Israel Serang Sekolah dan Kamp Pengungsi, Tewaskan Puluhan Orang Termasuk Jurnalis

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 17 Dec 2024 06:15 WIB
Israel Serang Sekolah dan Kamp Pengungsi, Tewaskan Puluhan Orang Termasuk Jurnalis
Israel Serang Sekolah dan Kamp Pengungsi, Tewaskan Puluhan Orang Termasuk Jurnalis/Foto: REUTERS/Khamis Said

Israel masih melancarkan serangan di Palestina. Terbaru, Israel menyerang rumah-rumah dan sekolah di Jalur Gaza, menewaskan dan melukai sejumlah warga. Serangan ini hanya berselang satu hari setelah puluhan orang tewas dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat.

Dilansir dari Al Jazeera dari kata kantor berita Palestina Wafa, serangan pada Sabtu (14/12) pagi menewaskan empat anggota keluarga Saadallah di rumah mereka di Jabalia, dua orang di sebuah sekolah di timur laut Kota Gaza dan satu orang yang berlindung di sebuah tenda di selatan Khan Younis.

Kemudian pada hari yang sama, tentara Israel menewaskan tujuh orang dalam serangan terhadap Sekolah Al-Majida Wasila di lingkungan Al-Rimal utara di sebelah barat Kota Gaza, menurut Wafa.

Kantor berita tersebut juga melaporkan serangan pesawat nirawak terhadap sekelompok warga sipil di Persimpangan Jalaa di sebelah barat Kota Gaza, yang menewaskan seorang perempuan dan melukai beberapa lainnya. Seorang warga sipil lainnya tewas dalam serangan udara di sebelah barat kamp Al-Nuseirat. Lima warga lainnya terluka dalam serangan pesawat nirawak di daerah Al-Mawasi di sebelah barat kota Rafah.

Serang Kantor Pos Tempat Warga Berlindung

A person is placed inside an ambulance following an Israeli strike at a post office where people were sheltering in Nuseirat in central Gaza Strip December 12, 2024. REUTERS/Khamis Said

Israel Serang Kantor Pos Tempat Warga Berlindung/Foto: REUTERS/Khamis Said

Serangan di sekolah terjadi hanya sehari setelah Israel menyerang kamp Nuseirat dan menewaskan sekitar 36 orang, termasuk jurnalis video untuk Al Jazeera TV, Ahmed Al-Louh. Tak hanya itu, Israel juga sempat menyerang kantor pos tempat orang-orang berlindung di kamp Nuseirat pada Kamis (12/12).

Sementara itu di Gaza utara, yang telah dikepung lebih ketat selama dua bulan terakhir, pasukan Israel meledakkan gedung-gedung dan membakar puluhan rumah di dan sekitar Beit Lahiya saat menembaki Rumah Sakit Kamal Adwan, menurut Wafa.

Melaporkan dari Deir el-Balah, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera menyebutkan peningkatan serangan di Rumah Sakit Kamal Adwan, dekat Beit Lahiya, pada hari sebelumnya, yang mengakibatkan staf medis terluka dan sebuah ambulans dibakar.

"Pada saat yang sama, mereka mencoba memberikan lebih banyak tekanan pada tim medis yang masih terjebak di Rumah Sakit Kamal Adwan," katanya.

Abu Azzoum juga mengatakan Jabalia, Beit Lahiya dan Beit Hanoon di utara Jalur Gaza "terus-menerus diserang oleh pasukan darat Israel, yang telah melanjutkan operasi selama lebih dari 17 hari sejauh ini".

Mayoritas Korban adalah Anak dan Perempuan

TOPSHOT - Palestinian women with their children fleeing from their homes following Israeli air strikes rush along a street in Gaza City on October 11, 2023. At least 30 people have been killed and hundreds wounded as Israel pounded the Gaza Strip with hundreds of air strikes overnight, a Hamas government official said on October 11. Israel declared war on Hamas on October 8 following a shock land, air and sea assault by the Gaza-based Islamists. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) (Photo by MOHAMMED ABED/AFP via Getty Images)

Mayoritas Korban adalah Anak dan Perempuan/Foto: AFP via Getty Images/MOHAMMED ABED

Israel telah memberlakukan pengepungan total di beberapa lingkungan di Gaza utara, yang memicu tuduhan bahwa Israel berupaya untuk menggusur warga Palestina secara permanen dan membersihkan wilayah tersebut secara etnis.

Muhannad Hadi, koordinator kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengecam dalam sebuah pernyataan tentang "situasi keamanan dan kemanusiaan yang memburuk dengan cepat" di Gaza.

"Dalam beberapa hari terakhir, beberapa serangan di Jalur Gaza telah mengakibatkan sejumlah besar korban tewas dan banyak korban luka," katanya.

“Perempuan dan anak-anak masih menjadi korban. Insiden seperti ini menjadi pengingat akan besarnya korban jiwa akibat konflik ini," lanjutnya.

Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mayoritas korban di Palestina adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu lebih daari 1,9 juta warga Palestina terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal mereka. Tak hanya itu, seluruh populasi Gaza berada dalam tingkat krisis kerawanan pangan akut dan ancaman wabah penyakit.

Menurut data terkini dari Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak 7 Oktober 2024 menjadi 44 ribu lebih. Sekitar 104 ribu orang lainnya terluka dalam serangan Israel.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE