Cetak Sejarah, Nicole Aunapu Mann Jadi Perempuan Suku Asli Amerika Pertama yang Akan Terbang ke Luar Angkasa

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 19 Aug 2022 17:00 WIB
Nicole Aunapu Mann/Foto: Twitter/NASA_Astronauts

Nicole Aunapu Mann akan mencetak sejarah sebagai perempuan suku asli Amerika pertama yang akan terbang ke luar angkasa tahun ini. NASA akan meluncurkan kru berikutnya dalam SpaceX Dragon di musim gugur ini, dan Mann akan menjadi salah satu di antaranya.

Mann akan menuju ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, dengan peluncuran ditargetkan pada 29 September. Sebagai komandan misi di pesawat ruang angkasa SpaceX yang disebut Dragon, Mann memimpin semua fase penerbangan dari peluncuran di NASA's Kennedy Space Center di Florida hingga memasuki kembali atmosfer Bumi. Dia juga akan melayani sebagai insinyur penerbangan Ekspedisi 68 di stasiun luar angkasa.

Tiga astronot lainnya juga akan berada di misi Crew-5: astronot NASA Josh Cassada, astronot JAXA Koichi Wakata, dan kosmonot Roscosmos Anna Kikina.

Nicole Aunapu Mann/ Foto: Dok. NASA/Robert Markowitz

Mann mengatakan bahwa menjadi perempuan suku asli Amerika pertama yang akan melakukan perjalanan ke luar angkasa sangat menarik

"Ini sangat menarik. Saya pikir penting bagi kita untuk mengomunikasikan hal ini kepada komunitas kita, sehingga anak-anak Pribumi lainnya, jika mereka berpikir mungkin ini tidak mungkin atau untuk menyadari bahwa beberapa hambatan yang dulu ada kini benar-benar mulai diruntuhkan," ungkapnya kepada Indian Country Today.

Rencananya, Mann akan berada di luar angkasa selama enam bulan untuk menyelesaikan misi melakukan sekitar 250 eksperimen ilmiah di stasiun luar angkasa. Selain anggota kru lainnya, Mann juga akan ditemani oleh barang-barang pribadinya. Pesawat ruang angkasa Dragon memungkinkan 3,3 pon untuk barang-barang pribadi.

Nicole Aunapu Mann/ Foto: Dok. NASA

"Saya punya beberapa hadiah khusus untuk keluarga saya, yang tidak bisa saya katakan karena itu kejutan. Saya akan membawa cincin kawin saya, dan saya memiliki penangkap mimpi (dream catcher) yang diberikan ibu saya ketika saya masih sangat muda, "katanya.

Ini menjadi penerbangan luar angkasa pertama bagi Mann, dan ia sangat menantikan untuk mendapatkan berbagai pengalaman dan ilmu pengetahuan yang akan bermanfaat bagi umat manusia.

"Salah satu yang paling saya nantikan adalah fasilitas biofabrikasi. Dan itu benar-benar mencetak sel manusia 3D, yang bagi saya terdengar sangat futuristik," tambahnya.

Mann lahir di California pada 27 Juni 1977. Dilansir dari CBS News, Mann lulus dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan sekarang memegang pangkat kolonel di Korps Marinir AS. Dia juga merupakan penerbang Angkatan Laut dan ditempatkan dua kali di atas kapal induk, menerbangkan misi untuk mendukung operasi tempur di Irak dan Afghanistan. Dia juga memperoleh gelar master di bidang teknik mesin dari Stanford.

Mann dipilih oleh NASA pada Juni 2013 sebagai salah satu dari delapan anggota kelas astronot NASA ke-21 yang dimaksudkan untuk fokus pada operasi stasiun ruang angkasa sebelum kemungkinan penugasan untuk misi masa depan ke bulan, asteroid dekat Bumi atau Mars. Mann juga mencalonkan diri untuk menjadi perempuan pertama di bulan dalam pendaratan untuk tahun 2025, menurut National Geographic.

Mann telah meraih berbagai penghargaan, termasuk dua Medali Udara, dua Medali Penghargaan Angkatan Laut dan Korps Marinir, dua Medali Prestasi Angkatan Laut dan Korps Marinir.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...