8 Kebiasaan Orang Tua yang Menyebabkan Perilaku Buruk pada Anak, Salah Satunya Jadi Suka Melawan

Setiap anak tentunya memiliki karakteristik dan sifat masing-masing hingga baik dan buruknya. Akan tetapi, perilaku buruk seorang anak tentunya membuat para orang tua bertanya-tanya, dari mana perilaku tersebut berasal?

Sebuah teori bernama 'Social Learning Theory' yang dikembangkan dan ditulis oleh Albert Bandura, psikolog asal Kanada, Amerika Serikat menyatakan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor psikologis dan rangsangan lingkungan.

Ini berarti pada dasarnya anak-anak belajar dan mengambil perilaku dengan mengamati lingkungan mereka seperti dilansir dari Positive Parenting. Anak-anak biasanya belajar dengan meniru perilaku orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua, tanpa mengetahui apakah perilaku tersebut baik atau buruk.

Untuk itu penting bagi orang tua melakukan tindakan yang baik dan menghindari perilaku buruk. Hal tersebut lantaran tanpa sadar anak akan mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Melansir dari Parent Circle, ini 8 kebiasaan orang tua yang bisa menyebabkan perilaku buruk pada anak.

1. Sering Memaki

Ilustrasi orang tua yang memaki/ Foto: Pexels.com/Timur Weber

Meskipun belum memiliki anak, ada kalanya seseorang memarahi atau memaki orang lain yang bersikap kasar. Bisa juga kebiasaan yang tak disengaja, seperti seseorang yang secara otomatis mengucapkan kata-kata makian saat terkejut karena suatu kondisi.

Apapun konteksnya, anak-anak sangat mudah terpengaruh untuk memaki meskipun mereka tak mengetahui arti makian tersebut. Anak akan menganggap kata tersebut sebagai sesuatu yang keren atau mencoba menarik perhatian orang tua dengan menggunakannya.

Seiring bertambahnya usia, mereka akan mempelajari artinya. Kebiasaan memaki dari orang tua ini dapat memengaruhi anak-anak dan menormalkan penggunaan kata makian bagi mereka.

2. Kecanduan Gadget

Ilustrasi bermain gadget/ Foto: freepik.com

Di era serba canggih saat ini, bahkan anak se-usia balita pun diberikan gadget sebagai alat untuk mengalihkan perhatian mereka saat menangis. Beberapa orang tua melakukan hal tersebut agar bisa memainkan gadget mereka sendiri.

Seiring bertambahnya usia anak, para orang tua mungkin ingin membatasi penggunaan gadget, video game, atau media sosial pada anaknya. Namun, orang tua yang kecanduan gadget atau melihat media sosial terus-menerus akan kesulitan menasihati anak-anak untuk mengontrol penggunaan gadget, hal ini karena sang anak lebih mudah meniru apa yang dilihatnya, Beauties.

3. Pemalas

Ilustrasi malas bergerak/ Foto: pexels.com

Orang tua kerap memberi tahu anak-anak mereka untuk lebih aktif secara fisik. Di saat yang sama, orang tua perlu mempertimbangkan apakah mereka menunjukkan contoh yang baik bagi anak-anak mereka.

Orang tua yang malas atau tidak aktif cenderung tidak mengajak anak-anak mereka untuk kegiatan rekreasi. Hal tersebut justru tidak akan mendorong anak-anak untuk lebih aktif. Anak-anak akan termotivasi untuk melakukan aktivitas fisik jika memiliki orang tua yang aktif dan terlibat.

Klik DI SINI untuk membaca selengkapnya ya, Beauties!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!