Mie instan menjadi makanan favorit bagi banyak orang. Dengan kepraktisannya dan harganya yang terjangkau, nggak heran kalau makanan yang satu ini juga sering menjadi makanan penyelamat bagi anak kos untuk menghemat pengeluaran di akhir bulan.
Sayangnya, harga mie instan dikabarkan bakal melonjak hingga 3x lipat nih, Beauties. Hal ini terjadi disebut-sebut sebagai efek domino dari perang Ukraina-Rusia, yang memicu keterbatasan pasokan dan lonjakan harga gandum dunia, yang menjadi bahan baku utama mie instan.
"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan perang Ukraina-Rusia. Di mana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah webinar, dikutip dari CNBC Indonesia,
Lantas, jika harga mie instan benar-benar akan melonjak, bagaimana cara anak kos mengatur keuangan agar tetap 'selamat' sampai akhir bulan? Simak kiat-kiat cermatnya di bawah ini, Beauties!
1. Buat Daftar Pengeluaran untuk Sebulan
Membuat daftar pengeluaran bulanan/Foto: Freepik/Mdjaff |
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menghemat keuangan adalah membuat rencana pengeluaran yang dibutuhkan setiap bulannya. Alokasikan dana menyesuaikan budget yang dimiliki untuk pengeluaran rutin, seperti membayar kos, makan sehari-hari, belanja bulanan, transportasi hingga kebutuhan pulsa dan kuota internet.
Saat membuat daftar pengeluaran, pastikan kamu memprioritaskan pengeluaran berdasarkan kebutuhan alih-alih hanya keinginan semata ya, Beauties. Jangan lupa juga untuk tetap menyisihkan alokasi untuk tabungan hingga dana darurat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
2. Catat Daftar Kebutuhan Sebelum Belanja
Membawa daftar belanja/Foto: Freepik/Seventyfour |
Lapar mata saat belanja bisa bikin anggaran belanja membengkak. Oleh karena itu, kamu sebaiknya membuat catatan berisi daftar barang yang harus dibeli sebelum pergi ke pasar swalayan. Hal ini akan memudahkanmu tetap fokus membeli barang-barang yang dibutuhkan saja dan tidak mudah tergiur pada barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
3. Kumpulkan Uang Receh
Mengumpulkan uang receh/Foto: Freepik/Freepik |
Uang receh seringkali diabaikan begitu saja di dalam tas atau dompet. Padahal jika dikumpulkan, uang receh bisa dimanfaatkan untuk pengeluaran-pengeluaran kecil yang rutin, seperti membayar parkir, fotokopi atau laundry.
Meski nominalnya tampak kecil, mengumpulkan uang receh juga bisa menjadi tabungan penyelamatmu di akhir bulan lho, Beauties. Jangan sepelekan!
4. Hindari Utang Konsumtif
Berbelanja online dengan kartu kredit/Foto: Freepik/Freepik |
Tidak hanya lewat kartu kredit, kehadiran fitur paylater di berbagai platform e-commerce juga akan memudahkanmu 'berutang' dan berperilaku konsumtif. Padahal perilaku ini bisa berdampak buruk pada kondisi keuangan, terutama jika kamu mulai kecanduan dan kalap berbelanja dengan fitur ini, lalu kewalahan melunasinya saat jatuh tempo karena tagihan yang membengkak.
Sebaiknya, gunakan kedua metode pembayaran ini dengan lebih bijak sehingga kamu tidak terlilit utang dari pengeluaran-pengeluaran yang impulsif.
5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Menjadi reseller online sebagai sumber penghasilan tambahan/Foto: Freepik//Wichayada |
Sudah berusaha hemat tapi keuangan masih cekak? Coba cari penghasilan tambahan di sela-sela waktu luangmu. Ada banyak jenis pekerjaan sampingan yang bisa kamu lakukan seperti menjadi penulis freelance, reseller atau membuka jastip hingga bisnis makanan.
Dengan kiat-kiat di atas, semoga bisa membantumu mengatur keuangan agar lebih hemat ya!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!