Anggota DPR Andre Rosiade Ngantor Naik KRL di Jam Sibuk, Netizen: Coba Transit di Stasiun Manggarai Pak!

Nadya Quamila | Beautynesia
Sabtu, 15 Apr 2023 09:38 WIB
Anggota DPR Andre Rosiade Ngantor Naik KRL di Jam Sibuk, Netizen: Coba Transit di Stasiun Manggarai Pak!
Anggota DPR Andre Rosiade Ngantor Naik KRL di Jam Sibuk, Netizen: Coba Transit di Stasiun Manggarai Pak!/Foto: Twitter/andre_rosiade

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menjawab tantangan netizen untuk naik Kereta Rel Listrik (KRL) di jam berangkat kerja. Melalui media sosialnya, ia mengunggah video perjalanannya dari rumah menuju kantor menggunakan KRL dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah.

Sebagai informasi, belakangan ini KRL sedang jadi sorotan netizen, yakni terkait padat dan sesaknya KRL Jabodetabek di saat jam berangkat dan pulang kerja. Bahkan salah satu stasiun, yaitu stasiun Manggarai, beberapa kali menjadi trending topic hingga meme di Twitter karena begitu padatnya hingga membuat penumpang sulit bergerak.

Pengguna KRL pun meminta pemerintah agar memberikan solusi terkait hal ini. Namun beberapa waktu lalu, netizen dibuat geram karena Andre Rosiade meminta impor kereta bekas dari Jepang disetop. Menurutnya, Indonesia memiliki PT INKA yang bisa memproduksi kereta.

Netizen kemudian menantang Andre Rosiade untuk merasakan sensasi berangkat kerja menggunakan KRL. Andre pun menjawab tantangan tersebut dan mengatakan aksinya ini merupakan bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan kondisi KRL di lapangan.

Andre Rosiade Jawab Tantangan Netizen Naik KRL di Jam SibukAndre Rosiade Jawab Tantangan Netizen Naik KRL di Jam Sibuk/ Foto: Twitter/andre_rosiade

Andre naik KRL dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah pada Senin (10/4) di jam berangkat kerja yang terkenal sebagai jam sibuk dan ramai penumpang.

"Pagi ini tanggal 10 April, jam 6 kurang 8 menit, kita akan berangkat ke Stasiun Rawa Buntu di Serpong untuk naik KRL menuju Stasiun Palmerah supaya dekat dengan kantor DPR untuk menjawab masukan netizen," kata Andre.

Dari video yang dibagikan, terlihat suasana di dalam gerbong KRL sangat padat dan berdesak-desakan. Andre yang mengenakan baju batik dan topi terlihat berdiri di tengah-tengah penumpang lainnya.

Sesampainya di Stasiun Palmerah, situasi tak kalah ramai. Terlihat penumpang mengantri berbaris untuk keluar dari stasiun tersebut.

"Alhamdulillah kita sudah menaiki KRL dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah. Kita naik pukul 06.21 WIB, sampai di Stasiun Palmerah pukul 06.45 WIB. Lalu proses keluar dari Stasiun Palmerah butuh waktu hampir 10 menit dan pukul 06.56 WIB kita sudah sampai di Gedung DPR," kata Andre.

Usai pengalamannya naik KRL di jam sibuk, Andre mengatakan memberikan masukan soal kebutuhan tambahan kereta, khususnya di jam sibuk. Netizen juga mengomentari bahwa Andre seharusnya mencoba naik KRL jalur Stasiun Manggarai.

Netizen Kembali Tantang Andre untuk Coba Transit di Stasiun Manggarai

Padatnya KRL di Stasiun Manggarai (Magdalena-detikcom)

Padatnya KRL di Stasiun Manggarai/Magdalena-detikcom

Netizen: Coba Transit di Stasiun Manggarai

Usai Andre Rosiade mengunggah video pengalamannya naik KRL di jam sibuk, netizen pun memberikan berbagai komentar. Beberapa mengapresiasi aksi Andre karena sudah menjawab tantangan netizen untuk naik KRL.

"Hats off sih. Mau bagaimana juga, he walks the talks. InsyaAllah bisa dijadikan kebiasaan pak, sebelum mengambil keputusan baiknya langsung turun lapangan tanpa embel2 apapun, merasakan langsung apa yang rakyat rasakan," tulis akun @ini_****.

Padatnya KRL di Stasiun Manggarai (Magdalena-detikcom)Padatnya KRL di Stasiun Manggarai/ Foto: Magdalena/detikcom

Namun, beberapa netizen lainnya masih merasa Andre belum benar-benar merasakan sensasi naik KRL yang begitu padat dan sesak. Netizen meminta Andre naik KRL dan transit di Stasiun Manggarai hingga Stasiun Tanah Abang.

"Sekarang, coba naik dari stasiun Bogor ke Palmerah via Transit Manggarai dan Tanah Abang di jam 5-7. Rasakan sensasinya," tulis akun @txtdari*****.

"Coba transit di Manggarai minimal banget itu. kalau lihat masalah dari akarnya. Akarnya di transit Manggarai trus coba ke Tanah Abang pas jam 17.00-19.00. Pagi masih seger pak tapi pas transit malam plus cape. Rasanya mantap," tulis akun @ptti******.

Andre Soroti Butuh Tambahan Kereta

Pernyataan Anggota Komisi VI F-PDIP Evita Nursanty terkait kondisi chaos jika tidak melakukan impor kereta bekas jadi polemik. Begini lho kondisinya di Stasiun Manggarai.Stasiun Manggarai/ Foto: Grandyos Zafna/detikcom

Berdasarkan pengamatannya di lapangan, Andre memberikan masukan soal kebutuhan tambahan kereta, khususnya di jam sibuk. Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat tidak berdesakan di dalam KRL. Selain itu, Andre menyoroti antrean panjang pada akses keluar stasiun.

"Kita lihat memang betul bahwa kepadatannya luar biasa. Jadi memang butuh tambahan-tambahan KRL untuk di jam-jam sibuk ini. Baik waktunya ditambah, lalu kalau bisa dalam satu rangkaian gerbongnya atau keretanya juga ditambah. Jadi memang ada evaluasi di jam sibuk, sehingga masyarakat tidak terlalu padat di dalam KRL," ujar Andre, dilansir dari detikNews.

"Kedua, pas kita turun dari KRL untuk naik eskalator ke atas itu juga cukup padat di jam jam sibuk. Tapi alhamdulillah masyarakat sangat tertib dan ada petugas commuter line yang mengatur," kata Kapoksi Gerindra di Komisi VI DPR RI ini.

Andre mengatakan bahwa tambahan kereta memang diperlukan. Wacana impor KRL bekas dari Jepang, menurutnya, boleh saja dilakukan asalkan kondisinya mendesak

"Kemungkinan impor dengan kondisi terdesak. Menurut saya itu win-win solution ya, bagaimana kita bisa meningkatkan pelayanan masyarakat tapi juga memastikan industri dalam negeri terjamin," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/4).

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE