Jangan Asal Main Hakim, Pilihan Melahirkan Secara Operasi Caesar Tidak Mengurangi Nilai Seorang Ibu!

Meuthia Khairani | Beautynesia
Sabtu, 16 Apr 2022 13:00 WIB
Jangan Asal Main Hakim, Pilihan Melahirkan Secara Operasi Caesar Tidak Mengurangi Nilai Seorang Ibu!
Ilustrasi ibu/Foto: Freepik

Beauties, kamu mungkin pernah mendengar anggapan bahwa seorang perempuan yang melahirkan secara normal dinilai lebih hebat dibandingkan melahirkan melalui operasi caesar atau c-section. Anggapan yang sayangnya masih mengakar di masyarakat ini pada akhirnya hanya akan menyakiti perasaan seorang ibu.

Dilansir dari The Star, banyak anggapan bahwa ibu yang kuat adalah yang melahirkan secara normal, sedangkan untuk yang memilih operasi caesar dianggap lemah dan tidak mau berjuang menahan sakit. Namun faktanya, melahirkan secara caesar menjadi jalan terbaik yang harus ditempuh ibu (dengan kondisi-kondisi tertentu) atas saran dokter demi menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

Ilustrasi ibu hamil/Unsplash/Neal E. Johnson
Ilustrasi ibu hamil/Unsplash/Neal E. Johnson

Sayangnya, masih banyak pemahaman primitif tentang operasi caesar yang dinilai justru bisa mempersulit kelahiran. Banyak orang yang asal menghakimi tanpa tahu kondisi yang dialami seorang perempuan yang akan melahirkan.

Penyebab Ibu Harus Melahirkan Secara Caesar

Pakaian Ganti Ibu HamilIlustrasi ibu hamil/Foto: Freepik.com/prostooleh

Dilansir dari Harpers Bazaar, operasi caesar harus dilakukan jika sang ibu atau sang bayi sedang dalam kondisi bahaya atau darurat, tekanan darah ibu sedang tinggi, usia ibu di atas 35 tahun, bayi dalam kandungan sedang sungsang (kaki atau bokong bayi sedang di posisi terbalik, lebih mendekati jalan lahir), maupun ketika bayi terlilit tali pusar.

Sementara itu menurut Web MD, seorang ibu harus menjalani operasi caesar jika bayi diprediksi terlalu besar untuk melewati panggul ibu, dan kelahiran bayi sebelumnya juga dilakukan dengan operasi caesar.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua perempuan yang menjalani proses operasi caesar pada kehamilan pertama akan menjalani operasi serupa pada kelahiran anak selanjutnya. Penyebab operasi caesar sebelumnya misalnya keadaan darurat, jenis sayatan rahim, dan kondisi rahimlah yang menentukannya.

Operasi Caesar Sering Dianggap 'Jalan Termudah'

Ilustrasi ibu dan anak/Unsplash/Kelly Sikkema
Ilustrasi ibu dan anak/Unsplash/Kelly Sikkema

Tak sedikit yang menganggap bahwa operasi caesar adalah 'jalan termudah' bagi ibu hamil yang ingin melahirkan. Padahal nyatanya, pemulihan fisik dan mental pasca kelahiran membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Bekas luka operasi juga memerlukan waktu yang panjang untuk menghilang dari kulit.

Mengingat bahwa seorang ibu akan keluar rumah sakit tiga sampai lima hari setelah dioperasi. Mereka juga baru dapat kembali prima untuk berkegiatan dalam waktu empat sampai enam minggu setelah melahirkan, dan rasa nyeri yang masih tersisa di organ reproduksi, tampaknya tidak pantas bila masih ada yang menganggap remeh ibu yang melahirkan secara caesar.

Jadi, yuk kita coba saling memahami dan tidak menghakimi perempuan lain tentang cara apa yang mau dia pilih untuk proses kelahiran anaknya sendiri. Sebab, setiap perempuan punya struggle dan cara menanganinya masing-masing. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

RELATED ARTICLE