Aktivis Greta Thunberg Siap Berlayar Kembali ke Gaza untuk Dobrak Blokade Israel

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 12 Aug 2025 06:15 WIB
Thunberg dan Aktivis Lainnya Siap Dobrak Blokade Israel
Global Sumud Flotilla/Foto: Dok. X

Aktivis lingkungan dan hak asasi manusia asal Swedia Greta Thunberg mengumumkan dirinya siap kembali berlayar ke Gaza dengan misi untuk mematahkan blokade Israel di Gaza dan meminta genosida di Palestina agar segera diakhiri. Thunberg akan menunjukkan dukungannya terhadap warga Palestina dalam gerakan bernama Global Sumud Flotilla.

Rencananya, Thunberg bersama aktivis lainnya akan berlayar pada 31 Agustus 2025 dari Spanyol menuju Gaza. Tak hanya itu, akan ada puluhan kapal lainnya pada 4 September yang berlayar dari Tunisia dan pelabuhan lainnya untuk mengikuti misi kemanusiaan ini.

Thunberg dan Aktivis Lainnya Siap Dobrak Blokade Israel

Global Sumud Flotilla

Global Sumud Flotilla/Foto: Dok. X

Melalui akun Instagramnya, Thunberg mengungkapkan dirinya akan segera berlayar ke Gaza demi misi kemanusiaan bersama sejumlah aktivis, Beauties. Menurut penuturannya, misi ini adalah upaya terbesar yang pernah ada untuk mematahkan pengepungan ilegal Israel atas Gaza. 

"Pada 31 Agustus, kami meluncurkan upaya terbesar yang pernah ada untuk mematahkan pengepungan ilegal Israel atas Gaza dengan puluhan kapal yang berlayar dari Spanyol. Kami akan bertemu puluhan kapal lainnya pada 4 September 2025 yang berlayar dari Tunisia dan pelabuhan lainnya. Kami juga memobilisasi lebih dari 44 negara dalam demonstrasi dan aksi serentak untuk memutus keterlibatan dalam solidaritas dengan rakyat Palestina!  Bergabunglah dengan inisiatif ini di momen yang menentukan ini!" tulis Thunberg, Minggu (10/8).

Berdasarkan video yang diunggah Thunberg, Flotilla Sumud Global adalah upaya terpadu dari organisasi-organisasi koalisi dan masyarakat umum dari seluruh dunia yang menunjukkan solidaritas yang tak tergoyahkan dengan rakyat Palestina.

"Kami berlayar lagi untuk mematahkan pengepungan dan kali ini kami berlayar dengan puluhan kapal, dan dengan mobilisasi terkoordinasi dari 44 negara di seluruh dunia. Ini akan menjadi upaya solidaritas internasional terbesar sejak Israel melancarkan pengepungan yang mengerikan 18 tahun lalu. Genosida terhadap warga Palestina di Gaza telah meningkat selama 22 bulan. Israel telah menjatuhkan setara dengan 8 bom atom pada pria, perempuan, dan anak-anak, rumah sakit, tempat penampungan, sekolah, dan rumah hancur total. Puluhan ribu korban teridentifikasi dan mungkin ratusan ribu korban tak teridentifikasi lainnya akibat pemboman, penembakan, dan kelaparan," bunyi narasi video tersebut.

"Belum pernah dalam sejarah begitu banyak jurnalis, pekerja PBB, dan petugas kesehatan terbunuh dan kami tidak bisa tinggal diam sementara ini terus berlanjut. Itulah sebabnya orang-orang bebas di dunia bangkit dan berlayar maju, dan kami menyerukan Anda untuk bergabung dalam inisiatif ini," lanjutnya.

Misi Berlayar ke-3 Greta Thunberg Demi Bantu Warga Gaza

Aktivis Greta Thunberg Berlayar ke Gaza, Bawa Bantuan Kemanusiaan hingga Coba Tembus Blokade Israel

Misi Berlayar ke-3 Greta Thunberg Demi Bantu Warga Gaza/Foto: Instagram/gretathunberg

Ini bukan pertama kali bagi Greta Thunberg untuk berlayar demi membantu warga Gaza, Beauties. Terhitung sudah dua kali Thunberg berlayar ke Gaza dalam misi kemanusiaan.

Pertama, Greta berlayar menggunakan kapal Freedom Flotila pada Mei 2025. Namun, kapal bernama "Conscience" tersebut gagal mencapai Gaza setelah diserang oleh dua pesawat nirawak saat berlayar di perairan internasional di lepas pantai malta. Kelompok tersebut menyalahkan Israel atas serangan itu, yang merusak bagian depan kapal.

Sebulan berselang, Thunberg bersama 11 aktivis lainnya berlayar menuju Gaza membawa bantuan berupa makanan dan obat-obatan untuk warga Gaza, pada Juni 2025. Mereka berlayar menggunakan Kapar layar Madleen, yang dioperasikan kelompok aktivis Freedom Flotilla Coalition, dan berangkat dari pelabuhan Catania di Sisilia, Italia selatan, menuju Gaza.

Namun, pasukan militer Israel membajak hingga menculik awak kapal. Thunberg sempat ditahan di fasilitas penahanan Israel sebelum akhirnya dideportasi ke negara asalnya, Swedia.

Greta Thunberg menjadi salah satu aktivis yang vokal menyuarakan kebebasan Palestina. Melalui akun Instagramnya, Greta kerap terlihat cukup sering mengunggah potret dirinya saat sedang mengikuti aksi untuk membela Palestina.

Pada September 2024, Greta bergabung dengan ribuan pengunjuk rasa di Stockholm untuk mengutuk genosida yang dilakukan Israel di Palestina. Ia mendesak dunia untuk tidak tinggal diam dan segera menghentikan genosida Israel.

"Genosida Israel di Palestina "menjijikkan"," kata Greta kepada media Anadolu di aksi bela Palestina yang dihadiri sekitar 5.000 orang di ibu kota Swedia itu.

Perempuan berusia 22 tahun itu mengatakan bahwa dirinya tidak paham bagaimana orang-orang bisa melihat apa yang terjadi di Palestina, namun, tetap bungkam dan melanjutkan hidup mereka tanpa peduli.

Menurut Greta, tetap diam terhadap genosida yang dilakukan Israel sama saja dengan terlibat. Ia juga menggarisbawahi pentingnya memboikot Israel, perusahaan dan lembaga Israel, serta menjatuhkan sanksi.

Sebelumnya, pada awal September 2024, Greta dan sekelompok aktivis sempat ditangkap oleh kepolisian setelah menduduki gedung Universitas Kopenhagen untuk menyerukan boikot akademis terhadap universitas-universitas Israel, dilansir dari France 24.

Terlihat Greta mengenakan keffiyeh yang disampirkan di bahunya, dikawal keluar dari gedung kampus oleh polisi. Students against the Occupation mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram, "sementara situasi di Palestina semakin memburuk, Universitas Kopenhagen terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga akademis di Israel."

"Kami menduduki administrasi pusat universitas dengan satu tuntutan: boikot akademis sekarang," tulis akun tersebut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE