7 Cara Mengatasi Stres Pada Mahasiswa Agar Kesehatan Mental Tetap Terjaga
Mahasiswa kerap kali mengalami stres akademik, yakni stres yang diakibatkan oleh tekanan dan tuntutan akademik. Selain itu, kesibukan non akademik seperti organisasi, workshop atau seminar, kompetisi, dan kehidupan sosial juga terkadang membuat beberapa mahasiswa mengalami stres.
Pengelolaan waktu yang buruk biasanya menjadi pemicu utama timbulnya stres. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka dapat menimbulkan gejala depresi dan gangguan kesehatan.
Mengutip Healthline, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi stres agar kesehatan mental dan tubuh tetap terjaga. Simak yuk!
1. Mengembangkan Pola Pikir Positif
Mengembangkan pola pikir positif/Foto: Pexels/andrea piacquadio
Orang yang stres dan depresi biasanya mengatakan hal yang membuat dirinya pesimis. Untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir positif.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan pola pikir positif, di antaranya rutin memberikan afirmasi positif, meningkatkan spiritualitas, mengurangi pemikiran negatif, dan meningkatkan rasa percaya diri.
2. Berani Berkata Tidak
Berani berkata tidak/Foto: Freepik/benzoix
Berani berkata tidak merupakan salah satu yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan stres, karena terkadang munculnya stres di luar kendali kita. Cobalah untuk bersikap lebih selektif untuk memikul tanggung jawab yang mungkin membuatmu kewalahan.
Menciptakan batasan dengan orang-orang yang dapat menambah stres juga perlu kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan misalnya meminta teman atau keluarga untuk tidak mampir tanpa pemberitahuan sebelumnya atau membatalkan rencana bersama teman jika kamu memerlukan waktu untuk sendiri.
3. Dukungan Sosial
Dukungan sosial/Foto: Pexels/mododeolhar
Dukungan sosial dari teman dan keluarga dapat membantu seseorang melewati masa-masa stres. Studi pada 2019 yang melibatkan 163 mahasiswa menemukan bahwa rendahnya dukungan dari teman, keluarga dan pasangan memiliki kaitan dengan munculnya rasa kesepian, gejala depresi dan stres. Â
Memiliki dukungan sosial memang dapat membantu menjaga kesehatan mental, namun jika tidak memilikinya, kamu dapat mencoba untuk bergabung dengan klub olahraga atau komunitas sukarelawan.
4. Hindari Menunda
Menunda/Foto: Pexels/karolina grabowska
Menunda dapat merusak produktivitas sehingga seseorang mengalami kesulitan mengejar ketertinggalan. Hal ini dapat menyebabkan stres yang berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas tidur.
Studi yang melibatkan 140 mahasiswa kedokteran di Tiongkok mengungkapkan, penundaan berkaitan dengan peningkatan stres. Jika kamu termasuk orang yang sering menunda-nunda, kamu perlu memerhatikan tenggat waktu yang realistis dan kerjakan sesuai daftar.
Kerjakan hal yang harus diselesaikan hari ini dengan menghindari berbagai macam gangguan yang mungkin terjadi. Sebaiknya hindari kegiatan multitasking karena hal tersebut dapat menimbulkan stres.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Konsumsi makanan sehat/Foto: Freepik
Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang tidak hanya berdampak baik bagi kesehatan tubuh, karena ternyata hal ini juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Berdasarkan analisis pada 2022 menunjukkan, orang yang mengonsumsi makanan olahan dengan tambahan gula cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.
Stres kronis juga dapat menyebabkan seseorang mengalami peningkatan nafsu makan. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka dapat memicu peningkatan berat badan hingga penyakit yang berbahaya bagi kesehatan.
Konsumsi makanan seperti sayuran, buah-buahan, ikan, kacang polong, dan biji-bijian untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup.
6. Perbanyak Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik/Foto: Pexels/duren williams
Menggerakkan tubuh secara konsisten dapat membantu mengurangi stres dan depresi. Berdasarkan studi yang melibatkan 185 mahasiswa dalam latihan aerobik selama dua kali dalam seminggu menunjukkan, secara keseluruhan mereka mengaku merasakan penurunan stres.
Olahraga teratur juga telah terbukti dapat memperbaiki gejala kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Jika saat ini kamu belum rajin berolahraga, mulailah dengan aktivitas ringan yang kamu suka.
7. Kurangi Penggunaan Ponsel
Kurangi penggunaan ponsel/Foto: Pexels/karolina grabowska
Penggunaan ponsel pintar, komputer, dan tablet berlebihan ternyata bisa meningkatkan stres. Tinjauan literatur pada 2021 menunjukkan bahwa beberapa penelitian mengaitkan penggunaan ponsel pintar berlebihan dapat memicu peningkatan stres dan gangguan kesehatan mental.
Selain itu, terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar juga dikaitkan dengan rendahnya kesejahteraan psikologis dan peningkatan stres pada orang dewasa dan anak-anak. Tak hanya itu, menatap layar ponsel juga dapat berdampak pada gangguan tidur.
Beberapa cara mengatasi stres di atas dapat kamu coba untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Semoga informasi berharga ini dapat membantu, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!