BILLBOARD
970x250

7 Tanda 'Samar' Kamu Telah Melakukan Sabotase dalam Hubungan, Duh!

Retno Anggraini | Beautynesia
Minggu, 13 Nov 2022 19:30 WIB
7 Tanda 'Samar' Kamu Telah Melakukan Sabotase dalam Hubungan, Duh!

Sabotase diri biasanya merupakan mekanisme pertahanan. Kamu mungkin pernah mencoba menghindari pasangan secara tidak sadar karena kamu merasa tidak layak untuk mereka. Inilah mengapa perilaku menyabotase diri dalam hubungan sering terjadi jika kamu memiliki harga diri yang rendah, belum berdamai dengan trauma masa lalu, atau memiliki masalah pengabaian.

Sabotase diri dalam hubungan juga bisa mengakhiri hubungan yang sedang kamu jalani. Namun jika kamu menyadari tanda-tandanya, hubungan kamu masih bisa diselamatkan. Berikut adalah tanda-tanda kamu telah melakukan sabotase diri dalam hubungan yang tidak kamu sadari dilansir dari Insider.

Mencari Kesalahan Pasangan dan Terlalu Kritis

Tanda sabotase dalam hubungan
Ilustrasi mencari kesalahan pasangan/Foto: Freepik.com/YuriArcursPeopleimage

Tinjauan tahun 2021 menemukan bahwa serangan pasangan seperti kritik adalah salah satu perilaku paling umum yang dilakukan oleh pelaku sabotase diri.

"Kita semua memiliki beberapa hal yang bisa kita lakukan dengan lebih baik, tapi seseorang akan mengkritik pasangannya sebagai cara untuk merusak hubungan dan mendorong perpecahan di antara pasangan," kata Kristin M. Davin, seorang psikolog dan terapis hubungan.

Beberapa tandanya adalah kamu selalu mempermasalahkan hal-hal kecil bersama pasangan, menghakimi mereka, terus mencari kekurangan pasangan dan mengkritiknya, serta mengingatkan pasangan tentang kesalahan mereka di masa lalu. Selain itu, memberi umpan balik negatif juga termasuk tanda sabotase diri.

Muncul Rasa Tidak Percaya pada Pasangan

Tanda sabotase dalam hubungan
Ilustrasi tidak percaya pada pasangan/Foto: Freepik.com/drobotdean

Davin mengatakan ini biasa terjadi jika kamu memiliki luka masa lalu yang belum terselesaikan, seperti mantan pasangan berselingkuh dan kamu belum bisa mempercayai pasangan kamu saat ini untuk setia. David D. Bowers, seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam hubungan mengatakan bahwa ketidakpercayaan yang tidak adil ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, seperti secara rutin melacak lokasi pasangan ketika tidak bersama kamu.

Sengaja Menghindari Konflik

Tanda sabotase dalam hubungan
Ilustrasi menghindari konflik/Foto: Freepik.com/Drazen Zigic

Tidak pernah berdebat dengan pasangan belum tentu termasuk dalam hubungan yang sehat. "Jika Anda sering memilih untuk tidak mengungkapkan pikiran dan perasaan Anda demi menjaga perdamaian saat berdebat dengan pasangan, sangat mungkin bahwa Anda secara tidak sengaja telah menyabotase diri dalam hubungan," kata Bowers.

Bowers juga mengatakan bahwa menghindari konflik berpotensi mencegah kamu melakukan percakapan penting. Davin juga mengatakan ketika kamu tidak berbagi apa yang telah mengganggu pikiran kamu kepada pasangan, kamu tidak memberikan pasangan kamu kesempatan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan konflik apa pun, yang pada akhirnya dapat menghancurkan hubungan.

Marah Secara Berlebihan pada Pasangan

Tanda sabotase dalam hubungan
Ilustrasi marah secara berlebihan/Foto: Freepik.com/avistock

Selain menghindari konflik dan memendam perasaan untuk diri sendiri, kamu mungkin mendapati diri kamu menjadi marah atau frustrasi berlebih terhadap pasangan karena hal-hal kecil, yang juga merupakan tanda sabotase diri.

Bowers menyebutkan salah satu contoh kecilnya adalah kesal ketika chat tidak dibalas tepat waktu. "Secara tidak sadar, ini bisa jadi karena Anda takut ditolak dan ditinggalkan, dengan merasa marah dan menyebabkan masalah sendiri, Anda merasa seperti 'mengalahkan mereka'," kata Bowers.

Memiliki Harapan yang Tidak Realistis

Tanda sabotase dalam hubungan
Ilustrasi memiliki harapan tinggi/Foto: Freepik.com/zinkevych

Normal-normal saja untuk memiliki harapan pada pasangan dalam hubungan yang sehat. Namun, mereka yang menyabotase diri sendiri sering kali memiliki harapan yang tidak realistis dan tinggi untuk pasangannya. Salah satu contohnya adalah kamu mengharapkan pasangan menjadi segalanya untuk kamu, di mana pasangan selalu memberikan semua dukungan emosional yang kamu butuhkan dan memenuhi semua kebutuhan kamu.

Merasa Tidak Layak

Tanda sabotase dalam hubungan
Ilustrasi merasa tidak layak/Foto: Freepik.com/yanalya

Ketika kamu memiliki harga diri yang rendah dan kamu merasa tidak layak untuk hubungan yang sehat dan bahagia, kamu mungkin berpikir bahwa orang-orang pergi meninggalkan kamu. "Mereka yang menyabotase diri mungkin merasa tidak layak untuk mendapatkan hubungan yang bahagia," kata Bowers.

Tinjauan tahun 2016 menemukan bahwa orang-orang dengan harga diri rendah dalam hubungan romantis mungkin percaya bahwa pasangan mereka memandang mereka seburuk mereka memandang dirinya sendiri. Pemikiran ini pada akhirnya membuat mereka bertindak dengan cara yang membuat pasangan mereka tidak bahagia.

Tidak Berusaha Keras dalam Hubungan

Tanda sabotase dalam hubungan
Ilustrasi tidak berjuang dalam hubungan/Foto: Freepik.com/jcomp

Jika kamu memberikan seluruh energi untuk hal lain selain hubungan, kemungkinan kamu telah menyabotase hubungan kamu. Davin memberikan salah satu contohnya seperti terlalu banyak menghabiskan waktu dengan pekerjaan sehingga kamu hanya punya sedikit waktu untuk pasangan kamu. Jika kamu dengan sengaja menemukan hal lain untuk dilakukan, ini bisa menciptakan keretakan dalam hubungan di mana pasangan kamu merasa tidak penting.

Jika kamu menyadari bahwa kamu telah menyabotase hubungan, penting untuk segera mundur selangkah agar kamu bisa menghindarinya. Kemudian, mulailah instropeksi diri dan mulai memahami mengapa kamu menyabotase diri dalam hubungan kamu dan apakah hubungan yang sedang kamu jalani cocok atau tidak.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE