Indonesia Jadi Negara Fatherless ke-3 di Dunia, Ini Pentingnya Kehadiran Sosok Ayah bagi Anak

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Rabu, 31 May 2023 07:30 WIB
Pentingnya Peran Ayah untuk Anak/Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto

Selama berabad-abad, kehadiran ibu dipercaya menjadi hal paling penting dalam perkembangan anak. Namun seiring waktu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa peran dan keikutsertaan ayah dalam proses pengasuhan ternyata tidak kalah krusial untuk tumbuh kembang buah hati.

Sayangnya, sebuah penelitian justru mengungkap bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga negara fatherless dunia. Artinya, di negara kita, kehadiran sosok ayah masih sangat rendah, bahkan tidak ada. Dilansir dari detikHealth, penyebab utamanya adalah pernikahan jarak jauh, perceraian, dan kesibukan ayah untuk mencari nafkah.

Terkait hal ini, Psychology Today memaparkan bahwa ada perbedaan mendasar antara anak yang dibesarkan dengan sosok ayah dan tidak. Keluarga yang melibatkan ayah dalam pengasuhan umumnya lebih sukses membentuk pribadi yang positif. Sebenarnya sepenting apa kehadiran ayah untuk anak? Berikut ulasannya!

1. Membentuk Karakter Anak


Pentingnya Peran Ayah untuk Anak/Foto: Unsplash.com/National Cancer Institute

Psychology Today menekankan bahwa dalam pengasuhan, ayah bukan sosok pendamping ibu melainkan memiliki fungsi dan peran penting untuk anak-anak itu sendiri. Keikutsertaan ayah akan memberikan dampak besar dalam perkembangan karakter buah hati. Dalam hal ini, seorang anak anak akan ikut meniru karakter yang terlihat dari ayahnya.

Misalnya, sikap ayah yang peka dan selalu mendukung anak akan membentuk generasi yang memiliki tingkat kompetensi sosial tinggi dan mudah bersosialisasi. Sementara ayah yang suka belajar dan bicara soal ilmu akan membentuk anak-anak yang berprestasi di bidang akademik.

Peran ini bisa dilakukan oleh ayah, terlepas dari dia tinggal bersama anaknya atau tidak. Misalnya untuk pasangan yang sudah bercerai, ayah tetap bisa mengisi jiwa dan membantu membentuk karakter anak dengan kontak yang positif dengan intensitas sesuai dengan kebutuhan anak.

Selain itu, seorang ayah juga bisa memberikan pengaruh pada anak melalui hubungan yang dijalin dengan ibu. Konflik dan permusuhan orangtua adalah toksik yang bisa mengancam jiwa anak, dan berpotensi membentuk karakter yang penuh kekerasan. Karenanya, seburuk apapun hubungan ayah dan ibu, menjaga sikap dan menunjukkan kasih sayang di depan anak adalah hal terbaik.

2. Memengaruhi Kesehatan Mental Anak


Pentingnya Peran Ayah untuk Anak/Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto

Salah satu kebutuhan dasar anak adalah merasa disayangi dan dicintai. Semakin banyak cinta yang diperoleh, maka dia akan tumbuh menjadi sosok yang penuh empati dan sehat secara mental. Sementara anak-anak yang merasa diabaikan sejak kecil akan cenderung minder, mencari pelampiasan, serta tumbuh menjadi pembuat masalah.

Karenanya, anak yang dibesarkan dengan sosok ibu dan ayah sekaligus, cenderung memiliki mental yang kuat dan kepribadian yang positif, dibandingkan dengan mereka yang tumbuh bersama ayah saja, ibu saja, atau tanpa keduanya. Jika kedua orangtua tidak ada, harus ada yang mengambil alih tugas menyayangi dan mendidik dengan baik agar anak tetap tumbuh tanpa rasa rendah diri.

(naq/naq)