Bisa Dikenali, 7 Tanda Kamu Menjalin Hubungan dengan Seorang Pembohong
Memiliki pasangan yang jujur adalah fondasi penting dalam suatu hubungan yang sehat. Namun, tidak semua orang memiliki keberanian untuk bersikap terbuka dan jujur dalam setiap situasi.
Jika kamu merasa ada sesuatu yang tidak beres dalam hubunganmu, bisa jadi kamu sedang berpasangan dengan seseorang pembohong. Berikut adalah beberapa tanda tanda pasangan pembohong yang bisa dikenali, melansir Times of India. Simak!
1. Sering Mengubah Cerita
Ilustrasi saat pasangan sering mengubah cerita/Foto: pexels.com/keira-burton
Salah satu ciri klasik dari seorang pembohong adalah tidak konsistennya cerita yang disampaikan. Awalnya berkata A, lalu beberapa hari kemudian cerita berubah menjadi B.
Ketika kamu mencoba mengingatkannya, dia malah menyalahkanmu karena salah dengar atau salah paham. Ini sering terjadi karena pembohong sulit mengingat kebohongan yang telah dibuat.
2. Terlalu Defensif Saat Ditanya Hal Sederhana
Jika kamu bertanya hal yang wajar seperti, "Kamu tadi ke mana?" atau "Siapa yang telepon kamu tadi?" dan dia langsung bereaksi berlebihan atau menyerang balik dengan marah, bisa jadi itu adalah mekanisme pertahanan untuk menyembunyikan sesuatu. Kejujuran biasanya datang dengan ketenangan, bukan kemarahan.
3. Bahasa Tubuh yang Tidak Sinkron
Ilustrasi saat pasangan menyembunyikan sesuatu/Foto: pexels.com/rdne
Pembohong sering lupa bahwa bahasa tubuh bisa membocorkan apa yang sebenarnya dirasakan. Seperti gerak gerik yang mencurigakan, tatapan mata sering menghindar, sering gelisah, terlalu lama berpikir sebelum menjawab, atau senyum yang seperti terpaksa.
4. Sering Menyembunyikan Ponsel atau Media Sosial
Hati-hati jika pasanganmu selalu menyembunyikan layar ponselnya, menghapus pesan, atau mengganti password secara diam-diam. Ini bisa jadi tanda bahwa dia menyembunyikan sesuatu atau bahkan orang lain.
5. Sering Menghindar dari Topik atau Percakapan Serius
Ilustrasi saat menghindari percakapan serius/Foto: pexels.com/rdne
Pembohong cenderung tidak nyaman membicarakan topik-topik serius, apalagi yang menyangkut komitmen. Dia akan mengganti topik, bercanda, atau bahkan meninggalkan percakapan begitu saja jika merasa terpojok. Ini bisa jadi taktik untuk menghindari kebohongan yang lebih besar terbongkar.
6. Ketidaksesuaian Antara Kata dan Tindakan
Orang yang jujur akan berusaha menyelaraskan apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukannya. Namun, pembohong sering berkata sesuatu hanya untuk menenangkan atau memanipulasi perasaanmu, tanpa benar-benar memiliki niat untuk melakukannya.
Misalnya, dia berkata mencintaimu tapi terus menyakiti perasaanmu, atau menjanjikan perubahan tapi tak pernah terjadi.
7. Intuisimu Memberi Sinyal Bahaya
Ilustrasi saat intuisi sudah berbicara/Foto: pexels.com/vera-arsic-304265
Kadang-kadang, kamu tidak memiliki bukti nyata, tapi hatimu merasa ada yang tidak beres. Jangan abaikan intuisi ini. Jika kamu terus-menerus merasa cemas, curiga, atau tidak tenang dalam hubungan, bisa jadi itu karena pasanganmu tidak sepenuhnya jujur.
Berada dalam hubungan dengan pembohong bisa sangat melelahkan secara emosional. Rasa tidak percaya akan terus menggerogoti fondasi hubungan. Jika hal ini tidak diatasi, kamu bisa semakin terluka terlalu dalam.
Kejujuran memang tidak selalu mudah, tapi itu adalah bentuk cinta dan penghormatan yang nyata dalam sebuah hubungan. Ingat, kesehatan mental dan emosionalmu jauh lebih penting daripada mempertahankan hubungan yang penuh kebohongan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!