Darurat Kesehatan Mental, Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat! Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rizanatul Fitri | Beautynesia
Senin, 16 Oct 2023 18:45 WIB
Darurat Kesehatan Mental, Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat! Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kasus bunuh diri meningkat dan ini cara mengatasi stres di rumah/Foto: Getty Images/iStockphoto/kitzcorner

Stres yang berkepanjangan hingga menimbulkan gangguan mental seperti depresi berat, gangguan bipolar, hingga diagnosis medis lainnya merupakan pemicu seseorang melakukan bunuh diri.

Mengutip Komnas Perempuan, Polri melaporkan kasus bunuh diri di Indonesia pada Januari-Juni 2023 mencapai 663 kasus. Angka tersebut bisa saja terus naik hingga akhir Desember 2023.

Berdasarkan kasus di atas, tercatat provinsi yang memiliki angka bunuh diri tertinggi berada di wilayah Jawa Tengah (224 kasus), Jawa Timur (224 kasus), Bali (56 kasus), Jawa Barat (35 kasus), dan Daerah Istimewa Yogyakarya (28 kasus).

Dari kasus tersebut, Polri menyatakan 445 kasus ditemukan di kawasan pemukiman, 59 kasus di perkebunan, dan 6 kasus sisanya di kawasan perkantoran.

Jika dibandingkan dengan kasus bunuh diri tahun sebelumnya, Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI drg R Vensya Sitohang M Epid mengatakan pada detikHealth bahwa pada 2022 kasus bunuh diri mencapai 826 orang, naik 6,37 persen dibandingkan dengan 2018 sebanyak 772 kasus.

BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Kasus Bunuh Diri

BPJS kesehatan tidak menanggung kasus bunuh diri/Foto: Pexels/Cottonbro Studio

Menurut dr Khamelia dari Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI), kasus bunuh diri tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena mayoritas dokter kesulitan memberikan diagnosis pasti kepada pasien.

“Kalau kita di rumah sakit membuat pencatatan kasus berdasarkan hasil rekam medis, ada yang kerepotan mengikuti karena kasus-kasus melukai diri sendiri secara pembiayaan tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” jelasnya dalam konferensi pers Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, pada Selasa (10/10/2023).

Dr Khamelia mengatakan seringkali korban diberikan keterangan meninggal karena gangguan jiwa seperti depresi maupun jenis masalah mental lainnya agar BPJS Kesehatan menanggungnya.

“Terkadang kami dilema ketika menuliskan diagnosis, karena pasien ketambahan beban, harus bayar. Supaya pasiennya oke-oke saja kami nggak tulis bunuh diri-nya, tapi kasusnya, misalnya depresi,” tambahnya.

Menurutnya, seseorang yang bunuh diri menganggap kematian adalah solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Padahal, kematian bukanlah solusi yang tepat karena banyak hal yang masih bisa diupayakan dan masih banyak pula orang yang memperdulikan kita, salah satunya adalah anggota keluarga dan sahabat.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, pemicu utama seseorang mengalami gangguan mental adalah stres. Hanya karena stres, jangan sampai kita menggadaikan masa depan dan membuat orang tersayang sedih karena kehilangan kita. Jika kamu sudah merasa stres, segera lakukan beberapa hal berikut untuk mengatasinya.

Cara Mengatasi Stres di Rumah

Cara mengatasi stres di rumah/Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Bahaya stres dalam jangka waktu lama dapat memicu berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental yang mengganggu aktivitas. Tapi kamu tak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan di rumah untuk meredam stres.

Mengutip dari Kementerian Kesehatan, ada lima cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres.

1. Berbagi Keluh Kesah

Berbagi keluh kesah/Foto: Pexels/Mart Production

Berbagi cerita mengenai masalah yang sedang dihadapi kepada orang yang dipercaya terbukti dapat meringankan stres. Setelah berbagi cerita, biasanya seseorang akan merasa lebih tenang karena masih ada orang yang mendukungnya.

2. Berpikir Positif

Berpikir positif/Foto: Pexels/Sora Shimazaki

Stres seringkali membuat seseorang menjadi mudah tersinggung dan rentan berpikir negatif. Untuk mengatasi stres, kamu perlu melakukan hal sebaliknya, yakni dengan selalu berpikir positif terhadap setiap masalah yang dihadapi. Karena dibalik setiap masalah, pasti ada pelajaran hidup yang berharga.

3. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Menerapkan pola hidup sehat/Foto: Pexels/Anna Shvets

Ketika seseorang mengalami stres, biasanya mereka akan mengalihkan stres dengan makan berlebih, merokok, hingga mengonsumsi minuman beralkohol. Sayangnya, hal tersebut tidak terlalu membantu meredakan stres. Mengapa demikian?

Karena kebiasaan buruk tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang memicu stres baru. Untuk mencegahnya, sebaiknya alihkan stres dengan berolahraga, meditasi, dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jangan lupa, luangkan pula waktu istirahat, penuhi kebutuhan air minum, dan tidur yang cukup.

4. Melakukan Aktivitas yang Menyenangkan

Melakukan aktivitas yang menyenangkan/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Kondisi stres memang sangat sulit dihindari, tapi kamu bisa mengalihkannya dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti bernyanyi, menari, melukis, menonton film, atau sekedar membaca buku.

5. Meningkatkan Ibadah

Meningkatkan ibadah/Foto: Pexels/Monstera Production

Meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa ternyata dapat meredakan stres, lho. Energi positif ketika beribadah dapat menenangkan pikiran. Selain itu, praktik ibadah seperti puasa juga terbukti dapat meredam stres dan meningkatkan hormon bahagia.

Demikian cara mengatasi stres dan informasi terkait kasus bunuh diri di Indonesia. Sebelum membantu orang lain, pastikan kamu sudah berdamai dengan dirimu sendiri, ya. Semangat ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE