Jangan Sampai Terlewat, 5 Hal Kecil dari Pelamar Ini Diperhatikan oleh HRD

Amoura Lingga Ranyana | Beautynesia
Sabtu, 15 Feb 2025 17:00 WIB
1. Waktu Kehadiran
Jangan Sampai Terlewat, 5 Hal Kecil dari Pelamar Ini Diperhatikan oleh HRD/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Dalam wawancara kerja, selain persiapan dasar seperti memahami posisi yang dilamar dan mengenakan pakaian yang sesuai, ada beberapa faktor tersembunyi yang bisa membuat kamu menonjol di mata pewawancara. Faktor-faktor ini merupakan hal-hal kecil yang sangat dihargai oleh HRD dalam memilih karyawan di antara banyaknya kandidat.

Jika kamu bisa memahami hal kecil tersebut, besar kemungkinan kamu akan mendapatkan pekerjaan yang kamu mau. Dilansir dari Fast Company, berikut adalah 5 faktor yang sering diabaikan tetapi dapat meningkatkan peluang suksesmu diterima oleh perusahaan impian. Yuk, simak!

1. Waktu Kehadiran

Jangan Sampai Terlewat, 5 Hal Kecil dari Pelamar Ini Diperhatikan oleh HRD/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Ketepatan waktu dalam wawancara bukan hanya soal hadir sesuai jadwal, tetapi juga tentang menemukan keseimbangan waktu yang ideal. Waktu terbaik untuk tiba adalah 15-20 menit lebih awal. Hal ini penting karena menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu pewawancara. 

Selain itu, dengan hadir sedikit lebih awal, kamu bisa memberikan ruang untuk menyesuaikan diri sebelum wawancara dimulai. Berbagai kendala juga akan lebih mudah untuk dihindari dengan datang di waktu yang tepat. Namun, jangan datang terlalu awal karena bisa membuat pewawancara merasa terburu-buru atau tidak nyaman karena kamu menunggu terlalu lama.

2. Riset Mendalam

Jangan Sampai Terlewat, 5 Hal Kecil dari Pelamar Ini Diperhatikan oleh HRD/Foto: Pexels/Kindel Media

Mencari tahu tentang perusahaan lebih dari sekadar membaca tentang mereka di situs web yang tersedia. Kamu perlu melakukan riset yang lebih dalam sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang budaya perusahaan dan isu-isu yang sedang mereka hadapi.

Kamu bisa membaca berita dan artikel industri untuk memahami tren yang sedang berkembang di perusahaan tersebut. Cek media sosial perusahaan untuk melihat proyek-proyek terbaru mereka. Telusuri ulasan karyawan di berbagai platform untuk memahami bagaimana lingkungan kerja di sana.

Dengan riset yang mendalam, kamu dapat mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik dan relevan saat wawancara, yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan perusahaan tersebut.

3. Mengajukan Pertanyaan yang Tepat

Jangan Sampai Terlewat, 5 Hal Kecil dari Pelamar Ini Diperhatikan oleh HRD/Foto: Pexels/Kaboompics.com

Banyak kandidat lupa bahwa wawancara adalah proses dua arah. Bukan hanya perusahaan yang menilai kandidat pelamar, tetapi kita juga memiliki kesempatan untuk menilai perusahaan. Oleh karena itu, mengajukan pertanyaan yang baik bisa meninggalkan kesan positif.

Kamu bisa menanyakan visi perusahaan, tantangan dalam posisi yang kamu lamar, hingga program pengembangan yang mungkin kamu dapatkan. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu menunjukkan minat yang besar sembari memahami apakah perusahaan tersebut sesuai dengan tujuan karier pribadimu. 

4. Menunjukkan Kerentanan dengan Cerdas

Jangan Sampai Terlewat, 5 Hal Kecil dari Pelamar Ini Diperhatikan oleh HRD/Foto: Pexels/Ron Lach

Ketika ditanya tentang kelemahan, banyak kandidat memberikan jawaban klise seperti “Saya terlalu perfeksionis” atau “Saya bekerja terlalu keras.” Padahal, pewawancara ingin melihat bagaimana kamu mengenali kelemahan dan bagaimana kamu mengatasinya.

Strategi menjawab pertanyaan ini dengan baik adalah dengan menyebutkan kelemahan yang relevan tetapi tidak fatal untuk pekerjaan yang dilamar. Jelaskan bagaimana kamu menyadari kelemahan tersebut beserta langkah-langkah konkret yang telah kamu ambil untuk memperbaikinya. Jawaban seperti ini menunjukkan kesadaran diri, keinginan untuk berkembang, dan kemampuan untuk mengambil tindakan.

5. Menyampaikan Pengalaman Masa Lalu dengan Positif

Jangan Sampai Terlewat, 5 Hal Kecil dari Pelamar Ini Diperhatikan oleh HRD/Foto: Pexels/RDNE Stock project

Bagaimana kamu berbicara tentang pekerjaan sebelumnya bisa menjadi indikator bagaimana kamu akan bersikap di tempat kerja baru. Mengeluh atau berbicara buruk tentang atasan dan rekan kerja lama bisa menjadi tanda bahaya bagi pewawancara.

Cara menyampaikan pengalaman masa lalu secara positif adalah dengan fokus pada apa yang kamu pelajari, bukan masalah yang kamu hadapi. Hindari menyalahkan perusahaan atau atasan sebelumnya. Jika memang ada tantangan besar, ceritakan bagaimana kamu mengatasinya dan apa yang kamu ambil dari pengalaman tersebut. Pendekatan ini membuat kamu terlihat profesional, dewasa, dan siap menghadapi tantangan di pekerjaan baru.

Kesuksesan dalam wawancara kerja tidak hanya bergantung pada pengalaman dan keterampilan teknis. Hal-hal kecil seperti di atas bisa membuat kamu lebih menonjol dibandingkan kandidat lain sehingga meningkatkan peluang kamu diterima. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan kepada HRD bahwa kamu adalah kandidat yang serius dan profesional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE