Orang Tua Wajib Tahu, Ini Cara Cerdas Agar Kamu Bisa Menjadi Pendengar dan Teman yang Baik Buat Anak

Meuthia Khairani | Beautynesia
Selasa, 20 Dec 2022 04:30 WIB
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Cara Cerdas Agar Kamu Bisa Menjadi Pendengar dan Teman yang Baik Buat Anak
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Seiring usia anak yang semakin bertambah, apakah kamu pernah merasa anak lebih tertutup padamu dan suami? Atau, merasa ‘iri’ karena kamu tahu bahwa dia lebih memilih untuk menceritakan keluh kesahnya ke teman-teman sebayanya, dan seakan dirimu tidak lagi begitu dekat dan memahaminya?

Beautynesia telah mengumpulkan beberapa tips yang bisa membantumu menjadi teman baik dan pendengar yang asyik agar anakmu merasa nyaman untuk menceritakan kegundahan dan masalahnya padamu.

Jadi, apa saja caranya?

Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Pexels/Karolina Grabowska
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Sebetulnya, cara untuk menjadi pendengar yang baik itu simpel, Beauties. Cukup dengan merespons ceritanya layaknya kamu ingin ceritamu direspons seperti apa oleh orang lain.

Dilansir dari The Times of India, cobalah untuk menempatkan diri di posisi anakmu dan pahami perasaannya sehingga anakmu tidak merasa sedang kamu hakimi, salahkan, atau sudutkan. Karena itu pentingnya berempati, meski menurutmu 'toh dia juga masih kecil.' Lantas seperti apa cara untuk berempati tersebut? Kamu bisa mempraktikkan hal ini:

1. Tidak Menganggap Sepele

Salah satu quote Paulo Coelho berbunyi, “Kita tidak pernah bisa menilai kehidupan orang lain, karena setiap orang yang mengetahui rasa sakit mereka". Jadi, usahakan menahan diri untuk tidak melabeli anakmu dengan kata "baperan", apalagi menganggap kesedihannya tidak ada apa-apanya dibandingkan kesengsaraan orang lain.

Validasi perasaan atau keterpurukannya merupakan hal penting yang perlu kamu lakukan. 

2. Tidak Hanya Menyarankan Berdoa

Ilustrasi ibu dan anak/Foto:Pexels/Cottonbro Studio
Ilustrasi ibu dan anak/Foto:Pexels/Cottonbro Studio

Mengutip NYT, menyarankan anak untuk berdoa saat menghadapi masalah memang bukanlah hal yang salah. Namun, itu bisa berarti bahwa kamu ‘hanya bisa’ memberi saran sekenanya, atau kehabisan saran, atau seakan tidak peduli tentang bagaimana anakmu harus menyelesaikan masalah, Beauties.

Tanpa tindakan yang berarti, doa bisa saja tidak akan begitu berguna. Sementara saat ini, bisa jadi, anak pun sedang clueless.

3. Fokus dan Tidak Sambil Bermain Gadget

Ilustrasi ibu mendengarkan cerita anak/Foto: Pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA
Ilustrasi ibu mendengarkan cerita anak/Foto: Pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA

Bermain ponsel atau gadget saat anakmu mengharapkan kamu mendengarkan ceritanya dengan penuh perhatian merupakan pemandangan yang menyakitkan, Beauties. Hal ini bisa membuatnya merasa masalahnya tidak penting untuk kamu simak, sebagai dampak bahwa ponsel benar-benar terbukti dapat mendekatkan yang jauh, dan sedihnya menjauhkan yang dekat. Demikianlah sebagaimana yang dilansir dari Time.

 

Cara Cerdas Selanjutnya untuk Menjadi Pendengar yang Baik untuk Anak

Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Pexels/Karolina Grabowska

4. Tidak Cepat Menghakimi

Mengutip Psychology Today, kamu perlu berpikir dulu sebelum menjawab atau merespons cerita anakmu. Pahami cara berpikir dan perasaan anakmu, dan pahami ceritanya dengan cara yang baik.

Kamu disarankan untuk tidak meremehkan rasa sakit yang dialami orang lain, apalagi anakmu sendiri, Beauties. Dengarkanlah cerita anakmu dengan pikiran yang terbuka dan lihatlah masalah tersebut dari sudut pandangnya.

5. Tidak Membandingkan Kesengsaraannya

Membandingkan penderitaan anak dengan penderitaan orang lain (apalagi bila kisah atau masalahnya tidak serupa dengan yang dialami anak) tentunya merupakan hal yang tidak adil, malah menimbulkan dampak negatif seperti kecemasan dan depresi yang semakin meninggi pada anak. Demikian yang dilansir dari Ramsey.

6. Berikan Solusi

Ilustrasi orangtua mendengarkan cerita anak/Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Ilustrasi orangtua mendengarkan cerita anak/Foto: Pexels/Cottonbro Studio

Mengutip HBR, orang yang memberikan nasihat efektif dapat membantu seseorang membuat keputusan dan menggerakkan mereka untuk melakukan sesuatu.

Sebagai pendengar, kamu bisa mempelajari masalah anakmu dan memberikan feedback, saran yang bisa diaplikasikan olehnya, serta motivasi yang bisa menguatkannya untuk keluar dari masalah, Beauties. Karena itulah yang dinantikan anakmu setelah menceritakan kesulitan atau kesedihannya padamu.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE