5 Perbedaan Cara Milenial dan Gen Z Gunakan Media Sosial, Kamu Termasuk yang Mana?

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Kamis, 24 Oct 2024 14:30 WIB
2. Konten yang Dibagikan: Kurasi vs Autentisitas
Konten yang Dibagikan: Kurasi vs Autentisitas/Foto: Pexels.com/Arnie Chou

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari, tetapi cara penggunaannya bisa berbeda-beda tergantung pada generasi. Gen Z, lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an dan Milenial, lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an, tentu membuat mereka memiliki kebiasaan dan preferensi yang cukup berbeda dalam menggunakan platform media sosial.

Meskipun mereka sama-sama tumbuh dalam era teknologi, pendekatan mereka terhadap media sosial tidaklah sama. Melansir dari MMSmedia, ada perbedaan cara menggunakan media sosial di antara Gen Z dan Milenial. Penasaran, seperti apa? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Platform Favorit: Instagram vs TikTok

Platform Favorit: Instagram vs TikTok/Foto: Pexels.com/NAM PHONG BÙI

Salah satu perbedaan paling mencolok antara Gen Z dan Milenial adalah platform yang mereka pilih untuk berinteraksi. Milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, umumnya lebih nyaman dengan platform yang sudah lama ada seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Facebook masih menjadi pilihan populer untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman lama. 

Selain itu milenial cenderung lebih setia dengan platform seperti Instagram, yang memungkinkan mereka berbagi momen hidup melalui foto dan video dengan estetika yang lebih terorganisir. Mereka biasanya suka menyusun feed Instagram yang harmonis dan rapi, memberikan kesan visual yang lebih terpoles.

Sementara itu, Gen Z lebih tertarik dengan TikTok, di mana mereka bisa lebih ekspresif dan spontan. TikTok memberi ruang bagi kreativitas tanpa batas, dari tarian hingga meme yang kocak. Bagi Gen Z, TikTok adalah tempat mereka merasa bebas untuk menunjukkan kepribadian mereka yang otentik, tanpa terlalu memikirkan keselarasan visual seperti di Instagram.

2. Konten yang Dibagikan: Kurasi vs Autentisitas

Konten yang Dibagikan: Kurasi vs Autentisitas/Foto: Pexels.com/Arnie Chou

Milenial sering kali cenderung mengkurasi konten yang mereka bagikan di media sosial. Mereka lebih berhati-hati dalam memilih foto atau video yang diunggah dan sering mengeditnya agar terlihat sempurna. Ada keinginan untuk menampilkan versi terbaik dari diri mereka, mulai dari perjalanan, makanan, hingga momen-momen penting dalam hidup.

Sebaliknya, Gen Z lebih memilih kejujuran dan autentisitas. Mereka tidak terlalu peduli dengan tampilan yang sempurna atau estetika yang teratur. Sebaliknya, mereka lebih nyaman menunjukkan sisi yang lebih nyata dari diri mereka, baik itu melalui video  atau cerita sehari-hari yang tidak selalu indah. Bagi mereka, ketidaksempurnaan adalah bagian dari keunikan.

3. Cara Berinteraksi: Postingan Publik vs Story dan DM

Cara Berinteraksi: Postingan Publik vs Story dan DM/Foto: Pexels.com/RDNE Stock project

Ketika milenial masih sering berbagi momen hidup mereka melalui postingan publik di feed, Gen Z lebih suka berkomunikasi melalui story dan direct message (DM). Mereka lebih suka membagikan momen-momen mereka dalam bentuk konten sementara yang hanya bertahan 24 jam, seperti di Instagram Story atau Snapchat, dibandingkan membagikannya secara permanen di feed.

Selain itu, interaksi Gen Z cenderung lebih privat. Mereka sering kali berinteraksi melalui pesan langsung dan grup chat, dibandingkan dengan berkomentar di unggahan publik. Hal ini menunjukkan bagaimana Gen Z lebih memilih berkomunikasi secara langsung dan personal dengan lingkaran kecil mereka.

4. Tujuan Penggunaan Media Sosial: Personal Branding vs Hiburan

Tujuan Penggunaan Media Sosial: Personal Branding vs Hiburan/Foto: Pexels.com/Chuot Anhls

Untuk banyak Milenial, media sosial adalah alat untuk personal branding. Mereka memanfaatkannya untuk memperkuat citra diri mereka, baik secara profesional maupun pribadi. Banyak dari mereka yang menggunakan platform seperti LinkedIn dan Instagram untuk membangun karir atau bisnis mereka, sekaligus terhubung dengan komunitas profesional.

Sementara itu, bagi Gen Z, media sosial lebih sering digunakan untuk hiburan. Mereka memanfaatkan platform seperti TikTok dan YouTube untuk bersenang-senang, mengikuti tren terbaru, atau bahkan mencari inspirasi kreatif. Meskipun ada juga yang menggunakan media sosial untuk keperluan bisnis, fokus utama mereka tetap pada eksplorasi, tren, dan konten yang menghibur.

5. Pendekatan terhadap Privasi

Pendekatan terhadap Privasi/Foto: Pexels.com/Ken Salva

Privasi adalah hal penting, dan cara kedua generasi ini menanganinya pun berbeda. Milenial cenderung lebih terbuka dalam berbagi kehidupan pribadi mereka di media sosial. Mereka sering mengunggah foto keluarga, teman, bahkan detail kehidupan pribadi mereka secara publik. Ini mungkin karena mereka terbiasa dengan media sosial di era awal, ketika platform seperti Facebook dan Instagram masih didominasi oleh postingan publik.

Di sisi lain, Gen Z lebih sadar akan privasi. Mereka lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi secara publik. Banyak dari mereka yang memiliki akun media sosial “private” dan lebih selektif dalam menerima pertemanan atau followers. Gen Z juga lebih mengutamakan keamanan digital, termasuk mengenali risiko dari oversharing.

Walaupun ada perbedaan dalam cara Gen Z dan Milenial menggunakan media sosial, keduanya tetap memanfaatkannya untuk tujuan yang sama, yakni berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Perbedaan ini lebih menggambarkan bagaimana setiap generasi mengekspresikan diri mereka di era digital. Apapun platform atau pendekatannya, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa tetap berinteraksi dengan cara yang positif dan sehat di dunia maya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE