Bikin Iri, Ini 5 Kebijakan Kerja Tak Biasa dari Berbagai Negara yang Membuat Karyawan Betah

Belinda Safitri | Beautynesia
Jumat, 22 Nov 2024 08:00 WIB
5. Boleh Tidur Siang di Jepang
Karyawan boleh tidur siang di Jepang/ Foto: Freepik.com/stocking

Tempat kerja yang nyaman tentu menjadi impian setiap pekerja, ya. Di tengah berbagai kisah pahit tentang dunia kerja, masih banyak pekerja yang beruntung mendapatkan tempat kerja yang nyaman. Baik dari segi gaji yang memadai, atasan yang menghargai setiap karyawannya, hingga rekan kerja yang suportif.

Menariknya, ada lho sejumlah negara yang benar-benar menerapkan kebijakan tak biasa untuk memastikan para pekerjanya merasa dihargai dan bahagia. Penasaran negara mana saja yang dimaksud dan apa kebijakan yang diterapkan untuk membuat para pekerjanya betah? Dirangkum dari Employment Hero dan Omni Present, simak informasinya berikut ini! 

1. Wajib Cuti di Belgia

Karyawan wajib cuti di Belgia/ Foto: Freepik.com/pressphoto

Belgia memiliki kebijakan unik bernama career breaks, yang memberikan hak kepada karyawan untuk mengambil cuti panjang. Cuti ini dapat diambil sekaligus atau dalam beberapa periode dan terpisah dari cuti tahunan atau jenis cuti lainnya. 

Selama masa cuti ini, karyawan akan tetap menerima gaji normal, sehingga mereka dapat benar-benar memanfaatkan waktu tersebut untuk istirahat, pengembangan diri, atau kebutuhan pribadi lainnya. 

2. Gaji ke-13 di Filipina

Karyawan dapat tambahan gaji di Filipina/ Foto: Freepik.com/stocking

Di Filipina, pemberi kerja diwajibkan oleh undang-undang untuk memberikan bonus tahunan yang dikenal sebagai "Gaji ke-13." Besarannya setara dengan satu bulan gaji pokok dan diberikan sebagai tunjangan wajib setiap akhir tahun. 

Kebijakan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban finansial karyawan menjelang akhir tahun. Selain itu, kebijakan ini turut menjadi salah satu bentuk penghargaan perusahaan terhadap kontribusi pekerja. 

3. Aturan Jam Kerja Bijak di Jerman

Aturan jam kerja bijak di Jerman/ Foto: Freepik.com/jcomp

Jerman memiliki regulasi ketat untuk memastikan jam kerja yang sehat bagi karyawan. Misalnya, di Kementerian Tenaga Kerja Jerman, karyawan hanya bekerja dari pukul 9 pagi hingga 5 sore. 

Di luar dari jam tersebut, manajer dilarang menghubungi karyawan, termasuk melalui email atau telepon. Hal ini dimaksudkan agar karyawan memiliki waktu istirahat yang cukup tanpa gangguan dari pekerjaan.

4. Ubah Waktu Kerja di Australia

Karyawan bisa ubah waktu kerja di Australia/ Foto: Freepik.com/freepik

Australia memberikan fleksibilitas luar biasa kepada karyawannya melalui Fair Work Act. Dalam hal ini, karyawan yang telah bekerja lebih dari 12 bulan di perusahaan yang sama berhak meminta pengaturan kerja fleksibel.

Mulai dari mengubah waktu kerja, bekerja lebih banyak jam dalam lebih sedikit hari, mengambil hari libur, dan menentukan waktu istirahat dari pekerjaan sebagai pengganti pembayaran lembur. Tak hanya itu, pekerja juga bisa mengubah lokasi kerja, memilih pergi ke kantor atau bekerja dari rumah. 

5. Boleh Tidur Siang di Jepang

Karyawan boleh tidur siang di Jepang/ Foto: Freepik.com/stocking

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan budaya kerja yang sangat keras. Namun, di balik itu, negara ini memiliki kebijakan bernama inemuri atau tidur siang singkat. 

Kebijakan yang dianggap sebagai tanda dedikasi ini memungkinkan perusahaan untuk menyediakan ruang khusus tidur siang bagi karyawannya. Tidur singkat ini dipercaya mampu meningkatkan fokus dan kesehatan yang akhirnya diharapkan dapat membawa dampak positif pada produktivitas karyawan. 

Jadi, itulah sejumlah negara yang menerapkan kebijakan kerja unik untuk membuat karyawan betah. Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE