Pentingnya peran perempuan semakin digaungkan untuk mengedukasi masyarakat, bahwa perempuan memiliki potensi dan kekuatan yang sama setara dengan gender lainnya. Berbagai gerakan perempuan dimasifkan dari kelompok masyarakat kecil hingga skala besar seperti suatu pemerintahan maupun negara. Peran negara dalam mendukung upaya langkah perempuan diwujdukan dalam regulasi yang secara legal melindungi dan memberdayakan pergerakan perempuan.
Beauties, tahu tidak? Ada beberapa negara di dunia yang secara deklaratif serta administratif mengumumkan dukungannya terhadap warga negara mereka, khususnya para perempuan. Negara-negara ini mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam kursi pemerintahan hingga memberikan bayaran cuti melahirkan yang setara dengan upah kerja yang para ibu tinggalkan sementara waktu selagi masa pemulihan.
Wah, menarik ya, Beauties! Negara-negara mana kah yang dimaksud? Simak ulasan berikut!
Swedia
Swedia/Foto:Pexels.com/Pixabay |
Melansir laman US News, negara yang terletak di utara benua Eropa, yakni Swedia, menempati posisi pertama sebagai negara yang sangat ramah dengan perempuan. Para perempuan di negara ini didorong oleh pemerintah untuk mengambil peran pada setiap aspek hingga pergerakan. Dalam hal bekerja pun, tidak pernah ada diskriminasi atau stigma kala perempuan bekerja. Mereka dipercaya mempunyai kecerdasan intelektual untuk memimpin yang sama seperti pria.
Bahkan, saat bekerja yang dilihat adalah hasil kinerjanya, lho, Beauties! Bukan permasalahan gender. Pada 30 November 2021 silam, Magdalena Andersson terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama di Swedia. Hal tersebut menjadi bukti, Swedia adalah negara demokratis yang mengutamakan kesetaraan gender pada kehidupan sosial warga negaranya.
Denmark
Denmark mendukung Hak Perempuan untuk Berdaya/Foto:Pexels.com/ Rene Asmussen |
Masih dalam benua yang sama, Denmark harus turun posisi pada urutan kedua. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan Denmark untuk tetap memberikan dukungan penuh terhadap perempuan. Melansir laman US News, pemerintah Denmark memberikan kewenangan dan regulasi terkait perizinan orang tua menitipkan anak pada tempat penitipan anak atau day care.
Bahkan ketika seorang ibu hendak menjemput sang anak kembali di tengah jam kerja, tidak ada larangan untuk hal tersebut. Denmark memberikan jaminan bagi setiap perempuan untuk tetap bekerja dan berkarya namun tetap memberikan beberapa hak seperti mengasuh keluarga dan anak. Solutif sekali ya kebijakan Denmark, Beauties!
Norwegia
Bendera Norwegia/Foto:Pexels.com/Gu Bra |
Negara dengan sumber daya laut yang melimpah ini, turut serta mendukung penuh perempuan Norwegia untuk berdaya seperti negara-negara tetangganya. Tercatat menurut World Economic Forum, Norwegia menempati peringkat ketiga. Peringkat ini termasuk prestasi gemilang, sebab Norwegia berada di tiga besar di antara 156 negara dalam upaya kesetaraan gender dan optimalisasi peran perempuan.
Salah satu kebijakan oleh negara ini adalah pemberian upah melahirkan selama 35 hingga 45 minggu kepada para perempuan serta izin cuti. Upah pun dibayarkan sama penuhnya seperti gaji saat bekerja hingga 80 persen. Pemerintah Norwegia berkomitmen tetap menjaga hak-hak perempuan setelah mereka berkomitmen penuh dalam menjalankan kewajibannya, terutama dalam bekerja.
Kanada
Kanada menduduki peringkat keempat/Foto/Pexels.com/Andre Furtado |
Tak hanya negara-negara di benua Eropa, salah satu negara dan menjadi negara satu-satunya di benua Amerika, yakni Kanada, menempati peringkat keempat dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Pemerintah Kanada dengan terbuka memberikan akses serta layanan kepada perempuan dalam berbagai aspek, seperti, kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga politik.
Tidak hanya akses dan layanan, pemerintah Kanada berupaya menekan kesenjangan gender yang dapat terjadi kala perempuan mengisi posisi atau melakoni tugas. Tidak ada diskriminasi gender diterapkan oleh Kanada. Setiap perempuan Kanada diberi hak penuh dalam melakoni peran dan mengisi posisi-posisi penting pemerintahan dan sektor-sektor lainnya.
Belanda
Belanda berikan pembiayaan penuh untuk persalinan perempuan/Foto:Pexels.com/Mike Van Schoonderwalt |
Terakhir, kembali ke salah satu negara di benua Eropa, yakni Belanda. Negara yang terkenal dengan ikon kincir angin tersebut menempati posisi kelima dalam upaya pemberdayaan perempuan. Sama seperti Kanada, Belanda berusaha memberantas gap yang dapat terjadi pada perempuan di berbagai sektor.
Salah satu kebijakan yang menjadi dukungan utama pemerintah terhadap perempuan adalah menanggung biaya persalinan para Ibu dari setengah hingga biaya penuh. Selain itu perempuan diberikan panggung dalam mengisi kursi pemerintahan hingga panggung demokrasi. Wah, salut banget ya, Beauties, dengan kebijakan Belanda!
Negara-negara tersebut merupakan contoh baik yang dapat diikuti oleh negara-negara lainnya dalam memberdayakan dan melindungi perempuan. Tidak hanya berkejaran dengan peringkat, upaya-upaya tersebut tentunya untuk memberikan bukti bahwa mulai banyak individu yang sadar dengan peran dan partisipasi perempuan. Semoga bisa kita terapkan di negeri sendiri ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!