Biar Nggak Dicap 'Kurang Cerdas', Setop Ucapkan 3 Kalimat Ini!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 02 May 2025 14:30 WIB
“Aku Benci Mengatakannya, tetapi…”
Ilustrasi/Foto: Freepik/Lifestylememory

Komunikasi yang efektif memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks profesional maupun personal. Cara kita menyampaikan pesan—termasuk pemilihan kata—dapat sangat memengaruhi bagaimana orang lain memandang kecerdasan, kredibilitas, dan kepribadian kita.

Dilansir dari Global English Editing, ada 3 kalimat yang harus dihindari karena berpotensi membuat seseorang terlihat kurang cerdas di mata lawan bicara. Perlu ditegaskan bahwa tujuan dari artikel ini bukanlah untuk menghakimi atau meremehkan siapa pun, melainkan untuk membantu meningkatkan keterampilan komunikasi agar pesan yang disampaikan dapat lebih efektif, jelas, dan profesional.

Yuk, simak ulasannya, Beauties!

“Kayak Mau Mati…”

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Kita sering kali tergoda untuk menambahkan bumbu drama ke dalam cerita yang kita sampaikan. Misalnya, saat bercerita kepada teman-temannya tentang pengalaman naik roller coaster, beberapa orang mengatakan, “Aku kayak mau mati waktu ngelewatin putaran itu”. Padahal, tentu saja, mereka tidak benar-benar berada dalam situasi sedrastis itu, tetapi itu hanya cara untuk membuat ceritanya terdengar lebih seru dan menghibur.

Namun, terlalu sering menggunakan ungkapan dramatis seperti itu akan membuat orang lain mengira kita adalah seseorang yang berlebihan atau bahkan tidak jujur. Oleh karena itu, lebih baik mulai belajar untuk menceritakan pengalaman secara apa adanya, tanpa berlebihan. Biasanya, justru dengan cara yang lebih jujur dan sederhana, sebuah cerita bisa terasa lebih menarik dan mudah diterima oleh orang lain.

“Aku Benci Mengatakannya, tetapi…”

Ilustrasi/Foto: Freepik/Lifestylememory

Terkadang, beberapa orang memulai opininya dengan kalimat ini, terutama saat ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin tidak enak didengar atau menyinggung perasaan orang lain. Namun, cara seperti ini justru bisa membuat kamu terdengar tidak yakin dengan pendapatmu sendiri—seolah-olah kamu meminta maaf hanya karena berpikir berbeda.

Alih-alih menyampaikan ucapan yang menurunkan kredibilitas seperti ini, cobalah untuk menyampaikan pendapat dengan lebih percaya diri, tetapi tetap sopan. Daripada menggunakan kalimat pembuka yang ragu-ragu, coba katakan, “Aku paham sudut pandangmu, tetapi aku punya pandangan yang berbeda”. Dengan begini, kamu tetap menghormati perspektif orang lain, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu punya keyakinan sendiri atas apa yang kamu pikirkan.

“Tidak Bermaksud Menyinggung, tetapi…”

Ilustrasi/Foto: Freepik

Kalimat ini sering kali menjadi isyarat bahwa seseorang akan melontarkan komentar yang justru menyinggung. Meskipun, tampaknya dimaksudkan untuk meredam efek negatif dari apa yang akan dikatakan, kenyataannya frasa ini justru menyiapkan pendengar untuk sesuatu yang mungkin menyakitkan. Jika kita merasa perlu menggunakan kalimat pembuka seperti ini, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi ulang apakah pernyataan yang ingin disampaikan memang pantas atau perlu dikatakan.

Daripada berlindung di balik ucapan yang menimbulkan kesan kurang cerdas tersebut, lebih baik kita belajar menyampaikan pendapat secara terbuka dan jujur, tetapi tetap menjaga rasa hormat. Kritik atau pandangan berbeda bisa tetap disampaikan dengan cara yang membangun, tanpa menyinggung perasaan orang lain.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE