Sosialisasi memiliki manfaat penting untuk menjalin pertemanan dengan banyak orang. Memiliki banyak teman juga membuka peluang untuk memperluas koneksi. Apabila kamu memiliki banyak teman, berarti kamu sangat beruntung. Tidak banyak orang dengan mudah menjalin pertemanan dengan siapa saja.
Lingkup pertemanan memang tidak selalu mulus. Adakalanya kamu mengalami perselisihan dengan teman, adakalanya pertemanan dengan seseorang malah membuatmu repot dan terasa melelahkan. Bahkan bisa jadi kamu berada di lingkungan toxic friends.
Apa itu toxic friends? Toxic friends adalah suatu hubungan pertemanan dimana kamu merasa dirugikan, namun di satu sisi temanmu dalam posisi diuntungkan. Tentu sangat menyebalkan bukan apabila kamu memiliki model teman seperti itu? Lalu apa saja ciri seorang toxic friend yang harus kamu hindari? Berikut indikasinya:
Berpura-pura Baik
Teman yang Berpura-Pura Baik/ Foto: Freepik.com |
Teman yang pura-pura baik memang susah diidentifikasi. Ketika di depan, dia bersikap sangat baik dan seolah mendukung apa yang kamu lakukan. Namun ketika berada di belakang, dia bisa saja menjelek-jelekkanmu.
Teman seperti ini biasanya hanya memanfaatkanmu dan tidak benar-benar menyukaimu atau berteman denganmu. Untuk itu yang perlu kamu lakukan dengan teman seperti ini adalah segera menjauhinya sebelum kamu banyak dimanfaatkan untuk keuntungan mereka.
Tidak Senang Melihatmu Bahagia
Jealous Friend/ Foto: Freepik.com |
Teman adalah tempat untuk berbagi kebahagiaan dan kesedihan. Sangat tidak pantas apabila kamu merasa bahagia melihat temanmu kesusahan. Namun berbeda dengan toxic friend, mereka tidak senang apabila melihatmu bahagia dan merasa senang apabila kamu sedang kesulitan.
Faktor utama yang membuat mereka seperti itu biasanya karena mereka iri dengan kehidupanmu. Kamu memiliki apa yang mereka tidak punya sehingga mereka merasa jengkel denganmu secara diam-diam dan tidak menunjukkannya secara langsung.
Senang Membicarakan Diri Sendiri
Membicarakan Diri Sendiri/ Foto: Freepik.com |
Ketika kumpul bersama teman, pasti banyak hal yang diobrolkan. Obrolan biasanya seputar permasalahan atau pencapaian masing-masing. Apabila ada temanmu yang dengan egoisnya hanya membicarakan pencapaian dirinya, dan tidak peduli dengan ceritamu, bisa jadi dia adalah toxic friend yang perlu kamu jauhi. Teman seperti ini biasanya juga suka diprioritaskan. Kamu harus selalu hadir ketika dibutuhkan, namun dia tidak selalu ada ketika kamu membutuhkannya.
Menganggapmu Sebagai Lawan
Dianggap Sebagai Lawan/ Foto: Freepik.com |
Mereka mungkin berteman denganmu dan secara terselubung menjadikanmu sebagai kompetitor. Mereka berusaha bersaing denganmu dalam suatu hal dan berusaha menjatuhkanmu. Terkadang mereka memberikan advise yang justru malah membuatmu menyerah memperjuangkan sesuatu. Mereka mencoba mematahkan motivasimu agar mereka bisa berhasil mencapai apa yang sebenarnya kamu inginkan.
Memberi Kritik yang Menyakitkan
Memberi Kritik Pedas/ Foto: Freepik.com |
Masukan dari teman sangat bermanfaat ketika kamu membuat keputusan atau menimbang sesuatu. Namun kritik yang disampaikan oleh toxic friend biasanya terlalu nyelekit dan kasar. Nyelekit di sini bukan lagi sekedar bercanda, namun lebih ke merendahkanmu. Komentar pedas yang dilontarkan terkadang menyakiti hatimu, apalagi bila terjadi berulang-ulang.
Nah, sudah tahu kan apa saja ciri-ciri teman yang toxic? Apabila diantara temanmu ada yang demikian, maka langkah yang perlu kamu ambil adalah:
- Jangan mengikuti kemauan mereka atau segera berhenti mengikuti permainan mereka
- Hindari membicarakan masalah pribadi
- Batasi komunikasi dan intensitas bertemu
- Berbicara kepada mereka mengenai sikapnya yang tidak menyenangkan
- Mencari teman baru yang memberi pengaruh positif