7 Kesalahan Bahasa Tubuh saat Interview Kerja yang Jarang Disadari
Wawancara kerja merupakan tahap penting dalam proses seleksi calon karyawan. Tujuan wawancara kerja ini untuk menemukan pelamar yang cocok dengan perusahaan tersebut. Â
Saat wawancara kerja kita ingin memberikan yang terbaik kepada rekruiter secara keseluruhan, dengan mempersiapkan jawaban-jawaban terbaik saat menjalani interview kerja.
Namun, sebagian orang melupakan bahasa tubuh yang baik saat melakukan wawancara kerja. Ada beragam bahasa tubuh yang menjadi penilaian perekrut saat wawancara kerja, yang dapat memengaruhi penilaian kamu di mata rekruter.
Berikut ini kesalahan bahasa tubuh yang umumnya dilakukan saat wawancara kerja. Simak ulasannya yang dirangkum dari Reader's Digest!
1. Menghindari Kontak Mata
Menghindari kontak mata/Foto:freepik.com/shurkin_son
Kontak mata merupakan hal yang penting ketika kamu berinteraksi dengan orang lain, khususnya dengan rekruiter.
Orang yang menghindari kontak mata atau memiliki gerakan mata ke berbagai arah dianggap mencurigakan. Dengan melihat ke bawah mata ketika kamu berbicara membuat kamu terlihat seperti kurang percaya diri atau minder.Â
Â
2. Memasukan Tangan ke Dalam Saku atau di Belakang Punggung
Memasukan tangan ke dalam saku/Foto:freepik.com/freepik
Dengan meletakkan tangan ke dalam saku atau di belakang punggung saat wawancara dapat menghambat pergerakan dan membuat kamu kaku.
Hal ini memberikan kesan kamu tidak jujur kepada pewawancara. Hal ini membuat pewawancara berpikir kamu gelisah atau menyembunyikan sesuatu.
 Â
3. Menyilangkan Tangan
Menyilangkan tangan/Foto:freepik.com/katemangostar
Menyilangkan tangan atau kaki membuat kamu tampak kurang mudah berkomunikasi atau menutup diri dalam sebuah wawancara karena tindakan tersebut sebagai penghalang fisik antara kamu dan pewawancara.
Sikap ini bisa membuat kamu defensif atau berpikiran sempit. Untuk menghindari itu, jangan menyilangkan dan letakkan tangan kamu di samping atau di pangkuan kamu.Â
4. Kontak Mata Terlalu Lama
Kontak mata terlalu lama/Foto:freepik.com/pressfoto
Kontak mata itu penting untuk menyampaikan rasa percaaya diri dan kemampuan, tetapi melakukan kontak mata dalam jangka waktu yang lama tanpa putus juga tidak disarankan.
Kontak mata yang kuat dan berkepanjangan dapat diartikan sebagai sifat agresif. Kamu bisa memutuskan kontak mata setiap tujuh hingga 10 detik saat melakukan wawancara.
5. Menggunakan Isyarat Berlebihan
Menggunakan isyarat berlebih/Foto:freepik.com/yanalya
Menggunakan gerakan tubuh yang intens bisa meresahkan, karena terlihat sibuk dan juga berantakan. Gestur yang berlebihan ini dapat dilihat sebagai tindakan berlebihan bagi pewawancara kerja.
Kamu bisa sekadar melakukan gerakan kecil dan sederhana untuk menunjukkan keterbukaan dan kejujuran kamu. Hal ini akan membangkitkan rasa percaya diri dan membuat kamu tampak lebih pintar.Â
6. Bungkuk
Duduk membungkuk/Foto:freepik.com/aleksandarlittlewolf
Duduk membungkuk menandakan kurangnya rasa hormat dan antusiasme, yang bisa menyiratkan ketidaktertarikan serta membuat kamu terlihat kurang percaya diri.
Postur tubuh yang baik akan membuat kamu terlihat lebih baik dan menunjukkan rasa hormat kepada rekruiter. Duduk tegak membuat kamu terlihat lebih tegas.Â
7. Tidak Tersenyum
Tidak tersenyum saat diwawancarai/Foto:freepik.com/pressfoto
Ketika dihadapkan dengan pewawancara sering kali kita tegang dan lupa untuk tersenyum. Dengan kamu tersenyum, ada zat kimia yang dilepaskan ke dalam tubuh.
Zat ini bisa membantu kamu tetap tenang dan semangat. Untuk mengatasinya kamu bisa berlatih tersenyum sebelum wawancara berlangsung. Tersenyum juga memberikan aura positif dalam tubuh kamu.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!