STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Kalau Bumi Makin Panas, Ternyata Bikin Virus Gampang Berpindah dari Hewan ke Manusia Lho, Beauties!

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 10 May 2022 12:30 WIB
Kalau Bumi Makin Panas, Ternyata Bikin Virus Gampang Berpindah dari Hewan ke Manusia Lho, Beauties!

Beauties, kamu merasa nggak sih jika belakangan ini cuaca mendadak panas banget. Rasanya, tanpa bergerak pun keringat terus-menerus mengucur. 

Ternyata, ini tidak hanya terjadi di Jabodetabek saja, tapi juga terjadi di beberapa wilayah lainnya, seperti Jabodetabek, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan lainnya. 

Penyebab Cuaca Panas Belakangan Ini

Cuaca PanasCuaca Panas/ Foto: Freepik.com/cookie_studio

Melansir detikInet, Koordinator Bidang Cuaca dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saefudin menjelaskan jika hal ini terjadi karena memang saat ini sedang periode pancaroba atau menjelang musim kemarau.

"Umumnya, pada periode pancaroba atau menjelang musim kemarau, kondisi cuaca terutama pagi hari didominasi dengan kondisi cuaca cerah dan tingkat awan yang sangat rendah dapat menyebabkan terjadinya suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari dengan potensi hujan yang disertai kilat/petir," kata Miming.

Ia pun kembali menjelaskan penyebab lainnya adalah karena minimnya tutupan awan di wilayah Jabodetabek pada pagi hari. Sehingga, terjadi pemanasan radiasi Matahari maksimal hingga permukaan, yang mana pada siang-sore akan terbentuk awan-awan dan terjadi hujan. 

Lalu adapun penyebab cuaca panas lainnya, karena saat ini posisi Matahari sudah berada ke awah wilayah utara ekuator. 

Saat Bumi Makin Panas, Ini Dampaknya!

Cuaca PanasCuaca Panas/ Foto: Freepik.com/cookie_studio

Tak bisa dianggap sepele, perubahan cuaca di Bumi yang semakin panas ini ternyata membawa dampak yang cukup berbahaya, yang harus selalu kita waspadai lho, Beauties!

Melansir detikInet, studi yang dilakukan oleh University of Georgetown berjudul Climate change increases cross-species viral transmission risk, yang dipublikasikan oleh Nature membeberkan, jika kita sebagai manusia harus bersiap untuk menghadapi ribuan virus dan penyakit baru yang akan berpindah dari hewan ke manusia.

Perubahan iklim ini menyebabkan hal tersebut terjadi dengan mudah dalam beberapa dekade mendatang. Jika suhu global naik sebesar 2 derajat Celcius, setidaknya ada 15.000 penularan virus lintas spesies baru yang akan terjadi pada 2070 mendatang. Tentu ini bukanlah jumlah yang sedikit ya, Beauties!

Gelombang Panas Bukan Penyebab Terik di Indonesia, Ini Kata BMKGCuaca Panas di Jabodetabek/ Foto: Ari Saputra/detikcom

Dikutip  dari The Guardian, studi tersebut memperkirakan peningkatan jumlah penyakit menular yang muncul dari hewan ke manusia dalam 50 tahun ke depan, terutama di Afrika dan Asia, karena efek ini. 

Daerah dengan kepadatan populasi manusia yang tinggi di beberapa bagian Asia dan Afrika ditandai oleh penelitian ini, seperti daerah tropis luas yang mana masalah zoonosis diketahui paling sering terjadi. 

Mengutip 9News, hewan kelelawar yang dahulu sempat ramai dibicarakan karena diduga jadi penyebab muncul Covid-19, akan kembali dibahas, Beauties. Hal ini karena kemungkinan kelelawar menjadi pembawa dan pemancar utama virus di masa depan, yang mana kapasitas penyebarannya yang unik. 

Adapun model simulasi komputer untuk tahun 2070 ini menyoroti Sahel, dataran tinggi Ethiopia dan Lembah Rift, India, China timur, Filipina, dan Indonesia lho, sebagai kemungkinan titik panas tropis dari penyebaran virus baru. 

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE