Jangan Terbuai, Ini 5 Perilaku Manipulatif dalam Hubungan yang Sulit Disadari! Ada yang Pasanganmu Lakukan?

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Selasa, 06 Sep 2022 20:00 WIB
Jangan Terbuai, Ini 5 Perilaku Manipulatif dalam Hubungan yang Sulit Disadari! Ada yang Pasanganmu Lakukan?
Perilaku manipulatif dalam hubungan yang sulit disadari/Foto: Pexels/Trinity Kubassek

Beauties, pernahkah kamu menerima perilaku manipulatif dari seseorang? Mungkin kamu sulit menyadarinya dan bertanya-tanya apakah perilaku yang kamu terima itu termasuk perilaku manipulatif atau tidak? Tetapi, sebelumnya apa, sih, yang dimaksud dengan perilaku manipulatif?

Dilansir dari Well and Good, menurut Anisha Patel-Dunn, DO, seorang terapis dan Chief Medical Officer di LifeStance Health, perilaku manipulatif adalah perilaku yang dapat digambarkan oleh seseorang yang mencoba mempengaruhi emosi orang lain untuk mendapatkan reaksi atau hasil yang diinginkan.

Perilaku manipulatif cenderung sulit untuk disadari karena tindakannya dapat dimanipulasi oleh segala macam trik psikologis atau permainan tertentu dalam suatu hubungan. 

Lalu, perilaku apa saja yang termasuk ke dalam perilaku manipulatif dan bagaimana cara mengatasinya? Merangkum dari Well and Good, berikut 5 perilaku manipulatif yang sulit disadari dan cara mengatasinya. Check it out!

Silent Treatment

Silent treatment
Silent treatment/Foto: Freepik/Yanalya

Silent treatment adalah perilaku manipulatif, di mana pelakunya mengabaikan perasaan korbannya. Biasanya, pelaku silent treatment akan memanfaatkan keheningan untuk mempertahankan kekuasaannya.

Menurut psikoterapis dan psikoanalis, Babita Spinelli, LP, silent treatment tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga bisa terjadi secara tidak langsung, misalnya melalui pesan teks atau chat.

Pelaku akan sengaja tidak menanggapi pesan teks dengan maksud membuat korbannya menunggu untuk menimbulkan kecemasan sehingga pelaku akan mempertahankan kendali atas emosi korbannya.

Cara terbaik untuk mengatasi silent treatment adalah dengan menetapkan batasan yang jelas dan mengutarakan pertanyaan seperti, "Aku mengerti bahwa kamu kesal, tetapi aku ingin mendiskusikan ini ketika kita berdua merasa siap untuk itu. Aku akan menghubungimu lagi nanti ketika kamu sudah siap untuk mengobrol."

Gaslighting

Gaslighting
Gaslighting/Foto: Freepik/Freepik

Spinelli mengatakan bahwa gaslighting adalah bentuk manipulasi yang terjadi dalam toxic relationship. Pelaku gaslighting tidak ingin disalahkan atas tindakannya dan akan mengabaikan perasaan korbannya sehingga mereka mulai meragukan penilaiannya sendiri.

Untuk mengatasi perilaku manipulatif dari seorang gaslighting, kamu bisa mencoba beberapa kalimat yang direkomendasikan oleh Sarah Jane Crosby, seorang psikoterapis yang berbasis di Dublin. Berikut kalimatnya:

  1. "Kamu dan aku mengingat hal-hal secara berbeda."
  2. "Jika kamu terus berbicara seperti ini, aku tidak ingin terlibat."
  3. "Ayo hentikan percapakan ini."
  4. "Aku tidak tertarik memperdebatkan apa yang terjadi denganmu."
  5. "Aku hanya akan berbicara tentang [X], bukan tentang [Y]."

Guilt Tripping

Guilt tripping
Guilt tripping/Foto: Pexels/Liza Summer

Beauties, pernahkah kamu mendengar istilah guilt tripping? Menurut  Leon Garber, LHMC, seorang konselor kesehatan mental, guilt tripping adalah perilaku manipulatif untuk membuat orang yang diajak bicara merasa tidak enak atau malu sehingga mereka akan mengubah perilakunya untuk memenuhi harapan pelaku.

Adapun perilaku dari guilt tripping, seperti mengingatkan orang lain tentang berapa banyak yang telah dikorbankan si pelaku, membuat orang lain merasa bersalah tentang kualitas dan kepemilikan yang tidak dimiliki pelaku, seperti bakat atau reputasi yang baik.

Cara untuk mengatasi perilaku manipulatif semacam ini adalah dengan mengingatkannya atau mengatakan perasaanmu yang sebenarnya karena terkadang perilaku manipulatif ini sulit disadari bahkan oleh pelakunya sendiri.

Flattery

Flattery
Flattery/Foto: Pexels/Liza Summer

Flattery dalam bahasa Indonesia artinya sanjungan. Mendapat sanjungan memang bagus dan menyenangkan, namun bagaimana jika penyanjung yang memberikan sanjungan itu tidak tulus? 

Garber menjelaskan bahwa strategi manipulatif ini sering kali diungkapkan dengan cara yang dilebih-lebihkan, yang mana membuat korbannya menjadi tidak nyaman. Misalnya ketika temanmu meminta bantuan kepadamu. Ia akan mengatakan terima kasih dengan berlebihan seperti, "Kamu telah banyak membantu saya dan saya tidak dapat membayangkan seperti apa hidup saya tanpamu."

Meskipun jenis manipulasi ini cukup tidak berbahaya, tetapi dalam titik tertentu dapat mengganggu. Jadi, jika kamu sedang menghadapi pelaku manipulatif semacam ini yang secara konsisten selalu melakukan hal yang sama, kamu bisa mengatakan bahwa kamu merasa kurang nyaman dan sedikit terganggu.

Love Bombing

Love bombing
Love bombing/Foto: Pexels/Vjapratama

Siapa, nih, yang suka cepat baper sama effort gebetan saat lagi PDKT alias masa pendekatan? Hati-hati, lho, Beauties! Bisa jadi itu love bombing. Spinelli mengatakan, love bombing adalah niat strategis untuk memanipulasi perasaan seseorang agar cepat jatuh ke dalam hubungan. Namun, ini tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada hubungan yang sedang berlangsung seperti pacaran.

Contoh perilaku dari love bombing misalnya pasanganmu membelikan kamu hadiah mahal atau menjadi sangat perhatian setelah ia menyakitimu dengan tujuan agar kamu memaafkannya daripada mengatasi perilaku mereka. Cara mengatasi perilaku manipulatif satu ini adalah dengan mengenali tanda-tandanya lebih awal dan melepaskannya apabila sudah melewati batas.

Nah, Beauties itulah tadi 5 perilaku manipulatif yang sulit disadari. Jika pasanganmu sudah bertindak terlalu jauh maka pertimbangkan untuk melepaskannya, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE