9 Pedoman Hidup Ala Orang Jepang untuk Mengatasi Rasa Malas, Patut Kamu Tiru!

Natasha Riyandani | Beautynesia
Rabu, 21 Aug 2024 10:30 WIB
1. Ikigai: Menemukan Tujuan Hidup
Ikigai/ Foto: Freepik.com/freepik

Saat akan mengerjakan suatu pekerjaan, seringkali kita dihadapkan dengan rasa malas. Mengatasi penundaan dan rasa malas tersebut, seakan telah menjadi tantangan umum yang kerap dihadapi banyak orang.

Namun, berkaca dari semangat orang Jepang yang mengesankan dan etos kerja yang tinggi. Mereka diketahui memiliki cara unik untuk mengatasi rasa malas dan menemukan semangat baru dalam menjalani hidup untuk kembali produktif.

Lantas, apa saja pedoman hidup ala orang Jepang untuk mengatasi rasa malas tersebut? Melansir dari Leadership Quest, berikut informasi lengkapnya. Check this out!

1. Ikigai: Menemukan Tujuan Hidup

Ikigai/ Foto: Freepik.com/freepik

Ikigai merupakan metode orang Jepang yang berarti “alasan untuk bangun di pagi hari”. Teknik ini ampuh untuk melawan rasa malas dengan memberikan makna, tujuan, dan keputusan dalam hidup.

Orang Jepang percaya dengan mencari makna, tujuan, dan kepuasan dalam hidup, seseorang akan termotivasi dan mampu mengatasi kemalasan.

Menemukan ikigai atau tujuan dalam hidup dapat menjadi kunci utama dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan produktif.

2. Kaizen: Perbaikan Kecil Berkelanjutan

Kaizen/ Foto: Freepik.com/drobotdean

Kaizen merupakan sebuah metode yang menekankan pada seseorang untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus.

Metode ini mengajarkan bahwa setiap perbaikan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat menghasilkan perubahan besar dalam jangka panjang.

Orang Jepang menerapkan Kaizen dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi rasa malas terhadap tugas-tugas kecil setiap harinya, sampai akhirnya dapat meningkatkan produktivitas mereka.

3. Teknik Pomodoro: Manajemen Waktu

Teknik Pomodoro/ Foto: Freepik.com/drobotdean

Hampir semua orang Jepang menerapkan yang namanya Pomodoro Technic. Teknik ini menerapkan porsi kerja dan istirahat yang seimbang dalam hidup.

Dengan metode ini, seseorang akan memiliki perhitungann tertentu. Biasanya, mereka akan bekerja selama 25 menit, dan istirahat singkat 5 menit setelahnya.

Teknik ini diketahui dapat membantu seseorang untuk tetap fokus, serta menghindari rasa malas dan kelelahan yang bisa menghambat produktivitas.

4. Hara Hachi Bu: Makan dengan Penuh Perhatian

Hara Hachi Bu/ Foto: Freepik.com/freepik

Hara Hachi Bu dapat diartikan menjadi “makan sampai 80% kenyang”. Pedoman ini diterapkan orang Jepang agar tidak makan berlebihan.

Makan secara berlebihan dapat membuat seseorang merasa malas dan mudah lelah. Sementara, makan dengan penuh perhatian dan nutrisi yang seimbang dapat memberikan tingkat energi yang stabil, serta membantu menjaga produktivitas sepanjang hari.

 

5. Wabi-Sabi: Merayakan Ketidaksempurnaan

Wabi-Sabi/ Foto: Freepik.com/freepik

Wabi-Sabi memiliki arti sebuah penerimaan dan penghargaan terhadap ketidaksempurnaan yang kamu miliki. Dengan melepaskan pencarian kesempurnaan yang tidak tercapai, Beauties bisa menciptakan pola pikir yang lebih sehat.

Pedoman ini mendorong seseorang untuk mengambil tindakan-tindakan kecil, dibandingkan menyerah pada ketidaksempurnaan tersebut.

6. Ganbaru: Memberikan yang Terbaik

Ganbaru/ Foto: Freepik.com/lookstudio

Ganbaru mempunyai arti “memberikan yang terbaik” dalam bahasa Jepang. Metode ini mengajarkan seseorang agar berusaha sekeras-kerasnya dengan sabar sampai selesai.

Ajaran ini tentunya melibatkan tekad dan etos kerja yang kuat, sehingga seseorang bisa teringat betapa pentingnya berusaha untuk mencapai tujuan dalam hidup.

7. Shoshin: Pola Pikir Pemula

Shoshin/ Foto: Freepik.com/lifestylememory

Shoshin diartikan sebagai “pola pikir pemula”, atau cara berpikir orang yang baru mempelajari ataupun melakukan sesuatu. Metode ini mendorong kamu untuk melakukan pola pikir terbuka dan rasa ingin tahu untuk mencoba hal-hal yang baru belum pernah dikuasai atau dicoba sebelumnya.

Seseorang yang menjalani metode ini akan lebih ahli dan dapat menangani hal-hal baru yang menantang ke depannya. Dengan menjaga rasa ingin tahu dan keterbukaan, kamu dapat berinovasi dan menciptakan suatu hal yang menarik.

8. Shinrin-Yoku: Mandi atau Terapi di Hutan

Shinrin-yoku/ Foto: Freepik.com/jcomp

Shinrin-yoku, atau yang lebih populer dikenal dengan “forest bathing” bisa diartikan sebagai “terapi hutan” atau “mandi hutan”. Metode kuno ini merupakan aktivitas untuk menghabiskan waktu di alam untuk meningkatkan kesejahteraan antara mental dan fisik.

Orang Jepang biasanya menggunakan metode ini untuk menghilangkan stres dan rasa malas dengan merasakan ketenangan dan kesegaran dari alam.

9. Kakeibo: Mengatur Keuangan

Kakeibo/ Foto: Freepik.com/freepik

Terakhir, Kakeibo merupakan pedoman hidup orang Jepang dengan memfokuskan diri dalam mengatur anggaran harian dan harus mematuhinya.

Metode ini dapat membantu mengendalikan keuangan dan mengurangi tekanan finansial yang bisa jadi penyebab utama kemalasan dan terhindar dari stres berlebihan.

Beauties bisa menerapkan metode ini untuk menghindari hutang dengan melakukan pencatatan keuangan yang kuat. Dengan menuliskan pengeluaran, menetapkan tujuan keuangan, dan memberi keputusan pengeluaran dapat membantu kamu merasa lebih berguna dalam hidup. 

Dengan mengikuti sejumlah pedoman hidup ala orang Jepang ini, tentunya diharapkan dapat memberikan pendekatan pada diri sendiri dan membantu mengurangi kemalasan. Sehingga, bisa mendorong kehidupan menjadi lebih produktif dan memuaskan. Yuk, coba diterapkan, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE