STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Deretan Negara di Dunia dengan Peraturan Paling Ketat soal Kebebasan Perempuan

Syalma Namira | Beautynesia
Senin, 24 Oct 2022 18:15 WIB
Deretan Negara di Dunia dengan Peraturan Paling Ketat soal Kebebasan Perempuan

Dewasa kini perempuan semakin berani untuk melangkahkan kakinya untuk bersuara maupun berkarya. Menjadi perempuan tidaklah mudah, berbagai stigma dan tantangan yang harus dihadapi dari pembagian tugas, pemberian panggung untuk bekerja dan berkarya, hingga peran perempuan masih harus melalui segudang tantangan.

Terutama terhadap regulasi suatu pemerintahan. Masih menjadi jalanan berliku apabila suatu negara memiliki aturan yang membatasi gerak perempuan. Ya, masih terdapat beberapa negara yang sangat strict atau ketat terhadap pergerakan perempuan.

Alhasil perempuan-perempuan di negara tersebut harus melakukan gerakan masif agar diperhatikan oleh pemerintah mereka. Lantas, negara apa saja yang sangat ketat terhadap kebebasan perempuan? Simak rangkuman berikut yuk, Beauties!

Uganda

Melansir US News, negara yang terletak di Benua Afrika tersebut memiliki aturan ketat terhadap perempuan. Salah satunya kala perempuan berekspresi dengan caranya melalui pakaian yang dikenakan. Terdapat kebijakan oleh pemerintah, perempuan yang mengenakan rok atau celana di atas lutut, perempuan tersebut dapat masuk jeruji besi.

Aturan yang melanggar kebebasan hidup perempuan tersebut kemudian disalahgunakan oleh beberapa oknum untuk melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan Uganda. Pada 2014, terjadi penyerangan terhadap perempuan yang tidak mengikuti regulasi tersebut. Dengan keji, beberapa pria melakukan penyerangan dengan melucuti pakaian yang dikenakan perempuan tersebut hingga dibiarkan tanpa busana.

Aksi ini menuai kecaman dan aliran protes oleh para perempuan Uganda serta komunitas, organisasi, dan aktivis sosial dan perempuan. Aksi demo, tak pelak terjadi mengingat, kasus kekerasan tersebut melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) para perempuan Uganda.

Sudan

Peta Negara Sudan/Foto:Pexels.com/Anthony Beck
Peta Negara Sudan/Foto:Pexels.com/Anthony Beck

Masih dalam benua yang sama, mengutip The Guardian, pemerintah tidak akan segan menghukum perempuan yang tidak berpakaian sesuai syariat. Alhasil, perempuan yang di luar kelompok Muslim, acap kali mendapatkan tindakan diskriminasi hingga penangkapan oleh aparat. Tercatat 40 ribu hingga 50 ribu perempuan mendekam di balik penjara setiap tahunnya akibat tidak berpakaian sesuai syariat Islam.

Prancis

Perancis sangat ketat dengan pakaian tertutup perempuan/Foto:Pexels.com/Nicolas
Perancis sangat ketat dengan pakaian tertutup perempuan/Foto:Pexels.com/Nicolas

Salah satu negara yang membatasi kebebasan perempuan yakni negara dengan ikon menara Eiffel yang bersejarah, Prancis. Sejak, 2010 Perancis telah melarang penggunaan cadar dan gamis atau pakaian satu pasang yang menutupi tubuh seorang perempuan. Burqa Ban telah menjadi perdebatan di antara publik.

Hal tersebut dianggap melakukan tindak diskriminasi terhadap perempuan dalam mencapai kebebasannya, terutama dalam berpakaian. Larangan yang telah ditetapkan sejak April 2011 tersebut akan memberikan denda hingga hukuman penjara kepada perempuan yang mencoba untuk mengenakan pakaian tertutup.

Korea Utara

Bendera Korea Utara (Kiri)/Foto:Pexels.com/Leonid Altman
Bendera Korea Utara (Kiri)/Foto:Pexels.com/Leonid Altman

Negara yang terkenal strict hingga membatasi gerak perempuan di negaranya ialah Korea Utara. Negara tersebut sudah tidak awam di mata dunia memiliki aturan yang sangat ketat bahkan beberapa tergolong melanggar Hak Asasi Manusia. Salah satunya terhadap para warga perempuan.

Korea Utara memberikan aturan fisik kepada perempuan untuk tidak memanjangkan rambutnya lebih dari 2 hingga 3 inci. Aturan penataan rambut di Korea Utara telah memiliki template yang harus ditaati perempuan pada negara yang terletak di Semenanjung Korea tersebut.

Bahkan, tak hanya aturan rambut, berpakaian pun harus mengikuti ketetapan negara: tidak boleh mencolok dan berpakaian dengan gayanya sendiri. Perempuan yang melanggar aturan ini akan dikenakan hukuman menjadi buruh pekerja dalam waktu yang ditentukan oleh negara tersebut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE