Kehilangan seseorang adalah hal yang diinginkan terjadi. Tidak mudah mengatasi luka dan kehampaan atas kekosongan akibat kepergian seseorang. Namun, kehidupan meminta manusia untuk terus bergerak dan melangkah maju.
Namun seseorang yang kehilangan tentu butuh waktu untuk beradaptasi dengan keadaan. Berikut 5 hal yang bisa kamu lakukan ketika kehilangan orang terdekat.
Rasakan Emosi Kesedihan atas Kehilangan, Jangan Memaksa untuk Move On
Langkah pertama untuk berdamai dengan kehilangan yakni dengan menerima emosi yang bergejolak pada diri. Merupakan situasi yang wajar kala kamu mengalami kesedihan mendalam pasca perginya seseorang yang selalu ada menemani.
Dulu kamu terbiasa dengan kehadiran orang tersebut. Namun suatu hati, seseorang itu telah tiada. Tentu ini bukan hal yang mudah. Kamu tentu butuh waktu dan adaptasi.
Rasakan emosi/ Foto: Pexels.com/ Dziana Hansabekava |
Dengan menerima emosi apapun yang bergejolak dalam diri, kamu mampu memberikan ruang untuk merefleksi diri dengan tenang. Ketika kamu memaksa diri untuk segera move on dengan keadaan, hal tersebut justru menjadi penyangkalan pada apa yang telah terjadi. Sehingga, proses move on pun agak sulit untuk dilakukan. Dengan menerima kondisi yang sedang dilalui, merupakan bentuk penerimaan diri sendiri secara bertahap hingga pelan-pelan dapat terus bergerak.
Butuh Kesabaran, Penerimaan juga Butuh Proses
Tiada proses yang instan, demikian pula dengan proses move on dari seseorang yang pergi meninggalkan. Ketika merasakan emosi pasca kehilangan, berbagai dinamika masih berkecamuk selama proses penerimaan. Hal tersebut wajar dirasakan.
Namun, perlu kamu sadari, move on tidak hanya untuk melepaskan kesedihan, akan tetapi proses tersebut merupakan tahapan yang kamu lakukan agar diri dapat melakukan aktivitas seperti biasa tanpa gangguan. Tidak bisa mengukur durasi pada proses tersebut, namun, upaya kembali bangkit dapat diri lakukan secara perlahan. Maka dari itu kesabaran sangat dibutuhkan.
Beri Dirimu Sedikit Kebahagiaan dengan Lupakan Duka Sejenak
Mencari kebahagiaan/Foto: Pexels.com/ Nina Uhliko |
Kendati masih belum dapat menerima, kamu diharapkan tidak berlarut dalam kesedihan. Bagaimana pun, kamu berhak bahagia. Melakukan hal yang menjadi pelipur lara, seperti berkumpul bersama orang terkasih, mengunjungi tempat favorit, mendengarkan musik, dan hal-hal lain yang biasa kamu sukai, merupakan hal yang perlu kamu lakukan. Melakukan hal-hal yang dapat membuat bahagia di tengah situasi duka merupakan bentuk apresiasi diri.
Persiapkan Diri untuk Kembali Pulih
Journaling/Foto: Pexels.com/ Alina Vilchenko |
Dalam proses move on, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk membentuk pola pikir mindfulness. Hal tersebut dapat membantu kamu untuk bangkit. Mencurahkan isi hati melalui journaling pada buku harian, bertemu dengan lingkungan baru, hingga merencanakan liburan singkat bisa menjadi pilihan. Kegiatan tersebut juga bisa sekaligus mengingatkan kamu adalah sosok yang berharga dan layak untuk mendapatkan kebahagiaan dan kebaikan dalam hidup.
Bergabung dengan Support Group hingga Pergi ke Profesional
Apabila keadaan tidak memungkinkan bagi kamu untuk melaluinya seorang diri, kamu dapat mencari support system. Pergi ke profesional seperti psikolog untuk layanan konseling akan memberikan pandangan dalam memaknai diri dan kehilangan.
Selain itu, membangun dukungan sosial melalui support group dapat memperlihatkan bahwa kamu tidak seorang diri dalam mengalami situasi yang sangat berat. Sehingga, kamu dapat saling menguatkan satu sama lain.
Kehilangan seseorang memang bukanlah hal yang mudah dan dikehendaki siapa pun. Namun, dengan menerima bahwa seseorang tersebut telah tiada, turut membantu kamu untuk meneruskan hidup sebab hidup akan terus berjalan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!