5 Langkah Cerdas Mengamankan Uang di Tengah Ekonomi yang Nggak Pasti

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 23 Dec 2025 14:00 WIB
5 Langkah Cerdas Mengamankan Uang di Tengah Ekonomi yang Nggak Pasti
Mengamankan uang jadi semakin penting di tengah ekonomi yang tak menentu/Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya

Di tengah ketidakpastian ekonomi, mengamankan uang dan kondisi finansial pribadi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Banyak orang merasa cemas ketika harga kebutuhan naik atau pendapatan tidak menentu, tetapi ada cara-cara menabung cerdas untuk tetap tenang menghadapi situasi ini.

Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, pastikan kamu siap mencatat dan mempraktikkan tips-tips keuangan pribadi berikut agar keuanganmu tetap aman dan terkontrol. Melalui artikel yang dilansir dari Business Names ini, kita akan membahas 5 langkah cerdas untuk mengamankan uang di tengah ekonomi yang tak pasti.

Membangun dan Mengelola Dana Darurat

Mengamankan uang bukan hanya soal menabung rutin, tapi juga menyiapkan dana darurat untuk kejadian tak terduga. Transfer otomatis ke rekening terpisah memudahkan konsistensi menabung. Kemudian saat dana digunakan, pengisian kembali harus jadi prioritas sebelum mengejar tujuan finansial lain.
Dana darurat menjadi fondasi penting dalam tips keuangan pribadi karena dapat melindungi dari situasi tak terduga/Foto: Unsplash/Katie Harp

Dana darurat adalah perlindungan finansial yang esensial karena kondisi darurat—seperti kehilangan pekerjaan, tagihan medis mendadak, atau perbaikan rumah yang tak terduga—bisa muncul kapan saja. Memiliki dana darurat mencegahmu untuk meminjam melalui kartu kredit atau menjual investasi pada waktu yang tidak tepat.

Cara memulainya, tetapkan target awal yang realistis, kemudian secara bertahap kembangkan hingga mencukupi pengeluaran hidup selama 3 hingga 6 bulan. Agar konsisten, lakukan transfer otomatis dari rekening giro ke rekening tabungan terpisah dengan bunga tinggi sehingga godaan untuk tidak menabung dapat diminimalkan. Ketika keadaan darurat benar-benar terjadi, gunakan dana tersebut tanpa rasa bersalah, dan setelah itu segera prioritaskan pengisiannya kembali sebelum mengejar tujuan finansial lainnya.

Dana darurat akan berfungsi maksimal hanya jika tetap utuh dan mudah diakses. Kepemilikan dana darurat sangat bermanfaat bagi siapa pun yang belum memiliki tabungan cukup dan pendapatan tetap, atau bagi mereka yang tidak mendapat dukungan finansial dari keluarga.

Melunasi Utang dengan Bunga Tinggi

Mengamankan uang menjadi lebih mudah ketika strategi melunasi utang dengan bunga tinggi diterapkan dengan disiplin/Foto: Unsplash/Vitaly Gariev

Utang dengan bunga tinggi merupakan beban yang terus berkembang jika tidak ditangani dengan serius. Misalnya, saldo kartu kredit dengan bunga rata-rata 20 persen per tahun berpotensi berlipat ganda dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun apabila kamu hanya membayar jumlah minimum.

Jika setiap bulan kamu tetap membiarkan saldo utang itu ada, maka sebenarnya kamu membayar bunga tambahan untuk pembelian yang sudah kamu lakukan sebelumnya. Selain itu, karena sebagian besar uangmu habis untuk membayar bunga dan cicilan minimum, kemampuanmu untuk menabung atau berinvestasi—yang bisa menumbuhkan kekayaan—jadi terbatas.

Metode debt avalanche bisa menjadi strategi yang efektif untuk menyelesaikan masalah utangmu. Caranya adalah dengan menyusun daftar utang berdasarkan tingkat bunga, kemudian fokus melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu sambil tetap membayar jumlah minimum pada utang lainnya.

Untuk mempercepat proses, pertimbangkan opsi pemindahan saldo utang dari kartu kredit yang bunganya tinggi ke kartu kredit lain yang bunganya lebih rendah atau ambil satu pinjaman baru dengan bunga lebih rendah, lalu gunakan uang pinjaman itu untuk melunasi semua utang lama. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa kamu tidak boleh menambah utang baru selama proses ini.

Setiap pembayaran tambahan terhadap utang berbunga tinggi memberikan pengembalian langsung setara dengan bunga yang berhasil dihindari. Dengan demikian, melunasi utang bisa menjadi salah satu bentuk “investasi” yang paling dapat diandalkan, terutama ketika tingkat bunga melebihi 15 persen.

Jangan Menghabiskan Lebih Dari yang Kamu Hasilkan

Mengamankan uang dimulai dari menyadari pola pengeluaran sehari-hari/Foto: Freepik/tirachardz

Prinsip hidup seperti ini memang terdengar sederhana, tetapi kenyataannya banyak orang kesulitan menerapkannya. Padahal hidup hemat memberikan ruang bernapas dalam anggaranmu, mengurangi tekanan finansial, dan menjadikan fondasi kuat untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang.

Salah satu langkah awal yang efektif adalah mencatat semua pengeluaran selama satu bulan untuk memahami pola belanjamu. Dari situ, kamu akan terkejut melihat bahwa selama ini uangmu hilang begitu saja melalui konten-konten berlangganan, kebiasaan makan di luar, atau pembelian impulsif yang tidak terlalu penting. Setelah mengetahui semua celah pengeluaranmu itu, kurangi pengeluaran yang tidak mendukung nilai-nilai atau tujuan jangka panjangmu.

Pastikan juga untuk menghindari kenaikan gaya hidup seiring dengan peningkatan penghasilan. Akan lebih bijak jika tambahan penghasilan diarahkan ke tabungan atau pelunasan utang.

Pada akhirnya, selisih antara penghasilan dan pengeluaranlah yang menentukan arah keuanganmu. Bahkan dengan penghasilan yang sederhana, jika pengeluaran rendah, kamu dapat membangun kekayaan lebih cepat dibandingkan orang dengan penghasilan tinggi tetapi pengeluarannya sama besar. Oleh karena itu, fokuslah pada memperlebar jarak ini, bukan sekadar mengejar peningkatan penghasilan.

Mendiversifikasi Investasimu

Terapkan prinsip diversifikasi investasi sebagai cara menabung cerdas dalam keuangan pribadi/Foto: Unsplash/Microsoft 365

Diversifikasi merupakan prinsip penting dalam mengelola investasi. Memusatkan dana pada satu saham, sektor, atau jenis aset tertentu justru meningkatkan risiko yang bisa dihindari. Dengan menyebarkan investasi, kerugian pada satu instrumen tidak akan menghancurkan keseluruhan portofoliomu.

Pendekatan ini dapat dilakukan dengan mendistribusikan dana di berbagai jenis aset, wilayah geografis, dan ukuran perusahaan sehingga imbal hasil menjadi lebih stabil dari waktu ke waktu. Instrumen seperti reksa dana dan exchange-traded fund (ETF) atau reksa dana saham di bursa menawarkan cara mudah untuk mendapatkan diversifikasi tanpa membutuhkan pengetahuan mendalam atau modal besar.

Kamu tidak perlu membeli ratusan saham atau aset berbeda untuk memiliki portofolio yang seimbang. Sebuah portofolio sederhana yang menggabungkan 3 jenis dana—saham domestik untuk pertumbuhan, saham internasional untuk diversifikasi global, dan obligasi untuk stabilitas—dapat mencakup sebagian besar kelas aset secara efektif.

Namun, tetap lakukan penyeimbangan ulang setiap tahun agar alokasi tetap sesuai target karena masing-masing investasi berkembang dengan kecepatan berbeda. Selain itu, hindari godaan menaruh porsi besar pada sektor atau perusahaan populer hanya karena performa terkini yang menarik perhatian.

Menciptakan Beragam Sumber Pendapatan

Tips keuangan pribadi seperti menciptakan beragam sumber pendapatan penting untuk masa depan finansial yang lebih aman/Foto: Unsplash/Vitaly Gariev

Mengandalkan satu sumber penghasilan membuat seseorang rentan terhadap ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, menciptakan beragam sumber pendapatan menjadi strategi penting untuk menjaga kestabilan keuangan ketika pekerjaan utama mengalami gangguan. Pendapatan tambahan tidak hanya membantu melunasi utang lebih cepat, tetapi juga mempercepat proses membangun kekayaan, melebihi apa yang bisa dicapai hanya dari kenaikan gaji.

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengidentifikasi keterampilan yang bisa dimanfaatkan di luar pekerjaan utama. Kegiatan seperti menulis lepas, konsultasi, mengajar, atau menawarkan layanan secara daring biasanya memerlukan biaya awal yang kecil. Sementara itu, pendapatan pasif dari properti sewaan, saham dividen, atau royalti membutuhkan investasi awal yang lebih besar, tetapi memberi aliran kas berkelanjutan dengan keterlibatan aktif yang lebih sedikit.

Penting untuk memulai dari skala kecil dan menumbuhkannya secara bertahap karena usaha sampingan membutuhkan waktu dan energi. Selain itu, pilihlah peluang yang sesuai dengan minat dan jadwalmu agar lebih mudah dikelola.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE