Kehidupan pernikahan idealnya membutuhkan kestabilan emosi dan kesiapan mental dari pasangan suami-istri. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk menikah ada baiknya kita membekali diri dengan kesiapan fisik, finansial, mental, dan ilmu tentang kehidupan pernikahan.
Di sisi lain, dampak penyakit mental terhadap kehidupan kita sebagai makhluk individu maupun hubungan kita dengan orang lain seringkali diabaikan atau dianggap sepele. Padahal, untuk menjalani kehidupan pernikahan dengan baik, penuh sukacita, dan kebahagiaan sampai tua, diperlukan kestabilan emosi dan mental yang baik dari pihak suami maupun istri. Kalau tidak, maka bisa berisiko depresi, dilampiaskan melalui tindakan KDRT, bahkan bercerai.
Untuk itu, agar tidak panik dan bingung jika suatu saat bertengkar dengan pasangan, ada baiknya bila Beauties dan calon suami sama-sama mengecek kejiwaan masing-masing sebelum menikah. Berikut adalah manfaat mengecek kejiwaan sebelum menikah seperti dilansir dari laman Here to Help:
1. Mencegah Penularan Gangguan Mental
![]() Pentingnya memeriksa kesehatan dan kesiapan mental sebelum menikah/Freepik/tirachardz |
Gangguan mentalmu yang belum teratasi berpotensi dapat menulari pasanganmu, begitu juga sebaliknya. Bila masih ada sesuatu yang mengganjal, baik tentang inner child, luka masa lalu, dan beban pikiran yang belum selesai, usahakan untuk menyembuhkannya terlebih dahulu dengan bantuan psikolog atau konselor kejiwaan sebelum menikah.
2. Memperkecil Kemungkinan KDRT
![]() Pentingnya memeriksa kesehatan dan kesiapan mental sebelum menikah/Freepik/jcomp |
Mengecek kejiwaan pasangan dan dirimu sendiri penting karena tindakan kasar dan gangguan mental merupakan dua hal yang saling berhubungan. Jadi, sebelum terlanjur menikah dengan orang yang bisa saja meluapkan emosinya dengan melakukan kekerasan fisik padamu, ada baiknya Beauties dan calon suamimu memeriksa kesehatan mental terlebih dahulu.
Cek juga bagaimana ia mengelola emosinya selama kalian pacaran.
3. Mengurangi Stres
![]() Pentingnya memeriksa kesehatan dan kesiapan mental sebelum menikah/Freepik/drobotdean |
Seseorang yang sedang berjuang memulihkan kesehatan mentalnya dari depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya membutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar. Bisa saja berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Seorang suami atau istri dapat terkena stres karena perjalanan pernikahan hanya dihabiskan untuk merawat kesehatan mental pasangannya, dan dia harus bekerja keras untuk mempertahankan hubungan pernikahan ini sendirian.
Sementara itu, kesehatan fisik dan mentalnya sendiri juga bisa terganggu. Agar hal tersebut tidak terjadi pada pernikahanmu, coba untuk perbanyak ilmu tentang mengurangi stres dan luangkan waktu untuk membaca rasa depresi atau gangguan mental lain yang sering terjadi padamu.
4. Menjaga Kedekatan
![]() Pentingnya memeriksa kesehatan dan kesiapan mental sebelum menikah/Freepik/user18526052 |
Jika suami atau istri sedang merasa tertekan secara mental, hubungan pun bisa merenggang. Sebab, salah satu atau pun keduanya cenderung memilih menjauhkan diri satu sama lain sehingga saat duduk berdua, misalnya, akan terasa canggung dan tegang. Untuk itu, cek kejiwaan perlu dilakukan untuk mencegah frustrasi dan rasa putus asa dalam menghadapi pasangan di kemudian hari.
Mengedukasi diri dan pasangan tentang kehidupan pernikahan merupakan cara yang dinilai efektif untuk mempersiapkan mental, fisik, spiritual, dan finansial diri saat menjalaninya.
Memeriksa kesehatan mental dan fisik adalah salah satu hal yang penting dilakukan agar hubungan pernikahan dapat dibina dengan aman dan nyaman oleh kedua belah pihak.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!