Cerita Pilu Warga Gaza: Orangtua Tulis Nama Anak di Tubuh Agar Dikenali Jika Tewas Dibom
Sekitar 8 ribu warga Palestina tewas sejak Israel melancarkan serangan tanpa henti pada 7 Oktober. Dari total tersebut, sebanyak 3 ribu di antaranya adalah anak-anak.
Dilansir dari CNN, Kepala Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Martir Al Aqsa Gaza, Dr Abdul Rahman Al Masri, mengatakan situasi saat ini memicu keputusasaan di antara warga di sana.Â
Pilu, beberapa orangtua di Palestina menuliskan nama anak-anak mereka di anggota tubuh sang buah hati, seperti tangan, kaki hingga perut menggunakan tinta hitam. Tujuannya adalah agar anak-anak tersebut dapat dengan mudah diidentifikasi jika tewas dalam gempuran bombardir Israel.
Cerita Pilu Warga Gaza: Orangtua Tulis Nama Anak di Tubuh Agar Dikenali Jika Tewas Dibom/ Foto: AFP via Getty Images/BASHAR TALEB |
"Kami menerima beberapa kasus di mana orang tua menuliskan nama anak-anak mereka di kaki dan perut," ujar Dr Abdul Rahman Al Masri.
Dia mengatakan para orangtua khawatir "apa pun bisa terjadi," dan tidak ada yang bisa mengidentifikasi anak-anak mereka.
"Ini berarti mereka merasa menjadi sasaran kapan saja dan bisa terluka hingga kehilangan nyawa," tambah Al Masri.
Korban Jiwa di Palestina Mencapai 8 Ribu
Cerita Pilu Warga Gaza: Orangtua Tulis Nama Anak di Tubuh Agar Dikenali Jika Tewas Dibom/Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu Agency
Sejauh ini, ratusan anak-anak telah ditarik untuk diselamatkan dari reruntuhan di Gaza akibat serangan dari Israel. Tubuh mereka ditemukan tidak utuh, sehingga hampir mustahil untuk mengenali mereka, sebagaimana dilansir dari Alarabiya News.
"Apa yang kami perhatikan saat ini adalah banyak orang tua menuliskan nama anak-anak mereka di kaki mereka sehingga mereka dapat diidentifikasi setelah serangan udara dan jika mereka tersesat. Ini adalah fenomena baru yang baru saja dimulai di Gaza,"Â ujar Dr Abdul Rahman Al Masri.
"Banyak anak-anak yang hilang, banyak yang sampai di sini [rumah sakit] dengan tengkorak patah... dan tidak mungkin untuk mengidentifikasi mereka, hanya melalui tulisan itulah mereka dapat diidentifikasi," tambahnya.
Tidak hanya menuliskan nama di tubuh anak, banyak keluarga Palestina yang memutuskan tidur di ruangan yang sama. Menurut Leo Cans, kepala misi di Yerusalem untuk kelompok yang juga dikenal sebagai Médecins Sans Frontières, hal ini dilakukan karena mereka ingin 'hidup dan mati bersama'.
Dalam tiga minggu terakhir sejak Israel melancarkan serangan tanpa henti, menurut Kementerian Kesehatan Gaza korban jiwa di Palestina mencapai angka 8 ribu lebih dan ribuan terluka.
Dilansir dari CNNÂ Indonesia, Israel hingga kini terus menggempur Palestina. Sekitar 50 kendaraan lapis baja Israel dilaporkan menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat, Palestina, pada Senin (30/10) dini hari.
Al Jazeera melaporkan serangan militer Israel ini "berskala besar". Sekitar 50 kendaraan lapis baja dan buldoser kelas militer memasuki Jenin.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Cerita Pilu Warga Gaza: Orangtua Tulis Nama Anak di Tubuh Agar Dikenali Jika Tewas Dibom/ Foto: AFP via Getty Images/BASHAR TALEB