Berkenalan dengan Productivity Paranoia, Ketika Pimpinan Sulit Percaya pada Anggota Timnya
Mungkin kamu pernah heran dan jengkel saat bos kamu curiga atau nggak percaya dengan kinerjamu selaku karyawan. Mulai dari dianggap nggak produktif dan nggak optimal menyelesaikan tanggung jawabmu.Â
Ilmu psikologi menyebut kondisi ini dengan istilah productivity paranoia. Dikutip dari situs psychology today, berikut berbagai alasan yang menyebabkan boss kamu ragu kalau kamu udah bekerja dengan produktif, Beauties.
1. Bos dan Karyawan tidak memahami cara kerja satu sama lain
![]() Boss dan Karyawan Nggak Sefrekuensi. Foto freepik.com: jcomp |
Umumnya, productivity paranoia terjadi ketika bos belum sepenuhnya mengenal cara karyawannya bekerja. Seperti halnya cara karyawannya mendapat motivasi atau semangat kerja dan cara karyawannya merasa nyaman bekerja dan sukses menyelesaikan tiap tanggung jawabnya.
Di kantor, pastinya ada karyawan yang lebih nyaman duduk diam, sambil mendengarkan lagu atau mungkin menonton Youtube dan bicara seperlunya saja. Tapi tugasnya tetap terselesaikan. Ada juga karyawan yang hobi ngobrol ke divisi lain, sambil bergaul untuk mendapat energi. Namun, boss yang belum paham dengan cara kerja karyawan, menilai karyawannya nggak serius bekerja. Ujung-ujungnya bos sibuk memberi teguran atau jadi terkesan menceramahi kamu, Beauties.Â
2. Ekspektasi yang Ambigu dari Bos
![]() Ekspektasi Ambigu dari Boss. Foto freepik.com: kamranaydinov |
Hal yang wajar saat pimpinan punya ekspektasi terhadap karyawannya. Tapi saat pimpinan nggak bisa menyampaikan ekspektasi atau harapannya dengan jelas, pastinya anggota tim bisa jadi salah mengartikan atau mispersepsi. Atau kadang ekspektasi dari perusahaan sudah sangat jelas, namun terlihat kurang logis atau realistis.
Sehingga kamu selaku karyawan bingung untuk mencapai harapan dari perusahaan. Hasilnya jadi dinilai nggak sesuai dengan ekspektasi pimpinan. Sebenarnya dalam hal ini, pimpinan perlu mengevaluasi lagi, apakah harapan perusahaan sudah jelas, cukup logis atau kurang masuk akal.
Ekspektasi Boss pada karyawan yang bertolak belakang
ilustrasi/ Foto freepik.com: zinkevych
3. Rendahnya Kepercayaan Bos pada Anggota Tim
![]() Rendahnya Kepercayaan Boss pada Karyawan. Foto freepik.com: kamranaydinov |
Pernah nggak Beauties merasa risih saat pimpinan kamu selalu memeriksa pekerjaanmu hampir setiap menit. Bahkan setiap gerakan yang kamu lakukan seolah diawasi oleh CCTV. Adanya rasa kepercayaan yang minim dari bos, membuat ia selalu memantau setiap hal yang dilakukan oleh karyawan.
Memeriksa tentu boleh, tapi bos juga perlu punya kepercayaan pada kinerja karyawannya. Untuk bisa percaya tentu perlu interaksi dan diskusi rutin, supaya kenal dengan karakter karyawan, hobi, cara berkomunikasi, dan hal-hal yang menghambat karyawan jadi produktif. Karena mengawasi 100 persen pekerjaan karyawan adalah cara yang keliru.
Penelitian yang dilakukan oleh Paul J. Zak membuktikan kepercayaan yang tinggi dari boss ke anggota tim berdampak positif pada performa kerja karyawan, termasuk dalam hal produktivitas.
4. Bos Kurang Paham tentang Alur Kerja atau 'Flow' versi Karyawannya
![]() Boss Belum Mengenali Alur Kerja Flow Karyawan. Foto Freepik.com: kamranaydinov |
Tiap orang pasti punya keunikannya sendiri. Ketika karyawan sangat menikmati pekerjaannya, ia akan produktif bekerja seakan ia sedang bermain dan menjalankan hobi yang menghasilkan. Karyawan yang bahagia dengan pekerjaannya selalu menemukan cara kreatif dan asik saat bekerja, sehingga mereka nggak terlihat seperti lagi bekerja.
Istilah ini populer dengan flow, yang diciptakan oleh Mihaly Csikszentmihalyi. Penelitian dari McKinsey mengungkapkan orang yang bekerja dengan flow atau sangat menikmati pekerjaannya biasanya lima kali lipat lebih produktif. Ketika bos belum memahami tentang hal ini, bisa jadi boss menilai karyawannya yang tampak ceria saat bekerja itu nggak produktif karena terlihat terlalu santai, nggak seperti orang yang sedang bekerja.Â
Beauties, telah terangkum empat hal penting alasan pimpinan punya productivity paranoia ke karyawannya, ya. Daripada kamu larut dalam rasa kesal, sebaiknya coba kamu kenali dulu penyebab bos kamu curiga dengan produktivitasmu.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



