Ada Benua Super Baru yang Bisa Sebabkan Manusia Punah, Tanda Kiamat?

Tim Redaksi CNBC Indonesia | Beautynesia
Jumat, 29 Sep 2023 15:00 WIB
Ada Benua Super Baru yang Bisa Sebabkan Manusia Punah, Tanda Kiamat?
Foto: Pixabay.com/maps-for-free

Bumi diprediksi akan ketambahan benua baru di masa depan. "Benua super" disampaikan Universitas Bristol di Inggris lewat penelitiannya akan terbentuk dan dapat memusnahkan semua makhluk hidup di bumi.

Benua super yang dimaksudkan adalah tergabungnya kelima benua di dunia yang sudah ada saat ini, yakni Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia, sehingga membentuk satu benua luas. Benua terbesar dari penggabungan tersebut pun disebut Pangea Ultima yang diperkirakan terbentuk dalam waktu sekitar 250 juta tahun.

Peta dunia, benua Afrika.Peta dunia/ Foto: Unsplash.com/Lucas George

Para ahli berpendapat musibah akan melanda bumi akan terjadi sebagai akibat pembentukannya benua Pangea Ultima itu. Diprediksi akan ada 3 dampak buruk sebagai akibatnya. Lewat rilisnya yang dikutip dari CNN International, Alexander Farnsworth selaku peneliti senior dan penulis utama makalah dari Universitas Bristol tersebut mengungkap, "Benua super yang baru muncul akan secara efektif menciptakan tiga dampak buruk yang terdiri dari efek kontinental, panas matahari, dan lebih banyak CO2 di atmosfer".

Kenaikan Suhu Ekstrem

DEATH VALLEY, CA - JANUARY 6: A view of Badwater Basin as people visit in Death Valley National Park, California, United States on January 6, 2023. Badwater Basin is an endorheic basin and noted as the lowest point in North America and the United States, with a depth of 282 ft (86 m) below sea level.âââââââ (Photo by Tayfun Coskun/Anadolu Agency via Getty Images)

Ilustrasi/ Foto: Tayfun Coskun/Anadolu Agency/Getty Images

Semakin luasnya daratan akan berpengaruh pada kenaikan suhu. Bahkan jika Pangea Ultima muncul, peningkatannya cukup signifikan sehingga benua tersebut sangat panas dan kering. “Suhu yang meluas antara 40 hingga 50 derajat Celsius dan bahkan suhu ekstrem harian yang lebih besar lagi, ditambah dengan tingkat kelembapan yang tinggi pada akhirnya akan menentukan nasib kita,” kata Farnsworth. “Manusia bersama dengan banyak spesies lainnya, akan mati karena ketidakmampuan mereka mengeluarkan panas melalui keringat, sehingga mendinginkan tubuh mereka”.

Dalam penelitiannya, tim peneliti mensimulasikan tren suhu, angin, hujan, dan kelembapan di Pangea Ultima menggunakan model pergerakan tektonik, kimia laut, dan biologi. Hasilnya pun membawa bumi ke dampak yang tidak kalah mengkhawatirkan. Baca selengkapnya di sini ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE