
Apa yang Tengah Terjadi di Sri Lanka? Berikut Sederet Faktanya, Beauties!

Keadaan yang bermula dari krisis utang Sri Lanka, menyebabkan lumpuhnya perekonomian dan menimbulkan kerusuhan serta gejolak politik yang terjadi selama berbulan-bulan.
Kabarnya, cadangan devisa negara ini juga sudah mendekati nol, Beauties. Puncak kerusuhan terjadi pada 9 Juli lalu, para pengunjuk rasa menduduki kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa dan juga Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe. Bahkan, rumah pribadi dari Ranil Wickremesinghe sampai dibakar oleh pengunjuk rasa.Â
Berikut sederet fakta yang terjadi di Sri Lanka yang perlu Beauties ketahui:
Alasan Sri Lanka Melakukan Unjuk Rasa
![]() |
Harga makanan yang sudah melonjak, pemadaman di berbagai tempat secara bergilir, hingga antrean panjang untuk bahan bakar, menjadi sumbu kemarahan publik terhadap penanganan perekonomian pemerintah Sri Lanka.
Akhir Maret lalu, pengunjuk rasa menyerukan agar Rajapaksa mengundurkan diri. Hal ini juga disebabkan karena keluarganya mendominasi politik Sri Lanka selama hampir 20 tahun terakhir. Dilansir dari Wall Street Journal, krisis ekonomi ini juga memperkuat tuduhan korupsi keluarga Rajapaksa, namun, hal ini dibantah oleh keluarga tersebut, Beauties.
Alasan Terjadinya Krisis Ekonomi di Sri Lanka
Terjadinya krisis ekonomi di Sri Lanka, diketahui berasal dari akumulasi utang yang digunakan untuk kepentingan infrastruktur dan pemotongan pajak besar-besaran yang menguras pendapatan pemerintah, hasil panen yang justru malah membawa bencana, dan semakin diperparah dengan munculnya pandemi covid-19.
Upaya Menghadapi Krisis
![]() |
Dilansir dari BBC, saat ini upaya yang akan dilakukan oleh Ranil untuk mengatasi krisis ini adalah dengan mencetak uang untuk menggaji karyawan, tetapi, Ranil juga memperingatkan bahwa hal ini juga akan menyebabkan inflasi naik menjadi 40%.
Selain itu, Sri Lanka Airlines milik negara juga dapat diprivatisasi (proses pengalihan aset sebagian atau keseluruhan) dan akan meminta Rusia serta Qatar untuk memasok minyak dengan harga terendah.
Jumlah Utang Sri Lanka yang Harus Dibayarkan
Sri Lanka telah mengumpulkan jumlah utang luar negeri sebesar $51bn (£39bn). Di mulai tahun ini, pemerintah Sri Lanka diminta untuk membayar $7bn (£5.4bn), lalu dengan jumlah yang sama untuk tahun-tahun berikutnya.
Saat ini, pemerintah Sri Lanka juga sedang mencari pinjaman darurat sebesar $3 miliar dari International Monetary Fund (IMF). Tetapi, IMF mengatakan pemerintah harus menaikkan suku bunga dan pajak sebagai syarat pinjaman apapun. Kemudian, Bank Dunia pun telah setuju untuk meminjamkan Sri Lanka $600 juta. Disusul oleh India yang juga berkomitmen meminjamkan dana sebesar $1,9 miliar dan kemungkinan akan meminjamkan tambahan $1,5 miliar untuk impor.
Tidak hanya itu, kelompok negara-negara industri terkemuka G7; Amerika, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Prancis, telah mengatakan mereka akan memberikan bantuan kepada Sri Lanka dalam memberikan keringanan utang. Sri Lanka juga memiliki utang ke China sebesar $6,5 miliar dan saat ini sedang dalam tahap pembicaraan tentang bagaimana merestrukturisasi utang.
Itu dia gambaran secara umum yang tengah menimpa Sri Lanka, Beauties. Hal tersebut bukan tak mungkin pada negara lainnya, karena krisis ekonomi juga politik. Kita doakan semoga krisis ekonomi yang dialami Sri Lanka segera berakhir ya, Beauties!
--
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!