5 Tanda Peringatan pada Hubungan Toksik dan Berpotensi KDRT, Waspada!

Setiap orang pasti ingin memiliki hubungan pernikahan yang damai dan menyenangkan. Sayangnya, keberuntungan terkadang tidak berpihak ke setiap orang. Hingga saat ini, masih banyak tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami oleh perempuan. Perempuan sering kali menjadi korban dari pria yang melakukan tindakan kekerasan .

Tidak hanya dalam rumah tangga, dalam hubungan pacaran pun demikian. Nah, agar tidak semakin banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan, yuk, kenali 5 tanda peringatan pada hubungan yang toksik dan berpotensi KDRT!

Kecemburuan yang Ekstrem

Melansir dari New Hope, kecemburuan merupakan tanda ketidakamanan dan kurangnya kepercayaan dalam hubungan. Namun, seseorang yang abusive biasanya mengatakan kalau cemburu tandanya cinta.

Mereka mungkin akan bertanya pada pasangannya tentang dengan siapa mereka berbicara, menuduhnya, atau merasa cemburu dengan waktu yang dihabiskan bersama teman atau keluarga.

Orang yang bersikap abusive biasanya akan menolak untuk membiarkan pasangannya bekerja atau keluar rumah karena takut bertemu orang lain. Selain itu, mereka biasanya akan sering menelepon atau datang tiba-tiba untuk pasangannya.

Menyalahkan Orang Lain

Menyalahkan Orang Lain/Foto: Freepik

Seseorang yang sering melakukan kekerasan biasanya tidak mau bertanggung jawab atas masalahnya. Mereka justru menyalahkan orang lain atas hampir semua hal yang membuatnya marah. Mereka mungkin akan berkata, “Kamu membuatku marah seperti ini.”

Hipersensitivitas

Hipersensitivitas/Foto: Freepik

Selain sering menyalahkan orang lain, mereka juga lebih mudah tersinggung dan menganggap segala sesuatu sebagai serangan pribadi. Mereka juga suka membesar-besarkan masalah secara tidak proporsional.

Kekerasan Verbal

Kekerasan Verbal/Foto: Freepik

Seorang yang cenderung abusive biasanya juga suka mengatakan hal-hal yang kejam dan menyakitkan kepada orang lain. Mereka akan merendahkan, menghina, atau mencaci maki pasangannya.

Biasanya, mereka akan mengatakan kepada pasangannya bahwa mereka bodoh dan tidak bisa hidup tanpa dirinya. Lebih parahnya, mereka juga mempermalukan dan merendahkan pasangannya di depan orang lain.