Bocah Perempuan 12 Tahun di Sumut Hamil 8 Bulan Usai Jadi Korban, Ini Pentingnya Pendidikan Seks untuk Cegah Pelecehan

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 11 Jan 2023 18:15 WIB
Bocah Perempuan 12 Tahun di Sumut Hamil 8 Bulan Usai Jadi Korban, Ini Pentingnya Pendidikan Seks untuk Cegah Pelecehan
Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Bocah Perempuan Usia 12 Tahun di Sumut Hamil 8 Bulan/Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz

Viral di media sosial kabar bocah perempuan berusia 12 tahun hamil delapan bulan. Bocah tersebut hamil usai diduga menjadi korban pelecehan seksual. Peristiwa tersebut terjadi di Kota Binjai, Sumatera Utara.

Kisah Bunga (nama samaran) sempat viral di sosial media lewat unggahan video warga Kelurahan Limau Mungkur, Henny, atau pemilik akun TikTok @Mommychutela. Sempat diusir oleh warga sekitar, Bunga kini sementara tinggal di rumah ibu asuh, Henny Kristania. Tempat tersebut juga dinilai lebih aman dan mempertimbangkan berbagai kondisi.

Awal Terungkap

Diketahui keluarga Bunga bekerja di perkebunan milik Henny. Hingga suatu hari, terdengar kabar keluarga Bunga sempat diusir oleh warga setempat dari tempat tinggal mereka di sekitar perkebunan.

"Lalu, keluarganya ini dipindahkan ke perkebunan kami yang lain. Dari situ terdengar lah soal Bunga ini. Mandor yang memberitahu masalah Bunga kepada suami saya," kata Henny, dikutip dari detikSumut.

"Bapak Bunga pun cerita ke suami saya dan minta tolong agar anaknya dirawat. Kemudian, suamiku nanya, apakah dibolehkan, ya saya bilang boleh," tambahnya.

Woman hand sign for stop abusing violence,  human trafficking, stop violence against women, Human is not a product. Stop women abuse, Human rights violations.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Pada 25 Desember, Henny dan suami datang menjemput Bunga di sebuah perkampungan. Kala itu, Bunga dikabarkan tengah mengandung selama enam bulan.

Kehamilan Bunga terungkap ketika sang guru melihat ada perubahan fisik dan tingkah laku yang terjadi pada anak perempuan tersebut, terutama dari cara berjalan. 

Usai dilihat ada perubahan fisik dan tingkah laku, Bunga pun dibawa ke bidan untuk diperiksakan. Hasilnya, Bunga positif hamil. Saat ini usia kandungan Bunga menuju sembilan bulan. Rencananya akhir Januari ini Bunga akan menjalani operasi sesar.

"Sekarang usia kandungannya delapan menuju sembilan bulan. Akhir bulan ini rencana jalani operasi caesar. Karena untuk anak seusia dia melahirkan secara normal akan sangat beresiko. Makanya, anjuran dokter melakukan sesar," sebutnya.

Pelaku Terungkap & Pentingnya Pendidikan Seks untuk Cegah Pelecehan dan Kekerasan Seksual

Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands pressed against a glass window. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the 'woman' is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.

Bocah Perempuan 12 Tahun Hamil 8 Bulan Usai Jadi Korban, Ini Pentingnya Pendidikan Seks untuk Cegah Pelecehan/Foto: Getty Images/iStockphoto/coldsnowstorm

Pelaku Terungkap

Terungkap pelaku yang melancarkan aksi pemerkosaan terhadap Bunga hingga membuat anak perempuan tersebut hamil. Diungkapkan Henny, pelaku yang tega berbuat keji tersebut adalah kakak kandung dari Bunga. Informasi tersebut diakuinya didapatkan langsung dari korban.

"Abangnya ini nonton video porno, kemudian ia memanggil adiknya menonton video porno, karena di rumah tidak ada orang maka terjadilah tindakan asusila tersebut," ucap Henny.

Atas peristiwa itu, Bunga dan keluarga tidak hanya diusir, warga sekitar juga sempat memukuli kakak korban yang diduga melakukan tindakan asusila kepada adiknya hingga hamil.

Tanggapan Menteri PPA

Teen boy protects himself with his hand in the palm of his inscription Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Serghei Turcanu

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang, berjanji akan memberikan pendampingan kepada korban. Ia prihatin atas apa yang menimpa korban.

"Kami akan lakukan pendampingan serta perlindungan kepada korban, setelah melakukan koordinasi kami akan bawa korban ke rumah aman selama proses pemulihan," ujarnya, dilansir dari detikSumut.

Gusti berjanji akan terus memberikan perlindungan dan pendampingan korban.

"Kita sepakati bersama memberi pelindungan bagi korban, dengan dibantu pendampingannya melalui unit PPA Kabupaten Langkat, Kota Binjai serta Sumatera Utara. Korban masih usia anak, tentu korban masih belum bisa mengurus dirinya dan tentunya akan dilakukan pendampingan terbaik," pungkasnya.

Usia kandungan korban yang semakin besar juga turut menjadi perhatian Gusti Ayu.

"Karena usia kandungannya sudah matang, kita fokus pada pendampingan korban agar psikologisnya tidak terganggu," tuturnya.

Pentingnya Pendidikan Seks Sejak Dini untuk Cegah Pelecehan dan Kekerasan Seksual

Kabar bocah perempuan berusia 12 tahun yang menjadi korban pelecehan hingga hamil delapan bulan tentu menjadi peristiwa yang sangat memprihatinkan. Hal ini menandakan bahwa pendidikan seksual sejak dini masih minim diberikan.
Ya, minimnya pendidikan seksual yang dimiliki bisa menjadi faktor terjadinya pelecehan atau kekerasan seksual. Pendidikan seksual seharusnya diberikan sejak dini kepada anak-anak, mulai dari usia balita, remaja, dan selanjutnya. Namun, hal ini masih sulit diwujudkan, salah satu alasannya karena sebagian masyarakat menganggap bahwa topik pendidikan seksual masih tabu untuk dibicarakan.
Namun, ketika sesuatu menjadi tabu, hal tersebut cenderung menjadi membuat penasaran. Ketika didorong oleh rasa penasaran, namun tidak memiliki pengetahuan yang cukup atau salah mencari informasi, bisa mengarah ke hal-hal yang tidak berdampak baik.
Menurut Poppy Dihardjo, perempuan yang aktif dalam menyuarakan hak-hak perempuan dan menjadi pendamping psikososial korban tindak kekerasan, satu hal penting dan paling mendasar untuk mencegah kekerasan atau pelecehan seksual justru datang dari rumah. Orangtua berperan penting dalam membekali anaknya terkait pendidikan seks.
HELP, Teenager with help sign. girl holding a paper with the inscription. Homeless person with help sign. teenage girl in casual clothes holding sheet of paper. Girl holding sheet of paper with word HELP on grey wall backgroundIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Terlebih di saat situasi dunia yang sedang tidak kondusif ini. Bagaimana orang tua membekali anak-anaknya dengan informasi dan pengetahuan yang benar menjadi sangat penting.

"Pembekalan pendidikan seks itu penting. Contoh, seperti memberi tahu risikonya. Ada risiko kehamilan yang tidak diinginkan, risiko sexually transmitted infections, risiko mereka perlu mengubah hidup hingga 180 derajat kalau sampai terjadi kehamilan yang tidak diinginkan," tutur Poppy kepada Beautynesia beberapa waktu lalu.
Sedangkan menurut Psikolog Anak dan Remaja, Irma Gustiana A, selain diberikan edukasi seks, anak juga perlu dilatih untuk berani bersuara dan berani membela dirinya saat ia merasa tak nyaman.
"Kemampuan untuk berargumentasi dan bicara, itu memang pondasinya dari komunikasi yang dibentuk oleh keluarga. Jadi kalau sejak dini anaknya nggak diberikan kebebasan untuk berkomunikasi atau menyatakan pendapat, itu akan membuat dia juga merasakan ketakutan ketika misalnya ada sesuatu hal yang ingin dia sampaikan pada orang tuanya," jelas Irma, dikutip dari detikHealth.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE