90 Persen Buang-Buang Waktu! Yuk, Hindari 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini untuk Meraih Kesuksesan
Pernahkah kamu mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu akan mewujudkan sesuatu dan kemudian tidak terjadi apa-apa? Ini terjadi karena kamu tidak memiliki kebiasaan yang benar, termasuk hal-hal kecil yang kamu lakukan setiap hari untuk membangun sesuatu yang lebih besar.
Beauties, sadarkah kamu? Kebiasaan kamu benar-benar menentukan atau menghancurkan kamu. Ini karena dalam segala hal, kamu akan menjadi apa yang biasa kamu lakukan. Kamu tidak akan pernah membuat kemajuan atau mengubah hidupmu, sampai kamu mengubah sesuatu yang kamu lakukan setiap hari. Pasalnya, rahasia kesuksesan selalu ditemukan dalam kebiasaan dan rutinitas sehari-hari.
Melansir dari Marc and Angel, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang harus kamu hindari karena terbukti 90 persen hanya membuang waktu dan energi. Apa saja?
1. Jangan Mengubah Apa pun dan Mengharapkan Hasil yang Berbeda
Ada pepatah mengatakan bahwa definisi kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang kali dan mengharapkan hasil yang berbeda. ingat, jika kamu terus melakukan apa yang kamu lakukan, kamu akan terus mendapatkan apa yang kamu dapatkan.
Sering kali, satu-satunya perbedaan antara orang sukses dan orang yang hanya membuat sedikit kemajuan bukanlah pada kemampuan superiornya, namun pada keberanian seseorang untuk mempertaruhkan ide-idenya, mengambil resiko yang diperhitungkan, dan mengambil langkah maju yang mantap.
2. Tetap Menunggu Waktu yang Tepat
Tetap Menunggu Waktu yang Tepat/Foto: Freepik/jcomp
Ketika kita mempunyai niat yang produktif, terlalu banyak dari kita yang menyia-nyiakan begitu banyak waktu untuk menunggu munculnya jalan yang ideal. Namun, mereka tidak pernah melakukannya, karena sebagian dari kita lupa bahwa jalan dibuat dengan berjalan kaki, bukan menunggu. Jadi, berhentilah menunggu waktu yang tepat hari ini.
Anggaplah hari ini sebagai permulaan dan sembilan bulan ke depan adalah milikmu. Kamu dapat melakukannya sesuka kamu. Sekarang adalah waktunya untuk memutuskan. Mengambil langkah selanjutnya adalah hal yang membangun kepercayaan diri kamu dan mendorong pertumbuhan lahir dan batin.
3. Percaya Hal-Hal Baik Datang dengan Cepat dan Mudah
Percaya Hal-Hal Baik Datang dengan Cepat dan Mudah/Foto: Freepik/jcomp
Tujuan adalah suatu titik pencapaian yang memerlukan usaha dan pengorbanan. Tidak ada tujuan mulia yang layak untuk diikuti yang tidak memerlukan upaya dan pengorbanan tertentu. Jadi, jangan hanya melakukan apa yang mudah saat ini, tapi lakukanlah apa yang mampu kamu lakukan.
Buatlah dirimu terkejut dengan kemampuan kamu sendiri. Saat kamu berjuang untuk maju, ingatlah, jauh lebih baik merasa lelah karena sedikit usaha dan pembelajaran, daripada lelah karena tidak melakukan apapun.
Usaha tidak pernah sia-sia, meski membuahkan hasil yang mengecewakan. Ini akan membuat kamu selalu lebih kuat dan lebih berpengalaman dalam jangka panjang.
4. Menolak Menerima Risiko yang Diperlukan
Menolak Menerima Resiko yang Diperlukan/Foto: Freepik
Hidup adalah tentang belajar sambil menjalaninya. Setiap keputusan, setiap interaksi, setiap langkah, setiap kali kamu bangun dari tempat tidur di pagi hari, kamu mengambil risiko kecil.
Untuk benar-benar hidup, berarti kamu mengetahui bahwa kamu bangkit dan mengambil resiko itu serta mempercayai diri sendiri untuk mengambilnya. Sementara itu, tidak bangun dari tempat tidur dan berpegang pada ilusi keselamatan, berarti mati perlahan tanpa pernah benar-benar hidup.
5. Mempertahankan Ekspektasi di Setiap Langkah
Mempertahankan Ekspektasi di Setiap Langkah/Foto: Freepik/benzoix
Hal-hal sederhana bisa menjadi rumit ketika kamu berharap terlalu banyak. Harapan yang kaku sebenarnya merupakan akar penyebab sakit hati. Jangan biarkan mereka mendapatkan yang terbaik dari kamu.
Setiap situasi kehidupan yang sulit dapat menjadi alasan untuk putus asa atau peluang untuk mengembangkan diri. Ini semua tergantung pada apa yang kamu pilih untuk menghadapinya.
Jadi, mulailah dengan memilih untuk melepaskan ekspektasi yang tidak menguntungkan. Sebenarnya, sebuah kesalahan atau penolakan tidaklah merugikan, namun ekspektasilah yang merugikan.
Ingat, pikiran adalah medan pertempuran kamu. Ini adalah tempat di mana konflik sengit terjadi. Di sinilah separuh hal yang kamu takuti akan terjadi, namun tidak pernah benar-benar terjadi. Ekspektasi akan menguasai diri kamu dan menjadikan kamu sebagai korban pemikiran kamu sendiri berkali-kali.
Oleh karena itu, jangan pernah turunkan standar kamu, tapi ingatlah bahwa menghilangkan ekspektasi dalam hidup adalah cara terbaik untuk menghindari kekecewaan terhadap semua orang dan semua yang kamu temui.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!