Demi Cuan, Peternakan Ini Sengaja Beri Makan Ayam dengan Ganja!

Febriyani Frisca Rahmania | Beautynesia
Selasa, 12 Jul 2022 11:30 WIB
Sebuah peternakan memberi pakan ayam peliharaannya dengan ganja supaya bisa dijual mahal dengan alasan unggas organik. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ruslan Sidorov)

Peternakan ayam konvensional biasanya memberi makan ayam-ayam peliharaan dengan antibiotik. Dikutip dari Chicken Check, antibiotik membantu ayam tetap sehat, mencegah ayam dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri, dan banyak alasan lain.

Namun, sebuah peternakan di Thailand baru-baru ini melakukan hal yang berbeda pada ayam-ayam peliharannya. Dikutip dari Insider Asia, peternakan yang terletak di Thailand utara ini memberi makan ayam dengan ganja sebagai pengganti antibiotik.

Hal ini telah menjadi bahan penelitian oleh Universitas Chiang Mai. Konon, hal ini dilakukan agar mereka bisa menjual ayam-ayam tersebut lebih tinggi ke konsumen, terutama pada konsumen yang mencari unggas organik. 

Ilustrasi ternak ayam./ Foto: Getty Images/SimonSkafar

Para pekerja peternakan memproduksi makanan khusus ayam dengan tambahan ganja yang dihancurkan dan dicampur ke makanan dan minuman. Sejak saat itu, pekerja peternakan tidak lagi menggunakan antibiotik atau obat-obatan pada ayam.

Hasilnya, percobaan pemberian ganja pada ayam sebagai antibiotik menunjukkan tanda-tanda positif. Pasalnya, para konsumen pencari unggas organik berani membeli ayam-ayam tersebut dengan harga dua kali lipat dari sebelumnya.

Hasil Penelitian Ganja untuk Pakan Ayam

Menurut Departemen Ilmu Hewan dan Perairan Universitas Chiang Mai, percobaan ganja sebagai makanan ayam telah dilakukan pada Januari 2021. Hasilnya, kurang dari 10% dari 1.000 ayam di peternakan di Lampang mati sejak percobaan itu.

Namun, pada percobaan yang masih ditinjau lebih lanjut selama satu tahun ini, sang asisten profesor, Chompunut Lumsangkul, mengatakan kepada Insider bahwa pakan ganja tampaknya menunjukkan tanda-tanda keberhasilan.

Ilustrasi masakan ayam. (Foto: pexels.com/cottonbro)

Menurut Lumsangkul, hal ini dikarenakan tingkat kematian ayam-ayam di peternakan sama seperti di musim-musim biasa ketika tidak ada wabah penyakit mematikan yang parah.

Harga Jual Ayam Naik

Seperti yang telah dikatakan di atas, harga ayam-ayam dengan pakan ganja tersebut mengalami kenaikan dua kali lipat dari harga biasanya. Disebutkan oleh Insider, harga jual ayam organik ini sekitar 1,50 USD atau setara dengan Rp22 ribu per setengah kilo. Menurut Lumsangkul, sebagian besar pembelinya menginginkan ayam organik yang belum diberi antibiotik.

Tak hanya berpengaruh pada kesehatan ayam, pemberian pakan ganja juga disebut membuat daging ayam jadi lebih empuk dan rasanya lebih enak daripada ayam biasa.

"Konsumen di Thailand telah memperhatikan hal ini karena permintaan ayam meningkat dan banyak peternak harus menggunakan antibiotik. Sehingga beberapa pelanggan ingin mencari produk yang lebih aman," kata Lumsangkul.

Awal bulan Juni ini, pemerintah Thailand melegalkan penjualan produk ganja tetapi membatasi jumlah Tetrahydrocannabinol (THC) dalam barang yang dapat dikonsumsi sebanyak 0,2%. Namun, kata Lumsangkul, ayam di peternakan kadang mendapatkan THC hingga 0,4%.

Ilustrasi peternakan ayam./ Foto: Getty Images/Marcus Chung

"Saya tidak bisa mengatakan ganja tidak membuat ayam mabuk, tetapi mereka menunjukkan perilaku normal," jelas Lumsangkul.

Belum jelas mengapa ganja membuat ayam tetap sehat, tapi Lumsangkul menduga bahwa ganja punya zat yang bisa meningkatkan aktivitas metabolisme serta kondisi kesehatan yang lebih baik pada ayam.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fer/fer)
Loading ...