7 Kalimat Ini "Haram" Hukumnya Diucapkan oleh Orang Cerdas saat Berbincang, Apa Saja?

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Kamis, 02 Nov 2023 07:45 WIB
7 Kalimat Ini
Foto: Instagram.com/gilmoregirls

Beauties pastinya sudah sering mendengar jika "ucapan adalah doa" bukan? Ungkapan inilah yang kerap dipercayai oleh beberapa orang. Karena itulah, beberapa orang memilih untuk menghindari kosakata tertentu karena dianggap memberikan energi yang negatif.

Sebenarnya, ungkapan tersebut memang ada benarnya lho, Beauties. Secara tidak sadar, kita kadang sering mengucapkan kalimat-kalimat negatif pada diri kita. Hasilnya, energi yang didapatkan pun juga negatif.

Bagi orang yang cerdas, tentu saja mereka sangat memercayai kekuatan sebuah ucapan. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang cerdas menghindari kata hingga kalimat tertentu sepanjang hidupnya. Dilansir dari Forbes, berikut ini adalah kata yang “haram” hukumnya diucapkan oleh orang yang cerdas.

"Kamu terlihat capek"

Foto: Freepik/pressfoto

Kata-kata ini memang terlihat biasa saja. Namun, kalimat ini secara tidak sadar sering digunakan oleh banyak orang. Kata lelah biasanya digunakan untuk merepresentasikan seseorang yang memiliki mata sayu, berantakan dan sangat pemurung. Mengatakan hal tersebut secara langsung pada seseorang bisa memberikan energi negatif.

Sebagai gantinya, kamu bisa saja menggantinya dengan kalimat, "apakah semuanya baik-baik saja?"

Bagaimana, terdengar lebih lembut dan menenangkan, bukan? Dengan pertanyaan tersebut, orang yang ditanyai pun akan lebih nyaman untuk mengungkapkan isi hatinya.

"Wow, kamu turun berat badan banyak, ya!"

Foto: Freepik/Freepik

Sekilas, kalimat tersebut terasa seperti pujian kepada lawan bicara. Namun, dalam beberapa sisi, ada kalanya lawan bicara akan salah mengartikannya menjadi sebuah kalimat kritikan. Oleh sebab itu, alih-alih mengucapkan kalimat tersebut, Beauties bisa mengubahnya menjadi, "kamu terlihat lebih segar, ya!"

Hanya dengan mengubah kalimat, nuansa yang dihadirkan akan terlihat berbeda, bukan? Di kalimat kedua, kamu hanya akan fokus pada pujian tentang keadaannya yang sekarang tanpa harus mengaitkannya dengan penampilannya di masa lalu.

"Tidak apa-apa. Kamu terlalu baik buat dia"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/Freepik

Siapa yang tidak asing dengan kalimat itu? Yap! Kalimat di atas merupakan salah satu kalimat yang biasanya diucapkan pada teman yang sedang patah hati. Kalimat ini umumnya diucapkan untuk menghibur si teman yang sedang patah hati. Namun, kalimat ini ternyata harus dihindari karena mengisyaratkan ada yang membuat pilihan terburuk.

Sebagai gantinya, hibur singkat temanmu dengan kata, "rugi baginya telah meninggalkanmu". Meskipun terlihat sederhana, namun kata ini akan memberikan dukungan hingga penyemangat yang sama tanpa kritik yang tersirat.

"Kamu selalu..." atau "Kamu tidak pernah..."

Ilustrasi/ Foto: Freepik/tirachardz

Kata "selalu" dan "tidak pernah" adalah sebuah justifikasi yang menunjukkan kebiasaan. Kedua kata ini sebaiknya dihindari jika subjeknya adalah orang lain. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan kalimat yang lebih halus sebagai berikut: "Sepertinya kamu sering melakukan ini, ya". Bagaimana, terdengar lebih halus namun tepat sasaran tanpa justifikasi, bukan?

"Kamu terlihat hebat, untuk usiamu..."

Ilustrasi/ Foto: Freepik/Freepik

Sudah menjadi rahasia umum jika topik mengenai usia adalah hal sensitif yang dilakukan. Oleh sebab itu, jangan pernah libatkan usia saat memuji seseorang. Misalnya jika ingin memuji teman seumuran yang dengan kata,"kamu terlihat hebat, untuk usiamu". Alih-alih seperti pujian, lawan bicara akan menilai ucapan tersebut sebagai sebuah kritik.

Oleh sebab itu, cukupkan pujian hingga kata hebat sebenarnya sudah sangat cukup mengapresiasi. Jadi, jangan pernah libatkan usia saat memuji seseorang ya, Beauties!

"Kan sudah saya bilang sebelumnya…"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/Freepik

Kalimat ini tentu saja sering banget kamu ucapkan saat tengah berbincang kan, Beauties? Biasanya, kalimat ini akan keluar jika lawan bicara mengulangi apa yang sudah dibicarakan untuk kesekian kali. Memang terkadang kita suka jengkel jika harus mengulangi argumen untuk kesekian kalinya. Namun meski begitu, tetap kendalikan emosi dengan tidak mengucapkan kalimat tersebut, ya!

Sebagai gantinya, tetap ucapkan kalimat yang sudah kamu sampaikan sekali lagi sesuai dengan permintaan lawan bicara. Lakukan dengan perlahan namun tetap memberikan penekanan. Dengan ini, lawan bicara pun akan dengan mudah mengingat apa yang sudah kamu katakan.

"Semoga beruntung, ya!"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/Freepik

Sekilas memang tidak ada yang salah dengan kalimat ini. Namun jika diperhatikan, kata ini akan menunjukkan frasa yang mengimplikasikan bahwa seseorang membutuhkan keberuntungan agar bisa berhasil.

Karena itulah, ada baiknya kamu mengucapkan kata, "semoga sukses" saja alih-alih "semoga beruntung". Atau jika ingin implikasi yang lebih positif lagi, kamu bisa menggantinya dengan kalimat, "Saya percaya kamu punya kemampuan yang dibutuhkan". Bagaimana, terdengar lebih dewasa dan menyemangati, bukan?

Pada akhirnya, cerdas bukan hanya soal memiliki nilai 10 di seluruh mata pelajaran. Namun, cerdas juga dapat berarti mampu menjaga hubungan baiknya dengan orang-orang di sekitarnya. Dengan pemilihan kata yang baik, hubungan antar personal pun bisa terjaga.

Jadi, yuk jadi pribadi yang lebih cerdas lewat pemilihan kata saat berbincang dengan lawan bicara!

Selamat mencoba, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE