Jadi yang Paling Update, Kaum Milenial Juga Punya Kebiasaan Buruk Kurang Baik

Diyah Ma'rifathul Wulandinii | Beautynesia
Minggu, 30 May 2021 07:00 WIB
Foto: Sibuk dengan Gadget/freepik.com

Jadi yang paling update soal info terkini pastinya menyenangkan buat sebagian orang, terutama kaum milenial. Kamu bakal lebih banyak menerima wawasan yang bisa dimanfaatkan buat menata hidupmu ke depan.

Tapi, hal semacam itu enggak selamanya mendapatkan respon positif, Ladies. Bukan cuma orang lain yang bisa proters, tubuhmu juga. Terlalu sibuk mengejar duniawi yang enggak ada habisnya memang selalu berakibat kurang menyenangkan.

Dibanding menguras energi demi hal yang kurang baik, kamu bisa menggantinya dengan pola hidup lebih positif. Sebelum itu, kenali dulu yuk kebiasaan kurang menguntungkan yang masih sering dilakukan kaum milenial!

Fear of Missing Out


Sibuk dengan Gadget/foto: freepik.com

Enggak jarang terlihat kurang dibanding orang lain membuatmu minder tampil di depan publik. Padahal hidup sama sekali bukan perlombaan. Budaya Fear of Missing Out atau yang lebih gampang disebut FoMO ini bisa bikin kamu enggak sehat, lho.

Karena sulit menjadi yang ketinggalan dari informasi atau kebiasaan baru menjadikan kamu enggak bisa lepas dari akses sosial media. Kecenderungan buat memegang smartphone yang tinggi berpengaruh buat kesehatan mata dan membuat pola tidur berantakan.

Overworking


Overworking/foto: freepik.com

Postingan teman di sosial media mendadak membuatmu cemas apabila susah bersaing. Padahal niat mereka sama sekali bukan membuatmu menurunkan kepercayaan diri. Ini bisa memicu kamu buat bekerja terlalu keras sampai menyepelekan istirahat.

Overworking enggak akan membuatmu keren demi sebuah validasi. Kamu bisa memulai buat bekerja cerdas yang tentunya enggak membahayakan kesehatan. Coba periksa lagi sejak kapan kamu memangkas waktu tidur menjadi lebih pendek.

Efek kurang baik dari overworking mungkin enggak bakal terasa sekarang, tapi apa kabar buat beberapa tahun ke depan? Melakukan sesuatu tepat sesuai porsinya lebih nyaman dilakukan daripada harus membayar masa depan dengan berbagai macam keluhan, Ladies.

Berlomba Jadi Ideal


Semangat Berubah/foto: freepik.com

Paras rupawan dengan sejumlah pencapaian yang tersebar di media sosial seringkali menjadi patokan masyarakat seperti apa definisi cantik. Padahal, yang seperti ini juga enggak seharusnya kamu percaya, lho.

Yang terlihat di media sosial bisa saja  berbanding terbalik dengan apa yang sebenarnya terjadi. Lagipula, enggak pernah ada manusia yang sempurna. Kamu enggak perlu berlomba menuruti standar yang (katanya) ideal tersebut.

Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain dan terus membuat dirimu menuruti standar yang bisa berubah kapan saja ini lebih baik fokuskan dengan apa yang kamu miliki. Jadi cantik dengan versimu sendiri jauh lebih menyenangkan, kok.

Jarang Istirahat


Kelelahan/foto: freepik.com

Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang? Sudah mirip banget sama lirik lagu, ya. Atau jangan-jangan ini sering banget masuk playlist kamu semenjak kesibukan mulai padat merayap.

Mengisi waktu dengan hal baik memang bagus membantumu berkembang. Tapi, kalau hal ini menguras waktumu buat istirahat atau sekadar duduk sebentar bukan bagus lagi namanya. Penyakit kaum milenial satu ini memang sebaiknya mulai dibasmi biar enggak keterusan.

Minimal sisihkan akhir pekan buat bebas dari rutinitas. Melonggarkan waktu buat malas-malasan setelah produktif enggak pernah salah, lho. Justru kamu bakalan lebih mengerti bagaimana mencintai diri sendiri.

Lebih bijak menjalani kebiasaan sehari-hari bisa jadi senjata kamu buat memerangi hal kurang baik ini. Bukan waktunya lagi insecure sama urusan yang enggak ada habisnya. Kamu cantik tanpa harus memaksakan diri dengan berlebihan, Ladies.

(kik/kik)
Loading ...