Biar Nggak Berlarut-Larut, Perhatikan 4 Trik Ini Saat Adu Argumen

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 11 Jan 2023 07:30 WIB
Biar Nggak Berlarut-Larut, Perhatikan 4 Trik Ini Saat Adu Argumen/Foto: Freepik.com/Yanalya

Adu argumen atau perbedaan pendapat adalah salah satu fenomena yang paling sering kamu temui di berbagai lingkungan tempatmu berada, baik dalam sebuah hubungan asmara, pertemanan, hingga tempat kerja.

Sebagai makhluk sosial, kamu tidak bisa menghindar dari kondisi ketika kamu memiliki pendapat yang bertentangan dengan orang di sekitarmu. Dilansir dari Psych Central, agar perdebatan ini tidak berlarut-larut, ada baiknya kamu mulai mempraktikkan trik ini saat beradu argumen!

Tarik Napas dan Berhenti Sejenak


Ilustrasi perdebatan (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Kebanyakan orang bereaksi secara spontan untuk menjawab apa yang dikatakan orang lain kepadanya. Alih-alih melakukan hal ini, paksa dirimu untuk menghitung mundur dari angka tiga secara perlahan sebelum menunjukkan reaksi.

Hal ini akan membuatmu punya waktu untuk menata pikiran dan mempertimbangkan cara alternatif untuk merespons perbuatan atau ucapan orang lain kepadamu. Insting untuk mempertahankan diri dari serangan personal sekaligus melemparkan serangan balik tidak akan membantu memecahkan argumen ataupun menghasilkan solusi yang bisa disepakati.

Respons Secara Rasional

Perdebatan akan memanas ketika kamu membiarkan pikiran emosionalmu mengambil alih. Tindakan ini mungkin terlihat sebagai respons yang cukup wajar, tetapi emosi juga cenderung makin cepat memperburuk perdebatan dibandingkan jika kamu tidak meresponsnya sama sekali.


Ilustrasi perdebatan (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Sebisa mungkin, cobalah untuk mengabaikan konten bernada emosional dalam argumen yang dilontarkan oleh orang lain, termasuk hinaan atau serangan personal, dan fokus pada inti dari permasalahan yang membutuhkan kompromi dan konsesi untuk menciptakan solusi.

Menyadari bahwa Semua Manusia Bisa Salah


Ilustrasi perdebatan (Foto: Pexels/Liza Summer)

Kadang, seseorang betah berlama-lama berdebat tanpa alasan yang jelas selain hanya karena mereka merasa perlu membuktikan diri. Sering kali seseorang berusaha “menang” dalam sebuah perdebatan demi mempertahankan harga diri, citra diri, dan bahkan kepercayaan dirinya, meskipun dalam prosesnya, mereka bisa menyakiti orang terkasih ataupun sosok yang dihormati.

Terlepas dari apa pun yang kamu yakini, argumen bukanlah tentang membuktikan bahwa dirimu lebih baik atau lebih pintar dibandingkan lawan bicara. Kamu adalah manusia, makhluk yang rentan salah seperti orang lain.

Melihat Kelayakan Topik yang Diperdebatkan

Tidak semua perdebatan harus dilakukan dengan adu argumen yang alot, seperti halnya tidak semua keputusan yang kamu buat dalam hidup punya nilai kepentingan yang sama. Topik perdebatan mengenai apakah kamu harus lebih banyak makan pisang atau apel punya konsekuensi yang sangat sepele dalam hidup.


Ilustrasi perdebatan (Foto: Pexels/Alex Green)

Begitu pula perdebatan mengenai apakah kondisi langit sedang berawan atau sedang cerah. Intinya, tidak semua topik perbedaan pendapat harus dibawa ke ranah seserius perdebatan jika konsekuensinya tidak terlalu signifikan bagi hidupmu.

Jika kamu tidak terlalu peduli pada hasil dari topik perdebatan itu, lebih baik biarkan orang lain yang “menang” dan simpan energimu untuk argumen-argumen yang benar-benar punya arti besar bagi hidupmu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...