
Jarang Disadari, Ini 9 Ciri-ciri Orang Perfeksionis, Ternyata Salah Satunya Mudah Labil!

Seorang perfeksionis adalah seseorang yang selalu berusaha untuk menunjukkan kesempurnaan. Para perfeksionis biasanya tidak akan bisa atau sulit menerima dan menoleransi kesalahan sekecil apa pun dari orang-orang di sekitarnya.
Jadi, bisa dibilang bahwa kata sempurna bak pisau bermata dua. Kesempurnaan memang terlihat positif, tetapi bagi si perfeksionis sendiri kata sempurna membuat mereka terlalu fokus mengejar standar sampai lupa caranya menikmati hidup.
Dilansir dari Psychology Today, inilah beberapa ciri orang yang perfeksionis!
Pola Pikir yang Kaku
![]() Perfeksionis cenderung memiliki pola pikir yang kaku/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio |
Para perfeksionis memiliki prinsip hidup yang kaku. Mereka berpikir dengan mindset hitam-putih, yakni jika sesuatu tidak benar berarti itu salah, jika sesuatu tidak baik berarti itu buruk, termasuk jika sesuatu tidak sempurna berarti itu adalah kegagalan.
Mengambil Pilihan yang Ekstrem
Telah disebutkan dalam poin sebelumnya bahwa para perfeksionis berpikir secara hitam-putih. Hal ini tidak hanya tercermin dalam pola pikir saja, tetapi juga perilaku. Perfeksionis adalah seseorang yang akan menghancurkan sesuatu yang tidak sempurna.
Misalnya, ketika mereka secara tidak sengaja makan cake saat sedang diet, mereka akan berpikir bahwa diet yang mereka lakukan selama ini telah gagal dan memutuskan untuk sekalian memakan semua makanan yang pantang dikonsumsi saat diet.
Tidak Percaya dengan Kemampuan Orang Lain
![]() Perfeksionis lebih percaya pada kemampuan diri sendiri daripada orang lain/Foto: Pexels/Gerzon Piñata |
Seorang perfeksionis jarang mendelegasikan tugas kepada orang lain karena mereka tidak percaya bahwa orang lain bisa mengerjakan tugas itu dengan sebaik dan sesempurna dirinya.
Banyak Menuntut
Para perfeksionis selalu berusaha melakukan dan memberikan hasil yang terbaik sehingga mereka berekspektasi tinggi bahwa orang lain juga akan melakukan hal yang serupa.
Susah Menuntaskan Sesuatu
Tidak hanya diet, perfeksionis juga cenderung kesulitan menyelesaikan pekerjaan lainnya. Hal ini terjadi karena mereka selalu mencari-cari hal ekstra yang bisa dilakukan agar bisa menyelesaikan tugas itu dengan lebih sempurna.
Terobsesi Pada Aturan
![]() Perfeksionis sangat terobsesi pada aturan/Foto: Pexels/Polina Zimmerman |
Para perfeksionis memiliki standar atau aturan di dalam kepala mereka yang HARUS diikuti. Mereka percaya bahwa jika sesuatu tidak dilakukan sesuai standar atau aturan tersebut, maka hasil yang diperoleh tidak akan memuaskan.
Tingkat Kepercayaan Diri yang Berubah-Ubah
Seorang perfeksionis sangat ingin terlihat unggul dan membutuhkan validasi dari orang lain untuk merasa puas dengan pencapaiannya. Jika orang lain mengakui kesuksesannya, maka kepercayaan diri mereka akan meningkat. Sementara itu jika tidak ada yang mengakui keberhasilannya, maka mereka akan merasa rendah diri.
Susah Menerima Kesalahan
![]() Perfeksionis susah menerima kesalahan/Foto: Pexels/Yan Krukov |
Saat berbuat salah, para perfeksionis akan cenderung gamon alias gagal move on. Mereka mungkin mendapat nilai tertinggi dalam sebuah ujian, tetapi mereka tidak akan merasa cukup dan malah fokus pada soal yang seharusnya bisa mereka jawab dengan benar.
Menunda dan Menghindari Situasi yang Merugikan
Para perfeksionis dikenal memiliki pola pikir yang ekstrem dan sangat takut pada kegagalan. Hal ini memengaruhi sikap yang mereka ambil saat berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan bagi mereka. Daripada gagal, mereka lebih baik menunda atau menghindar sama sekali dari situasi yang membuat mereka tidak bisa menunjukkan kesempurnaan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!