5 Tanda Pasangan Memandangmu Sebelah Mata Menurut Para Ahli

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Senin, 13 Oct 2025 22:30 WIB
Suka Membandingkan dengan Orang Lain
Suka Membandingkan dengan Orang Lain/Foto: Freepik

Tanda pasangan memandangmu sebelah mata bisa muncul tanpa kamu sadari, Beauties. Kadang, hal kecil seperti komentar, saran, atau nada bicara bisa menyiratkan ketidakhormatan.

Padahal, dalam hubungan yang sehat, saling menghargai adalah fondasi utama. Tapi sayangnya, banyak orang justru tidak sadar sedang diperlakukan rendah oleh orang yang mereka cintai.

Kamu mungkin berpikir pasangan hanya bercanda atau sekadar ingin membantu. Namun, jika hal itu terus terjadi, bisa jadi itu bentuk meremehkan. Nah, biar kamu lebih waspada, yuk, bahas bersama tanda-tanda pasangan yang diam-diam memandangmu sebelah mata menurut para ahli berikut ini, dikutip dari Bustle. Siapa tahu, kamu sedang mengalaminya tanpa sadar.

Selalu Mempertanyakan Pilihanmu

Selalu Mempertanyakan Pilihanmu/Foto: Freepik

Psikolog sekaligus penulis The Sexy Little Guide, Antonia Hall, menjelaskan bahwa terlalu sering mempertanyakan pilihan pasangan bisa menjadi bentuk memandang sebelah mata. Misalnya, saat kamu memilih pakaian, makanan, atau bahkan cara berbicara, tapi dia selalu merasa perlu mengomentarinya. Di balik “kritik kecil” itu, ada pesan tersembunyi bahwa kamu dianggap tidak cukup mampu mengambil keputusan sendiri.

Hubungan yang sehat semestinya dilandasi rasa percaya. Kalau pasanganmu selalu mempersoalkan hal kecil, bisa jadi dia sedang menunjukkan sikap dominan. Lama-lama, hal ini bisa membuat kamu kehilangan rasa percaya diri dan merasa setiap keputusanmu salah.

Sering Memperbaiki Cara Kamu Bicara

Sering Memperbaiki Cara Kamu Bicara/Foto: Freepik

Menurut Stef Safran, pakar hubungan dan pendiri Stef and the City, kebiasaan memperbaiki ucapan pasangan bisa jadi bentuk merendahkan tanpa sadar. Apalagi jika dilakukan di depan orang lain. Misalnya, kamu salah mengucap kata, lalu dia langsung mengoreksi dengan nada menyindir.

Sekilas mungkin terlihat sepele. Namun jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa menimbulkan rasa malu. Bahkan, kamu bisa mulai merasa takut bicara agar tak disalahkan lagi. Padahal, komunikasi harusnya membuat kamu nyaman, bukan seolah sedang diuji.

Memberi Saran yang Tidak Diminta

Memberi Saran yang Tidak Diminta/Foto: Freepik

Heidi McBain, terapis pernikahan dan keluarga bersertifikat, mengatakan bahwa memberi saran tanpa diminta bisa terasa menekan. Kadang, orang yang suka memberi saran merasa sedang membantu. Namun jika dilakukan berlebihan, itu bisa membuat pasangan merasa dianggap tidak mampu memecahkan masalahnya sendiri.

Saat kamu sedang bercerita tentang hari yang berat, lalu pasangan langsung memotong dengan berbagai saran tanpa mendengarkan lebih dulu, itu bentuk dominasi. Sebab, bukan solusi yang kamu butuhkan, tapi empati. Hubungan akan lebih sehat jika kamu dan dia belajar mendengar satu sama lain tanpa selalu ingin “benar”.

Mengabaikan Pendapatmu

Mengabaikan Pendapatmu/Foto: Freepik

Thomas Edwards, pendiri The Professional Wingman, menyebut bahwa tanda pasangan memandangmu sebelah mata sering terlihat dari cara mereka merespons pendapatmu. Jika setiap kali kamu bicara ia cepat-cepat menyela, menolak, atau bilang “itu salah”, itu bisa jadi bentuk peremehan.

Kata-kata seperti “nggak begitu caranya” atau “kamu salah, deh” mungkin terdengar biasa. Tapi jika terus diulang, kamu akan merasa tidak dihargai. Akibatnya, kamu jadi enggan berbagi pendapat atau ide lagi. Padahal, komunikasi dua arah itu kunci utama dalam hubungan yang bahagia.

Suka Membandingkan dengan Orang Lain

Suka Membandingkan dengan Orang Lain/Foto: Freepik

Psikoterapis keluarga Jorge Fernandez, LCSW, menjelaskan bahwa kebiasaan membandingkan pasangan dengan orang lain adalah racun dalam hubungan. Mungkin dia bilang, “Temanku lebih perhatian dari kamu,” atau “Mantan aku dulu lebih sabar.” Sekilas terdengar seperti motivasi, padahal itu bisa melukai harga dirimu.

Perbandingan membuatmu merasa tidak cukup baik, seolah kamu harus berlomba dengan orang lain untuk dicintai. Jika pasanganmu sering melakukan ini, itu bisa jadi bentuk halus dari sikap memandang sebelah mata. Hubungan yang sehat seharusnya fokus pada kekuatan masing-masing, bukan membandingkan siapa yang lebih sempurna.

Beauties, setiap hubungan pasti punya dinamika dan perbedaan. Namun, saat salah satu pihak mulai kehilangan rasa hormat, hubungan bisa berubah menjadi beban emosional. Kalau kamu menemukan satu atau lebih tanda di atas, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Mungkin pasanganmu memang belum menyadari bahwa sikapnya melukai.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE