5 Kesalahan yang Sering Diabaikan Ketika Wawancara Kerja, Bikin Kamu Auto Gagal!

Dwi Lindah Permatasari | Beautynesia
Sabtu, 30 Mar 2024 16:00 WIB
5 Kesalahan yang Sering Diabaikan Ketika Wawancara Kerja, Bikin Kamu Auto Gagal!
5 Kesalahan yang Sering Diabaikan Ketika Wawancara Kerja, Bikin Kamu Auto Gagal!/Foto: Freepik.com/Freepik

Beauties, ketika kamu mendapatkan panggilan untuk interview atau wawancara kerja, tentu ini menjadi peluang yang membuat kamu menjadi sangat bersemangat. Terlebih ketika wawancara tersebut dari perusahaan impian kamu.

Kamu pasti bertekad untuk memenangkan kompetisi ini dengan mempersiapkan diri tanpa henti. Kenyataannya, ada beberapa kesalahan wawancara kerja yang paling sering diabaikan dan berpotensi membuat kamu gagal mendapatkan pekerjaan impian.

Penasaran apa saja kesalahan tersebut? Dirangkum dari Your Tango, berikut beberapa kesalahan wawancara yang paling umum dan harus kamu hindari sekarang juga. Simak!

Terlalu Banyak Jargon dan Pembicaraan Korporat

Ilustrasi/Foto: Freepik/DCStudio
Ilustrasi/Foto: Freepik/DCStudio

Pada hampir setiap wawancara, kamu mendapatkan kesempatan untuk memberi tahu pewawancara, dalam hal ini HRD (Human Resource Development), mengenai pengalaman kerja atau pencapaian akademis kamu sebelumnya. Kamu harus selalu siap untuk menyampaikan hal tersebut yang paling relevan, namun hal ini sering kali membuat orang melakukan kesalahan.

Banyak kandidat mengharapkan pewawancara memiliki pengetahuan yang sama tentang bidang pekerjaan mereka seperti mereka sendiri. Karena kamu berasumsi pewawancara mengetahui apa yang kamu bicarakan, kamu mungkin menggunakan terlalu banyak jargon atau terlalu banyak istilah abstrak untuk menjelaskan pekerjaan kamu.

Kamu tidak boleh meremehkan calon pemberi kerja, tapi jangan berasumsi bahwa mereka mengetahui bidang kamu sebaik dirimu sendiri. Hindari pemikiran abstrak atau ringkasan singkat dari poin-poin yang sulit.

Yang harus kamu lakukan adalah jadikan keterampilan kamu mudah dipahami dengan memberikan contoh dan referensi nyata. Hal ini akan menunjukkan bagaimana keterampilan kamu dapat diterapkan dalam situasi sehari-hari.

Tidak Melakukan Riset tentang Perusahaan dan Misi Sebelum Wawancara

Ilustrasi/Foto: Freepik/yanalya

Hampir setiap wawancara akan memberikan kamu kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu telah mempelajari segala sesuatu tentang perusahaan yang tersedia di website. Dan kamu mungkin akan diuji dalam hal ini melalui berbagai cara.

Pewawancara mungkin akan bertanya mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut. Jawaban yang salah adalah dengan hanya menjawab, “Saya akan senang menjadi kolega kamu.”

Sementara itu, yang harus kamu lakukan adalah merujuk kepada sesuatu yang spesifik tentang perusahaan mereka yang belum mereka sebutkan. Pastikan kamu menyebutkan sesuatu yang menunjukkan bahwa kamu sudah memikirkan jenis tempat kerja itu dan apa yang ditawarkan.

Pada hampir setiap wawancara, kamu akan ditanya apakan kamu memiliki pertanyaan untuk pewawancara. Jadi, gunakanlah kesempatan ini untuk memberikan kesan kepada pewawancara bahwa kamu benar-benar menginginkan pekerjaan itu dan siap memanfaatkan peluang yang ditawarkan.

Berusaha Menjadi Terlalu Profesional

Ilustrasi/Foto: Freepik/pressfoto

Seperti yang kita tahu, kita harus selalu tampil professional dalam wawancara kerja. Dalam sebagian besar situasi, ini berarti berpakaian formal dan pantas untuk tempat kerja tersebut. Sayangnya, meskipun kamu ingin tampil professional dan serius, kamu tidak ingin terlalu serius sehingga pewawancara tidak bisa melihat diri kamu yang sebenarnya.

Sebaliknya, yang harus kamu lakukan adalah membiarkan kepribadian terbaik kamu terpancar. Bersikaplah antusias tanpa berlebihan. Jika wawancara dilakukan melalui telepon atau perangkat online lainnya, gunakan suara kamu untuk menunjukkan antusiasme kamu. Tekankan kata kunci, bicaralah dengan kecepatan yang nyaman dan jeda saat menyampaikan poin penting.

Menunjukkan Kegugupan Melalui Perilaku Lahiriah

Ilustrasi/Foto: Freepik/yanalya

Tidak sedikit orang yang merasa gugup ketika akan menjalani wawancara dan itu adalah hal yang wajar. Sayangnya, perilaku gugup yang berlebihan dapat membuat kamu berperilaku sangat menjengkelkan dan membuat kamu melakukan salah satu kesalahan wawancara kerja.

Kamu mungkin mengetukkan kaki, mengklik pena, menggoyangkan kaki, atau tidak menjaga kontak mata. Perilaku mikro yang tidak disadari ini bisa menjadi salah satu alasan kamu tidak mendapatkan pekerjaan. Pewawancara kamu mungkin tidak menyadari perilaku gugup kamu. Tapi, pada tingkat bawah sadar perilaku ini mungkin masih menyebabkan dia tidak menyukai kamu.

Hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk menghindari kegugupan adalah dengan berlatih terlebih dahulu bersama teman atau kolega. Wawancara tiruan akan mengungkapkan apa yang kamu lakukan benar atau salah.

Mencoba Berpura-Pura Tahu padahal Sebenarnya Tidak

Ilustrasi/Foto: Freepik/KamranAydinov

Kamu mungkin sudah dekat dengan pekerjaan impian kamu karena termasuk kandidat impian dari perusahaan. Wawancara pun berjalan lancar sampai mereka membuat kamu keluar jalur. Mereka mengemukakan tugas yang perlu diselesaikan, tapi itu adalah tugas yang kamu tidak punya pengalaman sebelumnya.

Dalam situasi ini, hal terburuk yang harus dilakukan adalah mengabaikannya. Hal terburuk kedua yang dapat kamu lakukan adalah menyerah dan mengakui bahwa kamu tidak memiliki pengalaman dengan tugas khusus ini.

Namun, pada saat yang sama, kamu lebih antusias dan bersemangat untuk mempelajarinya. Ubahlah momen buruk ini menjadi kesempatan untuk menjelaskan bagaimana kamu dengan cepat mempejalari keterampilan baru di posisi sebelumnya.

Itulah beberapa kesalahan yang perlu kamu perhatikan kembali ketika akan melakukan wawancara kerja. Yuk, hindari kesalahan ini sebisa mungkin agar kamu memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan impian kamu!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE