Aksi Ibu-Ibu di Demo Indonesia Gelap: Bagi-bagi Makanan Gratis hingga Ikut Orasi

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 21 Feb 2025 09:30 WIB
Aksi Ibu-Ibu di Demo Indonesia Gelap: Bagi-bagi Makanan Gratis hingga Ikut Orasi
Aksi Ibu-Ibu di Demo Indonesia Gelap: Bagi-bagi Makanan Gratis hingga Ikut Orasi/Foto: Rumondang Naibaho/detikcom

Mahasiswa hingga warga sipil di berbagai penjuru Indonesia turun ke jalan untuk berunjuk rasa dalam demo 'Indonesia Gelap'. Aksi ini sudah berlangsung sejak Senin (17/2) dan puncaknya akan berlangsung pada hari ini, Jumat (21/2).

Ada pemandangan menggetarkan dari unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (20/2) sore. Terlihat ibu-ibu mendukung para mahasiswa yang berdemo dengan membagikan camilan hingga ikut berorasi di atas mobil komando.

Ibu-Ibu Orasi di Demo Indonesia Gelap: Emak Selalu Mendoakan Kalian

Emak-emak berorasi di demo 'Indonesia Gelap' 20 Februari 2025. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Ibu-Ibu Orasi di Demo Indonesia Gelap: Emak Selalu Mendoakan Kalian/Foto: Rumondang Naibaho/detikcom

Terlihat seorang ibu rumah tangga ikut turun ke jalan, berdemo bersama para mahasiswa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (20/2) sore. Perempuan bernama Roro Neno itu menyebut dirinya tergabung dalam kelompok yang disebut Aliansi Emak-Emak Indonesia.

Berdiri dengan tangguh di atas mobil komando, Roro menyampaikan orasinya menggunakan pengeras suara.

"Wahai rakyat Indonesia dengarkanlah dari Sabang sampai Merauke, dari Papua sampai Pulau Rote, kalian adalah rakyat Indonesia asli. Jangan mau kalian diinjak-injak oleh oligarki. Mereka itu numpang di sini, sementara para pejabat menjadi keset mereka," kata Roro di lokasi, Kamis (20/2), dikutip dari detikNews.

Roro juga mengatakan bahwa para ibu akan selalu mendoakan anaknya yang tengah berjuang untuk kemajuan bangsa.

"Wahai mahasiswa, aku ini ibu kandung mu, emak ini adalah selalu mendoakan kalian agar selalu diridai oleh Allah, selalu sukses dan selalu sehat karena kalian adalah tulang punggung bangsa ini, tanggung jawab ada di pundak kalian semuanya," ucapnya.

"Jangan kalian gentar dan takut. Maju tak gentar pantang mundur hadapi itu para pejabat yang tidak tahu malu, tidak punya otak," tutur Roro.

Tak hanya itu, Roro juga menyampaikan aspirasinya terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden RI Prabowo Subianto yang belakanban ini jadi sorotan. Ia menekankan pentingnya pendidikan gratis ketimbang makanan gratis.

"Kita butuh pendidkan gratis, bukan makan gratis. Makan gratis akan menjadi apa? Kotoran, menjadi tai. Sementara pendidikan gratis, mendidik anak bangsa menjadi bermartabat," ucapnya lantang.

Selain Roro, ada pula para ibu lainnya yang turut turun ke jalan mendukung mahasiswa dan warga sipil yang berdemo. Mereka membagikan makanan, minuman, dan camilan gratis untuk para pendemo sore itu.

Puncak Demo Indonesia Gelap pada 21 Februari 2025

Suasana aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di Patung Kuda, Jakarta, sempat memanas, Kamis (20/2/2025). Massa aksi merobohkan beton pembatas hingga merusak kawat berduri.

Puncak Demo Indonesia Gelap pada 20 Februari 2025/Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

BEM SI bersama Koalisi Masyarakat Sipil akan menggelar puncak aksi unjuk rasa bertema 'Indonesia Gelap' di Jakarta, pada Jumat (21/2) hari ini. Koordinator BEM SI Anas Rabbani aksi unjuk rasa akan dilakukan mulai pukul 13.00 WIB. Ia menyebut massa aksi nantinya akan melakukan arak-arakan atau longmars dari Taman Ismail Marzuki (TIM) menuju kawasan dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Annas mengatakan dalam aksi puncak tersebut nantinya juga akan diikutin oleh kurang lebih 30 organisasi sipil.

Sebelumnya, aksi demo 'Indonesia Gelap' diadakan pada Senin (17/2) dan Selasa (18/2). Ada 13 tuntutan terhadap pemerintah yang dibacakan di unjuk rasa tersebut, mulai dari isu pendidikan hingga rombak Kabinet Merah Putih.

Tuntutan itu dibacakan Bagas Wisnu selaku Koordinator Humas UPNVJ Bergerak atau Jenderal Lapangan Aksi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2). Dia menyerukan agar pemerintah bisa memenuhi semua tuntutan tersebut.

"Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggapi berbagai persoalan yang kami angkat dalam aksi ini. Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia," kata Bagas di hadapan mahasiswa, dikutip dari detikNews.

Berikut 13 poin tuntutan massa:

1. Ciptakan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.

2. Cabut proyek strategis nasional bermasalah, wujudkan reforma agraria sejati. Menurut mereka Proyek Strategis Nasional (PSN) kerap menjadi alat perampasan tanah rakyat. Kami menuntut pencabutan PSN yang tidak berpihak pada rakyat dan mendorong pelaksanaan reforma agraria sejati.

3. Tolak revisi Undang-Undang Minerba, revisi Undang-Undang Minerba hanya menjadi alat pembungkaman bagi rezim untuk kampus-kampus dan lingkungan akademik ketika bersuara secara kritis.

4. Hapuskan multifungsi ABRI. Sebab keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotensi menciptakan represi dan menghambat kehidupan yang demokratis.

5. Sahkan rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat. Masyarakat adat membutuhkan perlindungan hukum yang jelas atas tanah dan kebudayaan mereka.

6. Cabut Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 yang mana instruksi presiden ini dinilai sebagai ancaman terhadap bagian-bagian yang justru menjadi kepentingan rakyat seperti pendidikan dan kesehatan.

7. Evaluasi penuh program makan bergizi gratis. Kata mereka, program makan gratis harus dievaluasi agar tepat sasaran, terlaksana dengan baik, dan tidak menjadi alat politik semata.

8. Realisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen. Kesejahteraan akademisi harus diperhatikan demi peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan melindungi hak-hak buruh kampus.

9. Desak Prabowo Subianto untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang perampasan aset. Sebab korupsi adalah hal yang mendesak dan hal ini harus segera diatasi melalui Perppu untuk memberantas kejahatan ekonomi dan korupsi.

10. Tolak revisi Undang-Undang TNI, Polri, dan Kejaksaan. Mereka menilai revisi ini berpotensi menguatkan imunitas para aparat juga militer dan melemahkan penguasaan terhadap aparat.

11. Efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih. Borosnya para pejabat yang tidak bertanggung jawab harus diatasi dengan rombak para pejabat yang bermasalah.

12. Tolak revisi Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat tentang tata tertib yang mana revisi saat sangat bermasalah dan bisa menimbulkan kesewenang-wenangan dari lembaga DPR.

13. Reformasi Kepolisian Republik Indonesia. Kepolisian harus direformasi secara menyeluruh untuk menghilangkan budaya represif dan meningkatkan profesionalisme. Aksi ini merupakan panggilan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal jalanan pemerintahan demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat di Indonesia.

Sementara itu, tagar #IndonesiaGelap masih menggema di berbagai media sosial dan menjadi trending topic. Bahkan, sejumlah media asing terpantau memberitakan #IndonesiaGelap dan apa yang menjadi tuntutan warga Indonesia. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE