Meskipun saat ini telah banyak sosok perempuan hebat dan sukses dalam berkarier, namun kita tak bisa menutup mata dengan fakta bahwa perempuan di Indonesia masih memiliki banyak keterbatasan akses soal pekerjaan. Mencari pekerjaan saat ini terbilang gampang-gampang susah, terutama bagi kaum perempuan.
Selain harus menghadapi banyaknya pesaing pencari kerja, para perempuan juga harus berhadapan dengan berbagai tantangan untuk memperoleh pekerjaan, seperti perbedaan gaji dengan pekerja pria, sampai dengan kebimbangan pada pekerjaan domestik dan stigma masyarakat.
Lalu, apa saja tantangan bagi perempuan yang harus dihadapi dalam mencari pekerjaan? Berikut ulasannya!
Gender Shaming
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/tirachardz |
Tingkat partisipasi perempuan dalam dunia kerja masih rendah. Hal ini terjadi salah satunya karena faktor gender shaming dalam dunia kerja. Menurut International Labour Organization (ILO), ketika perempuan dipekerjakan, mereka cenderung bekerja dalam pekerjaan yang berkualitas rendah dan dalam kondisi rentan.
Melansir dari Kemnaker.go.id, menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, adanya perilaku gender shaming menyebabkan perempuan sering kali diremehkan di tempat kerja karena dinilai sebagai penghambat dan memiliki produktivitas kerja yang rendah.
Menurut data ketenagakerjaan, dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 140 juta orang, perempuan hanya mengisi sekitar sekitar 40 persen. Hal ini terjadi disebabkan karena angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan yang masih berada jauh di bawah pria, yaitu hanya sebesar 53,34 persen dibandingkan pria yang berjumlah sekitar 82,27 persen. Untuk tingkat global saja, ILO pun mengakui bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan saat ini berada di bawah angka 47 persen.
Perbedaan Gaji
Salah satu masalah yang menjadi tantangan bagi perempuan dalam mencari pekerjaan adalah adanya perbedaan upah atau gaji dengan pekerja pria. Melansir dari ILO, perempuan Indonesia berpenghasilan 23 persen lebih rendah pria.
Sementara berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, rata-rata upah harian buruh untuk pekerja pria sebesar Rp18.210. Sedangkan, untuk pekerja perempuan hanya sebesar Rp17.848 per jam. Secara bulanan, jika dikalkulasikan rata-rata upah pekerja pria per bulannya mencapai sekitar Rp2,9 juta dan pekerja perempuan sekitar Rp2,3 juta per bulan.
Diskriminasi dan Pelecehan Seksual
Perempuan sampai saat ini masih harus dihadapkan dengan berbagai isu diskriminasi dan pelecehan seksual, termasuk di tempat kerja. Hal ini menjadi salah satu tantangan bagi kaum perempuan, baik dalam mencari pekerjaan atau sudah bekerja sekali pun.
Diskriminasi dan pelecehan seksual di dunia kerja bisa terjadi kapan pun, dimana pun, dan dilakukan oleh siapa pun. Bentuk pelecehan di tempat kerja yang jarang disadari adalah candaan bernada seksis yang dilakukan oleh atasan maupun rekan kerja.
Transportasi yang Tidak Memadai
Tantangan lainnya yang dihadapi perempuan dalam bekerja menurut ILO adalah kurangnya transportasi. Yup, transportasi merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang mobilitas seseorang dalam bekerja.
Seperti yang diketahui, aksi kriminal dan pelecehan di transportasi publik masih marak terjadi di Indonesia. Bagi sebagian orang, solusinya adalah dengan membeli kendaraan pribadi. Namun, hal ini juga berdampak pada meningkatnya tingkat kemacetan yang pada akhirnya juga menghalangi mobilitas dalam bekerja.
Stigma Masyarakat
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/ArthurHidden |
Hal yang masih menjadi tantangan dan perdebatan besar bagi perempuan dalam mencari pekerjaan adalah melawan stigma masyarakat, khususnya pada perempuan yang telah menikah dan memiliki anak. Misalnya, di Indonesia stigma tentang ibu yang bekerja di luar rumah masih dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian dan menelantarkan anak.
Selain itu, perempuan dianggap hanya cocok bekerja di berbagai profesi tertentu, dan hanya diberikan tugas-tugas yang domestik. Padahal perempuan pun juga berhak untuk bisa bekerja di mana saja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, seperti wartawan, pekerjaan di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), dan masih banyak lagi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!