Anak Tewas karena Bullying, Sang Ayah Ganti Profesi Jadi Pengacara untuk Perjuangkan Keadilan

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 19 Feb 2024 09:30 WIB
Anak Tewas karena Bullying, Sang Ayah Ganti Profesi Jadi Pengacara untuk Perjuangkan Keadilan
Anak Tewas karena Bullying, Sang Ayah Ganti Profesi Jadi Pengacara untuk Perjuangkan Keadilan/Foto: Dok. SCMP

Seorang ayah di China melepaskan pekerjaannya sebagai petugas polisi lalu lintas untuk menjadi pengacara. Alasannya bikin pilu dan harus, yaitu agar ia dapat melawan kasus putranya yang bunuh diri setelah dianiaya oleh seorang guru. Kisah mengharukan ini viral di media sosial.

Dilansir dari South China Morning Post, Zhang Dingjie dan istrinya, Wang Beilei, telah memperjuangkan keadilan bagi putra satu-satunya, Zhang Kuan, selama dua tahun terakhir.

Remaja berusia 11 tahun itu bunuh diri dengan melompat dari atap gedung 24 lantai di seberang sekolah dasarnya, di provinsi Jiangxi, China timur, pada 9 November 2021.

Sebelum meninggal dunia, Zhang Kuan meninggalkan sebuah catatan yang berbunyi, "Kematian saya tidak ada hubungannya dengan orangtua saya, masyarakat atau negara. Ini hanya relevan bagi Zou, yang menggunakan tindakan kekerasan."

Zou adalah guru Kuan dan menjadi wali kelasnya.

Anak Alami Pelecehan dari Guru

Anak Tewas karena Bullying, Sang Ayah Ganti Profesi Jadi Pengacara untuk Perjuangkan Keadilan

Anak Tewas karena Bullying, Sang Ayah Ganti Profesi Jadi Pengacara untuk Perjuangkan Keadilan/Foto: Dok. SCMP

Tak lama setelah kematian putra mereka, pasangan tersebut memeriksa video pengawasan dari sekolah dan menemukan Zou berulang kali melecehkan putra mereka secara verbal di depan kelas pada hari kematiannya.

Sebelum tragedi tersebut, Zou sempat menuduh Kuan berbohong karena tidak menyerahkan kertas ujian. Padahal, Kuan tidak pernah menerima kertas ujian itu. 

Guru tersebut juga mempermalukan Kuan dengan menanyakan betapa miskinnya dia karena ada halaman yang robek di buku catatannya.

Perjalanan Orangtua Perjuangkan Keadilan untuk Sang Anak

Ilustrasi anak korban bullying

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix

Insiden itu membuat Kuan menjadi kesal. Ia pun dilaporkan mulai melihat ke gedung bertingkat di luar jendela kelas.

Ayah Kuan mengatakan bahwa Zou telah menyarankan berkali-kali agar murid-muridnya “melompat saja dari gedung di seberang sekolah”. Namun, tuduhan ini dibantah oleh Zou.

Setelah anaknya tewas, sang ayah kemudian mengumpulkan bukti dan menjadi pengacara untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Zou.

Zou, yang dicopot dari jabatannya sebagai pengajar dua bulan setelah kematian Kuan, dibebaskan pada sidang pertama pada Agustus 2023. Namun, masalah peralatan membuat sidang itu tidak menampilkan bukti video pengawasan.

Ayah Kuan kemudian membawa guru itu kembali ke pengadilan pada November tahun lalu dan menunggu keputusan.

Sejak menjadi pengacara, sang ayah telah memberikan bantuan hukum kepada orangtua lain yang kehilangan anak-anak mereka dalam situasi serupa. Aksi Zhang Dingjie mendapat pujian dari netizen di media sosial.

Istrinya, yang merupakan seorang konselor psikologis, juga menawarkan layanan gratis kepada hampir 100 keluarga yang mengalami peristiwa serupa.

“Sejak kematian putra kami, melindungi semua anak seperti anak kami telah menjadi misi kami,” kata pasangan itu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE