Biar Nggak Makan Hati Terus, Ini 4 Cara Cerdas Hadapi Orang Berkepribadian Narsistik!

Tidak ada hal yang lebih makan hati dari menghadapi orang narsistik. Keegoisan, arogansi, dan minim empati mungkin akan lebih sering kamu temui ketika berhadapan dengan orang dengan gangguan kepribadian ini. 

Seorang yang hidup dengan kepribadian ini nggak ragu untuk memanipulasi lawan bicaranya agar terintimidasi dan membuatnya dilirik banyak orang. Tak jarang pula, lawan bicara akan bingung terhadap cara mereka membela diri.

Ilustrasi narsistik. (Foto: freepik.com/viki_studio)

Dengan kata lain, hidup dengan seorang narsistik bisa sangat melelahkan dan membuat stres. Hal ini dapat membuat kamu nggak nyaman hingga gangguan mental. Kendati demikian, kamu nggak perlu berkecil hati, Beauties.

Berikut ini, ada sejumlah langkah cerdas untuk kamu menjauh dari mereka. Dihimpun dari Very Well Mind, berikut ulasannya. Ssst! Hal yang perlu kamu lakukan adalah sabar, ya, Beauties. Dengan menyadari kamu telah dimanipulasi oleh seorang narsistik, kamu akan dengan mudah melakukan kiat di bawah ini.

Jangan Dimasukkan ke Hati

Para ahli juga tidak memahami sepenuhnya kenapa seseorang bisa mengalami gangguan kepribadian. Namun, hal ini dikaitkan dengan genetika, kekerasan masa kecil, trauma, dan pola asuh. Mereka nggak bisa berubah begitu saja seperti yang orang normal inginkan, bahkan mereka sendiri nggak menyadari bahwa mereka bermasalah.

Ilustrasi narsistik. (foto: pexels.com/ketut-subiyanto)

Jadi, ingatkan diri kamu bahwa itu bukan masalah pribadi, terutama pribadi kamu. Kamu nggak bisa disalahkan atas tindakan mereka dan kamu nggak perlu bertanggung jawab apa pun tentang manipulasi yang mereka lakukan. 

Bikin Batasan

Cara kedua adalah set the boundaries. Batasan adalah hal-hal yang ingin dan tidak kamu inginkan dalam suatu hubungan. Tak perlu juga kamu menegosiasikan orang lain atau pelaku mengenai hal ini.

Jadi, ketika kamu tinggal bersama seorang narsistik, dan mereka melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai akibat kenarsistikannya, segera akhiri percakapan, apalagi berdebat. Hal ini bisa memperjelas bahwa perilakunya tidak akan ditoleransi.

Ilustrasi narsistik. (Foto: pexels.com/Julia M Cameron)

Tidak perlu pula kamu mengultimatum seorang narsistik untuk tidak melakukan keegoisan di masa yang akan datang. Cukup katakan apa yang kamu rasakan, misal "jika kamu melakukan hal ini lagi, aku nggak mau lagi ngomong sama kamu".

Naikkan Harga Dirimu

Seorang narsistik minim akan empati. Oleh karena itu, mereka akan lebih meremehkan orang lain untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka sendiri. Tentu hal ini sangat menjengkelkan kalau kamu mendapat perlakuan itu darinya.

Ilustrasi narsistik. (Foto: freepik.com / tirachardz)

Sadari bahwa kamu memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang sehat. Hal ini bisa membantu kamu jika mereka mencoba memanipulasi dan meremehkan kamu. Caranya sederhana, yaitu coba terlibat dalam self-talk yang positif, maafkan dirimu atas kesalahanmu, dan berada di antara orang-orang yang mendukung dan percaya padamu. 

Cari Dukungan

Hidup dengan orang narsistik memang melelahkan, terutama secara emosional. Oleh karena itu, dikelilingi orang lain yang dapat kamu ajak bicara tentang apa yang kamu hadapi adalah cara untuk mendapatkan dukungan dan perspektif emosional.

Hubungi teman atau kerabat yang bisa mendengarkan kelelahanmu. Jika perlu, hubungi psikolog untuk mendapat pertolongan.

Ilustrasi hubungan. (Foto:Freepik.com/Tirachardz)

Itulah empat cara untuk menghadapi orang dengan kepribadian narsistik. Kamu perlu ingat bahwa kamu nggak bersalah. Kamu tidak perlu meremehkan diri sendiri untuk menyelamatkan ego mereka.

***

[Gambas:Video Beautynesia]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!