Bukan Membentak, 6 Kalimat Ini Bisa Bantu Menenangkan Anak yang Sering Tantrum
Beauties, kamu mungkin pernah panik saat anak tiba-tiba menangis keras, berteriak, atau melempar barang karena marah. Pasti melelahkan, bukan? Daripada marah-marah atau membentak, ada cara lembut yang justru lebih efektif daripada ancaman atau hukuman, yaitu melalui kata-kata yang menenangkan.
Mengutip dari CNBC, kunci menghadapi tantrum bukan dengan mengontrol, tapi dengan terhubung secara emosional. Bahasa yang penuh empati akan membantu anak merasa aman, dipahami, dan akhirnya bisa mengatur emosinya sendiri.
Yuk, intip enam kalimat yang bisa kamu ucapkan untuk menenangkan si Kecil saat tantrum!
“Kamu lagi ngerasain perasaan besar, ya? Ibu di sini, kok.”
Kalimat ini menenangkan sistem saraf anak dan membuat mereka merasa tidak sendirian menghadapi emosinya. Saat kamu tetap tenang, anak bisa “meminjam” ketenanganmu untuk mengatur dirinya sendiri.
Mereka belajar bahwa menangis bukan hal yang salah, tapi bagian dari proses memahami perasaan. Sebaliknya, hindari mengatakan kalimat seperti “Udah, berhenti nangis sekarang!” karena bisa memicu amarahnya semakin besar.
“Ibu percaya sama kamu.”
Kalimat untuk Menenangkan Anak yang Sering Tantrum/Foto: Freepik
Daripada mengucapkan “Ah, kamu berlebihan banget, nggak segitu parahnya,” sebaiknya kamu menggunakan kalimat yang lebih menenangkan seperti “Ibu percaya sama kamu.”
Kalimat ini memberi validasi dan rasa percaya. Anak yang sering dibilang “berlebihan” cenderung menutup diri atau melawan. Tapi saat kamu bilang “Ibu percaya,” mereka merasa dipahami dan nggak perlu berteriak untuk didengar. Rasa percaya itu menumbuhkan kepercayaan diri dan ketenangan emosional.
“Wajar, kok, kamu merasa kayak gitu.”
Kalimat untuk Menenangkan Anak yang Sering Tantrum/Foto: Freepik/tirachardz
Mungkin bagi orang dewasa masalahnya sepele, tapi bagi anak bisa terasa besar. Dengan mengatakan “wajar kok,” kamu membantu mereka mengenali emosinya tanpa rasa malu.
Anak pun belajar bahwa perasaan marah, sedih, atau kecewa bukan musuh, tapi sinyal yang bisa dipahami. Sebaliknya, hindari meremehkan emosi anak dengan mengatakan “Nggak usah sedih gitu, cuma hal kecil.”
“Ibu nggak marah, ya. Ibu bantu kamu lewat ini.”
Kalimat untuk Menenangkan Anak yang Sering Tantrum/Foto: Freepik
Banyak orang tua berpikir perlu menunjukkan kemarahan agar anak jera, padahal justru sebaliknya. Alih-alih marah dan mengatakan “Kamu bikin Ibu kesal banget!”, nada lembut dan kalimat menenangkan bisa menonaktifkan reaksi “lawan atau lari” di otak anak. Mereka jadi lebih fokus menenangkan diri, bukan membela diri dari kemarahan orang tuanya.
“Nggak apa-apa marah, tapi Ibu nggak biarin kamu nyakitin diri atau orang lain.”
Kalimat untuk Menenangkan Anak yang Sering Tantrum/Foto: Freepik/prostooleh
Kalimat ini mengajarkan batasan kepada anak dengan penuh kasih sayang. Anak bisa paham bahwa semua emosi boleh dirasakan, tapi tidak semua tindakan boleh dilakukan.
Dengan begitu, anak akan belajar disiplin tanpa merasa ditolak atau dipermalukan. Jangan sampai kamu mengatakan kalimat bernada ancaman seperti “Berhenti memukul atau nanti Ibu hukum!”
“Ambil waktu kamu dulu, nggak apa-apa. Ibu tetap di sini.”
Kalimat untuk Menenangkan Anak yang Sering Tantrum/Foto: Freepik
Banyak tantrum muncul karena anak takut ditinggalkan saat berbuat salah. Dengan mengatakan kalimat ini, kamu bisa memberi rasa aman bahwa cinta orang tua tidak akan hilang meski mereka sedang marah.
Ketika anak tahu kamu tetap hadir, emosinya akan lebih cepat reda. Sebaliknya, jangan membentak anak atau menyuruh anak tetap tenang saat emosinya sedang buruk dengan mengatakan “Ayo cepat tenang! Jangan drama!”
Beauties, sampai sini, kamu tentu sudah mendapatkan gambaran bagaimana seharusnya mengendalikan anak yang sedang tantrum, kan? Yuk, coba lebih bijak dalam mendidik dan mengasuh anak di rumah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!