Fakta Dugaan Pelecehan Seksual yang Dialami JKT48 saat Tur, Manajemen hingga Gibran Rakabuming Buka Suara!

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 04 Jul 2022 16:30 WIB
Fakta Dugaan Pelecehan Seksual yang Dialami JKT48 saat Tur, Manajemen hingga Gibran Rakabuming Buka Suara!
JKT48/Foto: Twitter/OfficialJKT48

Kelompok musik JKT48 diduga alami pelecehan seksual saat konser di sebuah pusat perbelanjaan di Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Netizen di media sosial ramai membicarakan bahwa ada seorang penonton yang mencolek tubuh salah satu personel JKT48.

Saat itu, JKT48 sedang menggelar JKT48 10th Anniversary Tour dan ramai dipadati penonton. Diduga banyaknya penonton membuat petugas keamanan kewalahan. Di situasi tersebut, sebagian penggemar tetap mencoba untuk bersalaman dengan kelompok JKT48 yang sedang berjalan dengan dikawal oleh tim pengamanan, sebagaimana dilansir dari detikJateng.

Aksi salah seorang penonton yang menyentuh tubuh salah satu personel JKT48 pun terekam oleh salah seorang penonton lainnya. Video itu kemudian diunggah di TikTok oleh akun @ntrasyaz kemudian menjadi viral di media sosial.

Berikut sederet fakta soal dugaan pelecehan yang dialami JKT48 saat tur.

Pihak Manajemen Tegaskan Tak Ada Pelecehan Seksual

JKT48 10th Anniversary Tour di SoloJKT48 10th Anniversary Tour di Solo/ Foto: dok. Instagram JKT48

Pihak penyelenggara JKT48 10th Tour Anniversary menanggapi dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami oleh salah satu personel JKT48. Melalui akun Twitter @JKT48TOUR, menyatakan bahwa tidak ada aksi pelecehan selama acara berlangsung. Penjelasan itu di retweet oleh akun resmi JKT48, @official JKT48.

"Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait dengan JKT48 10th Anniversary Tour Solo, kami ingin memberikan klarifikasi bahwa acara tersebut berjalan dengan kondusif dari awal hingga akhir acara," tulis akun @JKT48Tour pada Minggu (3/7).

Pihak penyelenggara membenarkan bahwa antusiasme dari fans sangat luar biasa. Namun, hal tersebut ditanggapi dengan sigap oleh tim keamanan.

"Memang dibenarkan adanya antusiasme luar biasa dari fans yang hendak menyapa member ketika sedang berjalan menuju ke arah backstage, tetapi kejadian tersebut ditanggapi dengan sigap oleh tim keamanan.

Sekali lagi kami tegaskan bahwa TIDAK ADA kejadian pelecehan seksual di rangkaian acara JKT48 10th Anniversary Tour Solo, terima kasih atas perhatiannya," tutupnya.

Tanggapan Polres Sukoharjo: Belum Ada Laporan

Dilansir dari detikJateng Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyatakan belum ada laporan maupun aduan, baik dari personel JKT48 maupun penyelenggara terkait kasus pelecehan seksual.

Meski telah melakukan penyelidikan hingga gelar perkara awal, pihaknya berkesimpulan tidak bisa melanjutkan pengusutan lantaran tidak ada aduan.

"Kita sudah lakukan gelar awal, sesuai UU itu harus ada aduan, karena mereka orang dewasa. Dan sampai saat ini hasil klarifikasi dengan panitia dan manajemen artis tidak ada rencana melaporkan kejadian tersebut," kata AKBP Wahtu Nugroho Setyawan, Senin (4/7), dikutip dari detikJateng.

Gibran Rakabuming Ikut Buka Suara soal Dugaan Pelecehan yang Dialami JKT48

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ikut buka suara soal dugaan pelecehan yang terjadi saat tur JKT48 di sebuah pusat perbelanjaan di Solo Baru, Sukoharjo. Ia meluruskan berita yang menyebut bahwa dugaan pelecehan tersebut terjadi di sebuah mal di Solo. Padahal, peristiwa tersebut terjadi di di Solo Baru yang masuk di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

"Hal ini menjadi perhatian saya, lantaran beberapa waktu belakangan group JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual saat konser di mall yang menurut judul artikel terjadi di Solo," kata Gibran lewat akun Twitternya @gibran_tweet, Minggu (3/7).

Dalam postingan yang diunggah Gibran, ada dua tangkapan layar artikel berita soal kasus pelecehan yang diduga dialami anggota JKT48. Dalam tangkapan layar itu disebutkan peristiwa pelecehan itu terjadi saat tur di Kota Solo pada 28 Juni lalu.

Gibran pun menjelskan bahwa kejadian yang ramai dibicarakan tersebut bukan di mal di Solo, namun di pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo. Ia juga mengatakan bahwa perbuatan pelecehan tentu tidak bisa dibenarkan.

"Namun, sebenarnya kejadian tersebut bukan di mall Solo, namun pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo. Tentu bagaimana pun, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan. Saya berharap kejadian serupa tidak terjadi di daerah-daerah lain," ungkapnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE