Sikap manipulatif dari pasangan kerap sulit diartikan ketika bersembunyi dibalik kata cinta. Rayuan menyentuh terus dilancarkan guna menjebak kamu dalam lingkaran hubungan tak sehat. Tak jarang, banyak perempuan yang jatuh dalam permainan manipulatif dan rela tersakiti hanya untuk mempertahankan hubungan.
Perlu kamu pahami, Beauties, menjalani hubungan yang dipenuhi dengan tindakan manipulatif dapat membawa banyak kerugian baik secara mental ataupun fisik. Bayangkan, segala cara akan dilakukannya guna mengendalikan kamu demi kepentingannya sendiri. Tanpa adanya perlawanan, kamu bisa dimanfaatkan, diatur hingga kehilangan hak untuk diri kamu sendiri.
Bagi kamu yang terlibat hubungan dengan pasangan manipulatif, dibutuhkan serangkaian tips perlindungan diri, untuk menghadapi segala tindakan tidak baiknya.
Berikut, Beautynesia telah merangkum 6 cara terbaik untuk mempertahankan diri dalam hubungan manipulatif. Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Hindari kebiasaan menyalahkan diri sendiri/Foto:Freepik.com/Jcomp |
Seringkali merasa disalahkan bahkan ketika kamu tidak berbuat apa-apa? Jangan terima begitu saja, karena itulah tujuan utama dari pasangan manipulatif.
Dilansir dari laman Time, seorang terapis dari California yakni Sharie Stines mengungkapkan bahwa seseorang yang manipulatif akan memaksa kamu untuk terus melakukan berbagai hal yang dia inginkan. Semakin lama, akan selalu timbul rasa bersalah pada diri kamu ketika permintaannya tidak dituruti.
Dalam kondisi seperti ini, sangatlah penting bagi kamu untuk mempertahankan pendirian agar tidak terhasut jebakannya. Ingatlah, bukan kamu yang menjadi sumber dari semua masalah. Diri kamu berarti dan layak untuk diperlakukan secara terhormat ya, Beauties.
Menetapkan Batasan yang Jelas
Buatlah batasan secara jelas agar pasangan tidak seenaknya/Foto:Freepik.com/Drobotdean |
Ketika kamu mendapati pasanganmu cenderung mengatur dan bersikap manipulatif, maka hal pertama yang harus kamu lakukan ialah menerapkan batasan yang jelas dalam hubunganmu.
Dalam membuat batasan, kamu perlu memperjelas apa dan bagaimana perlakuan yang dirasa tidak layak untuk kamu terima. Setelahnya, buatlah semacam aturan dengan sejelas mungkin terhadap beberapa hal yang dirasa tidak nyaman agar terlihat bahwasanya kamu juga memiliki hak untuk bersuara dalam hubungan kalian.
Tak Nyaman? Berani Katakan Tidak!
Jangan takut untuk mengatakan tidak pada pasangan/Foto:Freepik.com/Drobotdean |
Terjebak dalam kondisi di mana selalu dipaksa menuruti segala hal, meskipun sebenarnya kamu tak ingin? Beranikan diri untuk katakan tidak padanya!
Seperti yang di lansir dari laman Psychology Today, keberanian untuk mengatakan tidak menjadi salah satu pertahanan penting saat menghadapi seseorang yang manipulatif. Dibutuhkan sikap yang tegas dalam mempertahankan pendapat untuk melindungi diri dari paksaan yang berlebihan.
Jangan pernah takut untuk mengatakan tidak setiap kali kamu mendapatkan ancaman yang tidak baik. Bentuklah perlindungan diri yang kuat agar kamu selalu diperlakukan secara pantas.
Ikuti Suara Hati, Kamu Juga Perlu Bahagia
Tak perlu berbohong, ikut kata hatimu/Freepik.com/Diana.grytsku |
Mendengarkan diri sendiri adalah hal penting selanjutnya yang harus kamu terapkan ketika menghadapi pasangan manipulatif. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah kamu benar-benar merasa nyaman? Sudah mendapatkan kebahagiaan yang adil ketika bersamanya?
Beauties, jangan sampai kamu membohongi diri kamu sendiri hanya untuk mempertahankan dia yang sebenarnya tak baik untukmu. Dengarkan dan percayalah selalu kepada kata hatimu sendiri. Ingatlah bahwa kamu juga pantas untuk bahagia, ya.
Bersikap Tegas Dalam Menerapkan Konsekuensi
Berikan konsekuensi tegas ketika pasangan melanggar batasan/Foto:Freepik.com/Shurkin_son |
Ketika mendapati pasangan terus saja mendesak segala hal tanpa memperdulikan aturan yang kamu buat, jangan pernah ragu untuk memberikan konsekuensi terhadapnya ya, Beauties.
Ya, sikap tegas saat memberikan konsekuensi adalah keterampilan utama yang harus kamu miliki dalam menghadapi pasangan manipulatif. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mempertahankan hak diri agar tidak diperlakukan secara semena-mena.
Berbagai konsekuensi bisa kamu berikan seperti halnya menjaga jarak hingga peringatan yang lebih serius. Lakukanlah secara tegas dan buktikan bahwa diri kamu juga dapat mengambil alih jalannya hubungan.
Sudah Tidak Tahan? Tidak Apa untuk Tinggalkan Dia
Jika sudah tak tahan, segeralah tinggalkan dia/Foto:Freepik.com/Pressfoto |
Segala pertahanan sudah dicoba tetapi dia tetap keras kepala hingga mengatur hidupmu lebih dari sebelumnya? Tak perlu ragu merasa bersalah berlebihan, untuk memutuskan, bahwa ini waktunya meninggalkan dia.
Terlalu lama bertahan dengan seseorang manipulatif sama halnya dengan menyiksa diri kamu sendiri. Semakin lama dibiarkan, kamu malah akan kehilangan kontrol akan diri kamu dan mudah diatur olehnya. Bukan hanya emosi yang terbuang tetapi kesehatan mental juga jadi ancaman.
Sebelum mendapati kerugian yang lebih banyak, ada baiknya kamu segera meninggalkan hubungan tak sehat ini. Carilah bantuan serta dukungan dari keluarga hingga teman terdekat untuk memulihkan diri kamu. Kebahagiaan bisa kamu dapatkan dari mana saja bukan?
Beauties, jangan biarkan kebahagiaan diri kamu terenggut hanya karena jalinan cinta yang tidak sehat ya.