Cek Sekarang! 7 Barang Sehari-Hari Ini Sering Ditimbun Tanpa Alasan Jelas

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 19 Sep 2025 14:30 WIB
Pulpen
Pulpen/Foto: Freepik

Tanpa sadar, banyak dari kita punya kebiasaan menimbun barang sehari-hari hanya karena merasa sayang membuangnya atau berpikir suatu saat nanti akan berguna. Ini bukan merujuk pada orang yang mengidap compulsive hoarding yang serius, melainkan kebanyakan orang yang memang punya kebiasaan kecil sehari-hari untuk menyimpan benda-benda yang jarang dipakai seperti kantong belanja, botol kosong, hingga baju bekas.

Dilansir dari Your Tango, berikut ini 7 barang yang paling sering ditimbun tanpa alasan jelas. Siapa tahu, setelah membacanya kamu jadi tergerak untuk mengecek rumah sendiri dan menemukan barang menumpuk di rumah yang ternyata sudah tidak lagi dibutuhkan ini!

Produk Kecantikan Kedaluwarsa

Ilustrasi/Foto: Freepik/fabrikasimf
Ilustrasi/Foto: Freepik/fabrikasimf

Berbeda dengan produk perawatan pria yang biasanya dipasarkan sebagai solusi serbaguna, perempuan justru didorong untuk percaya bahwa mereka membutuhkan produk berbeda untuk setiap bagian tubuhnya. Tidak heran jika akhirnya banyak perempuan menimbun terlalu banyak barang, bahkan sampai menumpuk produk yang sebenarnya tidak diperlukan.

Statista mencatat bahwa pada 2025, nilai industri kecantikan global diperkirakan mencapai lebih dari 677 miliar dolar AS (sekitar Rp11.070 triliun). Angka yang fantastis ini memperlihatkan betapa besarnya konsumsi produk kecantikan di seluruh dunia. Sayangnya, salah satu dampak yang sering terjadi adalah menimbun produk kecantikan kedaluwarsa di rumah.

Hal ini bisa dimaklumi, mengingat tak mudah untuk merelakan foundation atau skincare dengan harga ratusan ribu terbuang percuma. Namun, tetap saja, menggunakan produk yang sudah melewati masa kedaluwarsa bisa berisiko bagi kulit, mulai dari munculnya jerawat hingga reaksi yang tidak diinginkan. Jadi, daripada disimpan hingga kondisinya makin buruk, lebih baik pertimbangkan untuk memilah produk yang masih aman digunakan dan segera singkirkan yang sudah tidak layak.

Struk Lama

Ilustrasi/Foto: Freepik

Kebiasaan menyimpan struk belanja memang lumrah. Biasanya, setelah belanja, kita spontan memasukkannya ke dalam saku atau tas tanpa pikir panjang. Namun, tanpa disadari, struk-struk itu menumpuk seiring waktu, padahal tidak ada niat untuk menggunakannya kembali.

Padahal, merapikan dan membuang struk lama bisa membawa manfaat. Selain membuat laci atau ruang penyimpanan terasa lebih lega, aktivitas ini juga punya dampak positif bagi kesehatan mental.

Para ahli dari Utah State University menjelaskan bahwa menyingkirkan barang-barang yang tidak berguna dapat menurunkan stres, sekaligus meningkatkan rasa bahagia dan percaya diri. Oleh karena itu, meskipun ada kecenderungan untuk menumpuk, ada baiknya setiap beberapa bulan kita meluangkan waktu untuk membersihkan laci dari struk-struk lama.

Kaos Kaki yang Hilang Sebelah

Kaos Kaki yang Hilang Sebelah/Foto: Freepik

Pernahkah kamu membuka laci kaos kaki dan malah kesal karena banyak yang tidak punya pasangan? Masalah klasik ini ternyata cukup umum. Bukan karena orang sengaja menyimpan kaos kaki tak berpasangan, melainkan ada harapan kalau pasangannya suatu hari akan kembali ditemukan.

Namun, berdasarkan penelitian Samsung pada tahun 2016, di Inggris saja sekitar 84 juta kaos kaki hilang setiap bulannya! Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari terselip di balik furnitur hingga tanpa sengaja terpisah saat dicuci. Jadi, kalau setelah sebulan kaos kaki itu tidak juga muncul, mungkin memang waktunya untuk merelakan dan membuangnya.

Pulpen

Pulpen/Foto: Freepik

Pulpen memang barang kecil yang sering kita abaikan, tetapi justru di situlah masalahnya. Banyak orang terbiasa menyimpan pulpen meskipun sudah tidak bisa dipakai, seolah ada alasan sentimental yang membuatnya sulit dibuang.

Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru, bahkan sejak kecil, kita mungkin melihat orang tua kita menaruh segelas penuh pulpen di meja kerjanya. Memang ini terlihat rapi dan estetik, tetapi faktanya bisa bikin repot juga. Bayangkan harus mencoba semua pulpen itu satu per satu hanya untuk tahu mana yang masih bisa dipakai.

Kabel dan Pengisi Daya yang Sudah Tidak Berfungsi

Kabel dan Pengisi Daya yang Sudah Tidak Berfungsi/Foto: Freepik/pvproductions

Banyak orang sadar bahwa kabel atau pengisi daya lama yang mereka miliki sudah rusak, tetapi tetap saja menyimpannya dengan alasan “barangkali masih berguna”. Atau bisa jadi ada alasan yang lebih kompleks seperti tidak tahu cara membuangnya dengan aman atau bingung membedakan mana yang masih berfungsi karena semuanya terlihat sama saja.

Akhirnya, laci penuh kabel kusut pun jadi pemandangan umum di rumah. Padahal, kebiasaan menimbun seperti ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Menurut Taylor Flanery, seorang pakar organisasi, lebih baik kamu segera menghubungi perusahaan pengelola sampah setempat untuk menanyakan lokasi pembuangan yang tepat.

Peralatan Makan Berkarat atau Bengkok

Peralatan Makan Berkarat atau Bengkok/Foto: Freepik

Memiliki set lengkap sendok dan garpu di rumah tentu wajar saja. Namun, kalau peralatan tersebut sudah berkarat, bengkok, atau tidak bisa lagi dipakai, sebaiknya segera disingkirkan. Meskipun kelihatannya bisa menghemat uang dengan tetap menyimpannya, kenyataannya justru berisiko bagi kesehatan bila terus digunakan.

Kadang memang ada peralatan makan yang punya nilai kenangan tersendiri sehingga rasanya sayang untuk dibuang. Jika begitu, solusinya sederhana, yakni menyimpannya saja, tetapi tidak untuk dipakai lagi.

Buku Panduan Lama

Buku Panduan Lama/Foto: Freepik

Ada dua tipe orang di dunia, mereka yang menggunakan buku panduan, dan mereka yang menebak-nebak sendiri saat merakit sesuatu. Bagaimanapun juga, setelah seseorang selesai merakit sebuah barang, langkah selanjutnya seharusnya adalah membuang atau mendaur ulang panduannya. Namun, kenyataannya buku panduan lama justru menjadi salah satu benda sehari-hari yang sering ditimbun orang tanpa alasan yang jelas.

Kebiasaan ini mungkin terbentuk karena sejak kecil kita melihat orang tua kita melakukan hal serupa. Padahal, jika dipikirkan kembali, tidak ada alasan kuat untuk terus menyimpannya, kecuali jika memang masih benar-benar dibutuhkan di kemudian hari. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE