Bikin Geram! Remaja Perempuan 15 Tahun di Brebes Jadi Korban Pemerkosaan: Kasus Berakhir Damai-Diancam Tidak Bawa ke Jalur Hukum

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 17 Jan 2023 17:00 WIB
Bikin Geram! Remaja Perempuan 15 Tahun di Brebes Jadi Korban Pemerkosaan: Kasus Berakhir Damai-Diancam Tidak Bawa ke Jalur Hukum
Remaja Perempuan 15 Tahun di Brebes Jadi Korban Pemerkosaan: Kasus Berakhir Damai-Diancam Tidak Bawa ke Jalur Hukum/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Indonesia darurat kekerasan seksual. Kasus demi kasus menyeruak ke permukaan. Baru-baru ini, seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Brebes, Jawa Tengah menjadi korban pemerkosaan. Adapun pelakunya adalah enam pria. Yang bikin geram, kasus ini berakhir dengan damai.

Kasus pemerkosaan terhadap remaja perempuan berusia 15 tahun itu tidak melalui proses hukum sebagaimana semestinya. Di rumah kepala desa setempat, keluarga korban dan pelaku duduk bersama untuk melakukan mediasi. Bahkan, keluarga pelaku mengancam akan mempolisikan korban jika berani membawa kasus ini ke ranah hukum.

Dirangkum dari detikJatim, berikut sederet fakta soal kasus pemerkosaan remaja perempuan berusia 15 tahun di Brebes.

Kronologi Kejadian: Korban Dicekoki Miras

Berdasarkan hasil penelusuran Satgas PPA, peristiwa tersebut terjadi sekitar akhir Desember 2022 lalu. Kejadian bermula ketika korban dijemput dengan sepeda motor.

Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah kosong. Ia pun lalu dicekoki minuman keras. Lalu, remaja perempuan tersebut diperkosa secara bergiliran oleh enam orang.

Kasus Berakhir Damai

A woman's hands in front of her face.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/markgoddard

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes yang mendapat laporan berusaha menemui korban untuk pendampingan. Namun, keluarga korban mengaku kasus pemerkosaan tersebut sudah diselesaikan secara damai.

"Kemarin ada laporan yang masuk ke kami adanya remaja 15 tahun yang diperkosa 6 orang. Kemudian kita datangi keluarga korban untuk melakukan pendampingan. Eh, ternyata keluarga mengaku sudah diselesaikan secara damai," kata Sekretaris DP3KB Brebes, Rini Pudjiastuti saat ditemui, Senin 16/1), dilansir dari detikJatim.

Perjanjian damai antara pelaku dan korban diketahui saat Rini bersama beberapa anggota Satgas PPA dan staf mendatangi kediaman korban. Mereka sengaja datang menyusul adanya laporan warga terkait aksi pemerkosaan tersebut.

Korban Diancam Akan Dipolisikan Jika Melapor

Woman bondage image blur , stop violence against Women, international women's day

Remaja Perempuan 15 Tahun di Brebes Jadi Korban Pemerkosaan: Kasus Berakhir Damai-Diancam Tidak Bawa ke Jalur Hukum/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Mediasi Dilakukan LSM

Kasus pemerkosaan itu ditangani oleh beberapa orang yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Keluarga pelaku dan korban dikumpulkan untuk mediasi. Proses mediasi tersebut disaksikan oleh kepala desa setempat, Ardi.

"Keluarga korban dan keluarga pelaku kumpul dimediasi oleh LSM," kata Ardi, kepala desa setempat, dilansir dari detikJatim. Mereka lantas melakukan mediasi yang pada intinya tidak akan membawa masalah tersebut ke jalur hukum.

Keluarga Pelaku Menyanggupi Membayar Kompensasi ke Korban

Teen boy protects himself with his hand in the palm of his inscription Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Serghei Turcanu

Mediasi dilakukan di rumah Ardi selaku kepala desa. Namun ia mengaku tidak menyaksikan proses mediasi tersebut.

"Mediasi berlangsung di rumah saya. Keluarga korban dan keluarga pelaku kumpul dimediasi oleh LSM. Sebelum ada kesepakatan, saya sudah bilang kalau mau dibawa ke jalur hukum ya kita persilakan," ungkap Ardi.

Perjanjian damai itu dituangkan dalam surat kesepakatan bersama dengan materai Rp10 ribu. Dalam surat tersebut, keluarga pelaku menyanggupi untuk membayar kompensasi kepada korban.

Korban Diancam Akan Dipolisikan Jika Melapor

Young depressed womanIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Tidak hanya lepas dari jeratan hukum, para pelaku juga mengancam korban. Mereka mengancam keluarga korban akan dipolisikan jika berani membawa kasus pemerkosaan tersebut ke jalur hukum.

"Mereka takut melaporkan karena ada ancaman dilaporkan balik bila membawa kasus ini ke pihak berwajib. Kemudian dari pelaku memberikan sejumlah uang ke korban untuk kompensasi," terang kata Sekretaris DP3KB Brebes, Rini Pudjiastuti.

Terkait kejadian perkosaan itu, sekelompok masyarakat sudah mengadukan ke Polres Brebes. Mereka meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut secara hukum.

Pihak Polres Brebes juga mengakui adanya aduan tersebut. Hanya saja mereka belum menjelaskan penanganan selanjutnya.

"Iya, baru pengaduan dari masyarakat," kata KBO Reskrim Polres Brebes, Iptu Puji Haryati.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE